38✅

3.8K 147 0
                                    

"Lo ketemu siapa Nzel kemarin?" tanya Zidan curiga

"Sasa"

"Boong banget, Sasa kemarin nangis dirumah Sabel. Ketemu siapa?" tanya Bobby yang serius

"Gue di samperin sama Arsya"

Semua saling pandang, kata Sasa ia tidak mengenali gadis itu padahal sebelumnya mereka pernah bertemu .

"Tapi Sasa bilang bukan Arsya Nzel" ucap Zakky

"Arsya men, ngancem gue. Sasa ga ngenalin karna dia make up nya beda aja" ucap Anzel sambil memainkan vape nya

"Ngancem apa?"

"Biasalah, bakal bubarin Galaxy. terus gue tanggepin dulu makanya gue ga susul Sasa" jelas Anzel

"Tapi lo udah baikan sama Sasa?"

Anzel mengangguk, ia memang telah berbaikan tadi pagi saat menjemput Sasa di rumah Sabel .

Bagaikan dewi kematian , Arsya si licik tidak pernah kehabisan akal untuk menghancurkan hubungan Zidan dan Sabel .

"Kita masuk ke kelas dulu kasian bolos terus" ucap Bobby sambil beranjak pergi dari kantin

"Gue engga deh males" jawab Zidan yang membaringkan tubuhnya di kursi kantin

"Jangan mentang mentang sekolah bokap lo ya Dan" ujar Bobby bijak

"Iyaa iyaa, ntar gue masuk deh tapi gue ngantuk"

Sampai di kelas ternyata sudah ada guru yang sedang mengajar , dengan kebiasaan jahilnya mereka akan menggunakan alasan apapun agar cepat lolos dari guru pengajar .

Setelah pembelajaran selesai akhirnya mereka bisa istirahat kembali pada waktu siang hari .

"Zidan dimana?" tanya Sabel melihat sekeliling ternyata tidak ada lelakinya

"Gatau"

Sabel meminta Sasa untuk menemani dirinya mencari keberadaan Zidan, lalu mereka berjalan mencari setiap lorong lorong sampai akhirnya ia menemukan laki-laki nya di taman belakang .

POV TAMAN BELAKANG

Zidan sedang tertidur disana, ada perempuan yang menghampiri dirinya dan langsung memeluk Zidan .

"Lepasin bego"

Dia Arsya, ternyata ia juga tidak mengikuti pelajaran sama seperti dirinya . Perempuan itu duduk di sebelah Zidan .

"Aku kangennn"

Zidan hanya diam, sebenarnya ia juga sangat merindukan kekasihnya dulu tapi itu dulu tidak sekarang .

"Hue udah moveon"

"Aku mau peluk kamuu bolehh"

Zidan menatap mata Arsya, mata dengan sejuta keindahan. dengan cepat Zidan segera memeluk Arsya, sungguh itu pelukan yang sangat nyaman .

Cupp ..

Arsya mengecup bibir Zidan, tidak ada penolakan dari laki laki itu. Mereka sama sama tersenyum.

Sabel yang melihat hal itu hanya bisa tersenyum menahan tangis dan pergi meninggalkan taman itu . Hati nya sangat sakit ketika melihat Zidan bercumbu mesra di depan matanya .

"Sabellllll tunggu" teriak Sasa yang mengejar teman nya itu 

Setelah asyik bercengkrama dengan Arsya , Zidan melupakan sesuatu. Ya dia adalah Sabel, kekasihnya yang pasti sudah menunggu nya di kantin saat ini .

"Sabel mana" tanya Zidan kepada teman-teman nya yang asyik mengobrol

"Lah bukan nya tadi mau nyamperin lo?"

ELZIDAN (SAD ENDING)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon