BAB 14

24 6 0
                                    

Sejak perjalanan menuju posko dua hingga sekarang mereka menuju posko empat, tidak ada sepatah kata pun yang keluar untuk mengusir keheningan yang tercipta. Dili menyesali perkataannya yang mengusik Rama, padahal saat hari kedua MOS Dili sudah tahu tentang Rama yang sangat cemburuan tentang orang tuanya, dia terang-terangan menunjukkan bahwa dia tidak suka dengan kehadiran Satria di keluarganya.

Sebagai anak bungsu, Rama tidak siap berbagi kasih sayang orang tuanya dengan orang lain yang bahkan tidak memiliki hubungan darah dengan keluarganya. Memiliki kakak perempuan yang mandiri membuat Rama menjadi satu-satunya anak yang sangat dimanja, hingga Satria datang dan membuat hidupnya berubah.

Rama akan dimarahi jika bersikap kasar pada Satria, dia bahkan harus berbagi makanan dan mainan, juga istana kesayangannya. Di keluarga Alvarendra, anak-anak mereka akan dibuatkan satu rumah yang terpisah dari orang tua, lengkap dengan fasilitas mewah dan para staf yang siap melayani 24 jam. Nama rumah tersebut dinamakan berdasarkan dengan pemiliknya, Istana Pangeran Mahkota Rama berubah nama menjadi Istana Pangeran sejak Satria ikut tinggal di dalamnya.

Imajinasi anak-anak yang berlebih tentu membuat Rama yang baru berusia lima tahun merasa Istananya terancam di kuasai oleh pemberontak. Rama pernah mengunci Satria di dalam kamar selama dua hari, akhirnya Satria sakit, sedangkan Rama harus tinggal di rumah desa dengan fasilitas minim tanpa listrik sebagai hukuman.

Rama selalu rajin belajar karena tidak ingin peringkatnya berada di bawah Satria, hal ini membuatnya kehilangan waktu untuk bermain dengan teman-teman sebayanya, sehingga dia tumbuh menjadi pribadi yang tertutup dan lebih suka menghabiskan waktu sendirian. Baginya, bermain bersama teman hanya membuang waktu dengan sia-sia.

Di sisi lain, Satria yang pintar dan baik hati sangat mudah untuk mendapatkan teman. Tinggal bersama Rama yang manja dan suka melampiaskan amarah sesukanya, membuat Satria menjadi pribadi yang penyabar dan memiliki sikap serta pemikiran yang lebih dewasa dari anak-anak sebayanya.

Dia tidak pernah menyalahkan Rama yang suka menjahili atau menyakiti perasaannya, dia justru bersyukur karena mendapat kesempatan untuk memiliki keluarga setelah menjalani waktu lima tahun tanpa keluarga di panti asuhan. Dia sangat menyayangi keluarga angkatnya, terutama Rama yang tinggal serumah dengannya.

“Jurit Malam dihentikan sampai di sini. Semua panitia dan peserta diminta untuk berkumpul di lapangan utama secepatnya.”

Terdengar suara tegas dari salah satu panitia yang menggema di seluruh pengeras suara sekolah. Anehnya suara itu bukan berasal dari Lana selaku Ketua OSIS, atau Khaidir selaku Ketua Pelaksana, dan bukan Afdi selaku Ketua Divisi Acara. Padahal mereka bertigalah yang berhak menghentikan acara secara tiba-tiba seperti ini, dan menjelaskan tentang alasan kuat dibaliknya.

Desas-desus suara lirih cukup mengganggu telinga Dili, ada yang tak henti-hentinya tertawa, ada yang mengeluarkan umpatan, ada yang berteriak-teriak sambil mengikuti Dili dan teman-temannya menyusuri jalur di tengah bangunan kedua dan ketiga, hingga mereka sampai di depan bangunan yang berdiri di tengah bagian depan jalur, indra penglihatan Dili menangkap sosok yang dia kenal sedang tersenyum lebar seakan menyambut kedatangan mereka.

“Kakak cantik di lantai tiga itu akan segera menjadi temanku,” ucapnya sambil mengarahkan jari telunjuk ke arah Bangunan Kelas Favorit.

“Baguslah kalau kamu sudah mendapatkan teman, Dik.” Dili menjawabnya dengan suara yang hanya bisa didengar oleh makhluk sejenis lawan bicaranya itu.

“Jangan menangis saat dia sudah berada di alamku.”

Dili dan Satria langsung berlari mengejar anak laki-laki yang terbang ke arah bangunan kelima. Mata Satria terbuka lebar saat melihat seseorang sedang berdiri di depan pagar pembatas teras atau yang biasa disebut ruang belajar terbuka di lantai tiga. Langkah kakinya menjadi semakin cepat, menyadari ada hal buruk yang akan terjadi akibat perbuatannya di Aula sebelum Jurit Malam berlangsung.

Good Generation (TERBIT✓)Where stories live. Discover now