01✅

31.9K 689 18
                                    

Jam menunjukkan pukul 05.30 WIB, Laki laki bertubuh jangkung itu lantas mengeliat dan mengucek mata sembari terduduk malas.

"Hmm masi jam segini" ujar Zidan
ia lantas bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri setelah selesai itu Zidan menengok notifikasi di hp nya , ya hanya ada Sesa dan para teman laki laki nya yang mengchat nya. "Ck ngapain nih bocah" kesal Zidan sambil melempar hp ke kasur

Semua orang menunggu Zidan untuk sarapan karena di keluarga Wijaya sangat mengutamakan kekeluargaan.

"Pagii abangg" teriak Kenny dengan semangatt

Sang abang di panggil pun hanya berdehem, bukan karna apa. Zidan memang membenci kenny
setelah semua berkumpul. Mereka akhirnya menikmati makanan dengan diam, selesai makan Zidan berpamitan untuk berangkat sekolah

"Bunda ayah abang berangkat sekarang ya" pamit Zidan kepada kedua orangtuanya

"Pagi banget bang? mau ngapain sih?" tanya bunda nya sambil mengoleskan roti untuk Kenny

"Mao jemput nenek sihir yaa bang" ujar Kenny asal

"Jaga mulut lu sialan, gue gamau emosi pagi pagi anjing" ucap Zidan secara sarkas

"Abang, gaboleh gitu dong sama adik nya"

"Dia bukan adik Zidan bund, dia cacat ga berguna cuma nyusahin"

"ZIDAN, KELUAR KAMU JANGAN BIKIN KERIBUTAN DISINI" bentak ayah nya

Zidan tersenyum sinis sembari berucap

"Iyaa, gue juga gabetah disini"

Setelah Zidan keluar, Kenny ikut keluar dengan kursi roda nya , ia meraih tas abang nya lalu berkata "Abang hati hati ya jangan ngebut, maafin ayah" ucap Kenny dengan tulus

"Lepasin gue ya anak ga guna" Zidan lantas bergegas, namun ia kembali dan membisiki Kenny dengan kata kata yang cukup menyakitkan

"Gausah drama kalo dirumah, gue gini gegara elo yang ga guna jadi anak bunda sama ayah, harusnya lo mati"

Setelah mengatakan itu, Zidan lantas beranjak pergi menggunakan motor kesayangan nya, Kenny? tidak usah ditanyakan lagi, dia sudah kebal dengan segala caci makian kakaknya itu.

ISSABELA POV

Gadis cantik dengan paras yang rupawan ini telah bersiap untuk pergi ke sekolah baru nya yaitu di Jakarta tepatnya di SMA CEMARA , sebenarnya ia malas namun tuntutan pekerjaan ayah nya yang mengharuskan ia pindah ke Jakarta

"Sabel berangkat" ucap sabel datar

"Tidak usah marah, kau marah pergi saja, ayah cari uang buat kamu supaya nggak ngerasain apa yang ayah dan bunda rasain dulu" ucap ayah sabel dengan tegas

"Iya yah sabel ngerti, Sabel berangkat cepet karna mau cari kelas"

"Ya"

Setelah berpamitan sabel menuju mobil untuk di antarkan ke SMA CEMARA. Di tengah perjalanan ia bertemu dengan seorang wanita yang lebih muda dari nya lalu ia memberhentikan mobil dan menanyai anak tersebut.

"Hai, mau kemana?ayo bareng gue"

"Saya mau ke SMA CEMARA kak, nganter buku abang yang ketinggalan"

"Oke naik bareng gue aja cepetan ntar telat abang lo marah"

Kenny hanya mengangguk tanda mengiyakan. setelah sampai di gerbang SMA, Kenny meminta Sabel menurunkan diri nya. Sabel mengiyakan dan menjabat tangan Kenny sebagai perkenalan

"Nama gue Sabel"

"Oke kak Sabel aku Kenny, oh iya kak. Kenny boleh nitip buku ini buat abang? soalnya kalau Kenny yang masuk takut abang marah" ujar Kenny sambil menunduk

ELZIDAN (SAD ENDING)Where stories live. Discover now