• BAB 38 •

738 44 0
                                    

     " DANISH , " Kamal menepuk bahu Danish . Dia duduk di sebalik Danish .

    " Kenapa bang ? " Tanya Danish . Dia menghirup air kopi di dalam cawan .

    " Dua date bila ? " Tanya Kamal .

    " Bulan depan " Jawab Danish . Kamal memang perangai cenggini . Dia suka ambil kisah tentang anak anak buah dia .

   " Lelaki ke perempuan ? " Tanya Kamal .

   " Doktor cakap perempuan , tapi tak tahu lah lagi " Balas Danish .

    Kamal memeluk bahu Danish .

    " Kau dah kawin lama ek , kenapa lambat isteri kau mengandung ? Ke korang tak start awal awal . " Bisik Kamal .

    Danish ketawa .

    " Biasalah abang . Kitorang sebenarnya tak rapat pun . Perempuan kan , ambik masa yang lama jugak untuk bersedia " Kata Danish .

     Kamal ketawa terbahak bahak . Dia menyiku bahu Danish sambil ketawa .

     " Kau kena gentel lah sikit aduh . Kau kena romantik dengan isteri kau sebab perempuan ni bagi aku dia suka suami yang sweet tau . " Kata Kamal .

     Danish tersengih . Kamal ni dah umur
30 an pun masih pandai bab bab ni .

     " Yelah . . "

     Petang itu , Danish pulang ke rumah untuk makan tengah hari . Lately ni takde banyak kerja sangat dekat tempat kerja . So banyak masa free yang boleh guna .

     Danish terus menuju ke dapur untuk melihat apa yang Seyraa masak tetapi tiada satu lauk pun yang terhidang di atas meja . Walaupun dia tak bagitahu kata nak balik makan tengah hari tapi Seyraa tak masak ke ? Habis dia makan apa ?

    Danish menaiki tangga menuju ke bilik .

    " Sayang . . "

    Danish menolak pintu perlahan . Kelihatan Seyraa sedang baring membelakangi dia . Danish mendekati isterinya itu . Sejak sejak hampir due date ni , Danish perasan sangat yang Seyraa banyak diam .

     Danish syak Seyraa takut . Takut apa ? Takut nak beranak . Seyraa pernah meluahkan rasa tersebut kepada Danish . Sebagai lelaki pun , Danish faham . Dia cuma mampu memberikan semangat je .

     Kesakitan itu , hanya Seyraa yang lalui . Kalau lah boleh ubah kesakitan tu kepada dia . Dah lama dia ambik . Dia pun takut jugak bila due date tiba nanti .

    " Sayang . . "

    Kepala Seyraa menoleh memandang Danish . Satu senyuman terukir .

    " Sayang buat apa ? " Tanya Danish . Dai duduk disebelah Seyraa yang tengah baring .

    " Baca buku ni " kata Seyraa sambil menunjuk sebuah buku kepada Seyraa .

    ' tips untuk bertenang ketika sudah fasa terakhir mengandung ' Danish membaca tajuk buku tu . Lepastu dia mengusap rambut Seyraa sambil tersenyum .

    " Dah makan ? " Tanya Danish .

    " Belum " Seyraa menggeleng .

    " Jom lah keluar . Sayang cakap apa je yang sayang nak . Abang bagi " Kata Danish .

    " Haah jom . Sayang nak macam macam tau " Balas Seyraa . Dia bangun dengan susah payah untuk duduk . Kemudian turun dari katil . Danish membantu Seyraa memilih baju yang sesuai .

     Dia membuka almari dan memerhati seluruh baju yang sesuai untuk perempuan mengandung yang ada . Matanya tertarik pada satu blouse yang memang sesuai untuk perempuan mengandung .

𝐍𝐎𝐕𝐄𝐋: 𝐌𝐀 𝐒𝐖𝐄𝐄𝐓 ✔︎Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz