37✅

4.1K 157 8
                                    

Kringggg ... Bel istirahat telah berbunyi

"Sabel mau ke kantin?" tanya Sasa

Sabel menggeleng, kemudian menenggelamkan wajahnya ke bangku, ia sebelum nya tidak pernah merasakan rasa sakit yang seperti ini .

"Sabel kenapa Sa?" tanya Anzel yang menghampiri mereka

"Gatau, Zidan kemana?"

Anzel menggeleng, ia kemudian mendekati Sabel

"Percaya sama gue dia cuma penghianat di galaxy, gabakalan ada yang bisa gantiin posisi lo di hati Zidan"

Sabel mendongak, ia segera menghapus airmata nya dan mengangguk .

"Zidan dimana?"

"Di mbok Ijah, kalian jangan sampe mencar dia licik"

Anzel lalu beralih menatap Sasa kemudian mraih tangan itu .

"Kamu harus janji sama aku, jangan pernah berurusan sama dia"

"Tapi kenapa?"

"aku bilang jangan ya jangan sayang"

Anzel kemudian keluar lagi menuju warung mbok Ijah menemui ketiga sahabatnya .

Zidan melihat sekeliling dan menemukan Anzel yang melamun sendirian, Zidan menghampiri Anzel.

"Lo kenapa Nzel gaikut gabung sama Zakky Bobby"

"Gapapa Dan, gue cuma kepikiran Arsya aja. Gue takut juga nyangkutin Sasa"

"Gabakal Nzel, dia paling ngincer Sabel"

"Iyaa jugaa"

"Udah lah nih sebatt ajaa lo" ujar Zidan sambil memberikan sekotak rokok.

GALAXY kini berada di warung mbok Ijah sampai jam pelajaran selesai, entah bolos keberapa yang mereka lakukan.

Setelah bel mereka kembali kekelas untuk mengambil tas dan juga jaket mereka.

"Sayang, kamu masih marah? tanya Zidan di sela-sela Sabel membereskan alat tulis nya

Sabel menggeleng, Zidan kemudian mengajak Sabel untuk kerumah nya sesuai permintaan bunda tadi pagi .

"Iya mau"

Zidan tersenyum kemudian merangkul pundak Sabel menuju parkiran .

"Udah baikan pak bu?" tanya Bobby sopan

"Udah, lo mau pulang?"

Bobby mengangguk

"Sabel lo harus inget kata-kata Anzel tadi ya, Zidan gabakalan mau sama penghianat Galaxy oke?"

Sabel mengangguk kemudian menaiki motor Zidan dan melaju kearah mansion Wijaya .

Sampai dirumah Zidan, sabel di sambut hangat oleh ayah dan bunda nya.

"Aduh mantu ayah paling cantik nih"

"Mantu bunda juga dong"

"Apa sih bunda ayah bukannya suru masuk Sabel nya " ujar Zidan kesal

"Bilang aja kamu cemburu,ayo masuk sayang nya bunda"

Zidan segera mengganti pakaian nya dan menuju meja makan untuk menyantap makanan yang di buat oleh bunda dan Sabel

"Masak apaa bundd"

"Ayam goreng saus tiram sayang, kamu suka kan"

"Suka banget apalagi yang masak 2 bidadari yang Zidan suka" kekeh Zidan

ELZIDAN (SAD ENDING)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora