29✅

4.5K 170 0
                                    

Setelah Sesa keluar Zidan menyeretnya sampai di UKS . Terlihat sorot kemarahan nya sangat menggebu. Zidan lalu mendorong Sesa hingga ke lantai UKS bagian luar.

"SEKARANG JELASIN LO APAIN CEWE GUE ANJING" teriak Zidan yang memenuhi UKS

"Dan sabarr dia cewe" ujar Bobby menenangkan Zidan

"GABISA, CEPET JELASIN ATAU LO GUE KELUARIN DARI SMA"

Sesa hanya bisa menangis, ternyata perbuatan nya hari ini cepat di bongkar oleh Zidan . Sabel yang terbaring tidur kini terusik oleh teriakan Zidan .

"Sabel udah sadarr? apa yang sakit Bel?" tanya Jessi bawel

"Ada apaa?" tanya Sabel

Sasa kemudian menjelaskan perihal apa yang terjadi, Sabel lalu beranjak keluar untuk menenangkan laki-laki itu .

"Zidan jangan kasarr" ucap Sabel sambil memegangi lengan Zidan

"GABISA , DIA UDAH SAKITIN KAMU KAN NGOMONG SEKARANG KALO DIA YANG NYAKITIN KAMU"

"Dan tenang dulu biarin dia jelasin"

Setelah ditenangkan Sabel dan teman-teman nya akhirnya Zidan dapat meredam amarah. Setelah itu Zakky memanggil kepala sekolah sekaligus kesiswaan di SMA CEMARA agar Zidan tidak emosi lagi.

"Sesa jawab saya, apa benar kamu yang melakukan itu?" tanya pak Lerso selaku kepala sekolah

"Bub-bukan pak" jawab Sesa gemetar

"Lo gamau ngaku, Zidan bakalan lebih marah Ses. Lo ngaku aja gapapa gue pastiin Zidan gabakal ngasarin lo lagi kok" ujar Bobby yang mendekati Sesa

Bobby merupakan tipe tipe softboy yang sering tersakiti, tapi Bobby juga bisa di bilang fakboy jika kumat.

Sesa akhirnya mengaku, Zidan yang semula sudah redam emosi nya kini memuncak setelah mendengar pernyataan itu dari mulut Sesa sendiri.

"GUE GA MAU TAU , LO HARUS KELUAR DARI SINI" ujar Zidan yang kemudian pergi dari kerumunan

"Bel , lo nyamperin agak nanti ya palingan Zidan cuma ke taman belakang aja kok" ucap Zakky yang telah paham saat Zidan emosi harus apa

Mereka kemudian menuju kelas dan Sesa menuju ruang kepsek untuk dimintai keterangan lebih lanjut untuk mempertimbangkan atas droup out diri nya.

"Ga abis fikir gue sama Zidan kasar banget tadi asli deh apalagi pas nyeret Sesa , kayak gaada dosa anjing" ucap Bobby dramatis

"Lo kenal Zidan berapa tahun?" tanya Anzel

"Lama juga tapi dia gapernah semarah ini men, cuma pas di danau iya sampe pusing gue bawa dia pulang dulu gimana" tambah Zakky sambil bernostalgia dengan kejadian sore itu

Zidan terduduk di kursi taman belakang, fikiran nya melayang jauh kesana. Mengapa ia tidak bisa menjaga gadis nya? Zidan menghela nafas kasar kemudian ia merogoh rokok yang ada di saku nya .

Baru saja ingin menyesap, rokok nya di buang oleh Sabel.

"Sayang kamu ngapain disini?"

"Kamu ngapain ngerokok di area sekolah?"

"Gapapa, kamu ada yang sakit?"

Sabel menggeleng, ia menatap Zidan masih dalam keadaan yang emosi terlihat dari pancaran matanya .

"Jangan banyak banyak ya ngerokok nya?"

"Kenapa emang?"

"Nanti kamu sakit"

Zidan terkekeh kemudian merebahkan kepala nya di pangkuan Sabel dan terlelap . Sabel mengelus rambut laki-laki itu, Ia bergidik ngeri jika terbayang emosi Zidan tadi.

ELZIDAN (SAD ENDING)Where stories live. Discover now