61✅

3.6K 156 0
                                    

Satu bulan berjalan cepat, hubungan antara Zidan dan teman-teman nya juga memburuk. Tapi dengan bangga nya ia malah senang dengan hal itu. Lain halnya dengan hubungan Elang Sabel dan teman-teman yang semakin erat .

"Gue juga gabutuh kalian" ucap Zidan sambil berkaca di cermin

Zidan melajukan motornya menuju sekolahan, tidak lupa ia juga menjemput Arsya yang sudah resmi menjadi pacarnya seminggu yang lalu .

Jujur saja Zidan masih menyimpan rasa untuk Sabel, ia berfikir jika berpacaran dengan Arsya akan membuatnya lupa kepada Sabel namun tidak karena selalu ada cara semesta mempertemukan Sabel dan Zidan .

Dikelas Sabel belum ada, Zidan kemudian mencari di depan gerbang ternyata wanita itu sedang berbincang bersama laki-laki dari sekolah lain.

"Lang makasih ya sorry ngrepotin" ujar Sabel sambil memberikan helm

"Santai aja gue duluan sekolah yang bener Bel" ujar Elang sambil tersenyum

Sabel mengangguk kemudian masuk kedalam SMA, langkah nya terhenti setelah ada tubuh besar di depannya.

"Lo jadian sama dia?" tanya Zidan dengan nada tidak senang

"Bukan urusan lo"

Zidan kemudian menarik tangan Sabel, ia mengarahkan tangan Sabel di dada nya .

"Detakan nya masih sama" ujar Zidan tersenyum

"Gapeduli" ujar Sabel sambil meninggalkan Zidan

Sabel kemudian berjalan menuju kelasnya, sebenarnya ia merasa deg-deg an setelah tangannya menyentuh dada bidang Zidan.

"Berangkat sama Elang ya Bel" goda Jessi

"Apaansi"

"Gapapa Bel gue dukung kok" ucap Icel senang

"Nyenyenye"

"Gue juga dukung lo sama Elang" ujar Anzel sambil tersenyum

"Kalian ngawur ya, gue gasuka dia" ujar Sabel sambil mengeluarkan beberapa buku untuk di gunakan belajar

Teman-teman nya kemudian tertawa setelah puas menggoda Sabel, satu bulan mereka bisa mengakrabkan diri bersama Elang terutama Bobby yang sangat friendly kepada siapapun.

Mereka berkumpul tanpa membahas masalalu yang pahit dan membekas di hati masing masing, mereka sekarang berdelapan lagi bedanya hanya Zidan diganti oleh Elang .

Tapi di hati Bobby masih tersimpan nama Zidan untuk menjadi sahabat nya lagi, ia selalu berusaha akrab kepada Zidan namun tidak ada hasil sama sekali .

Zidan melihat canda tawaan pada teman-teman nya, terlihat mereka bahagia tanpa adanya Zidan di samping mereka.

Dengan tatapan yang sulit diartikan Zidan memandangi satu persatu wajah ketujuh temannya itu, masih sama tidak berubah hanya rasa yang sekarang perlahan pudar .

Zidan juga melihat Sabel, wanita yang dulu dicintai nya tadi berangkat sekolah bersama musuhnya, Elang. Rasa tidak suka mulai muncul lagi setelah Zidan mengingat ingat kejadian kelam itu.

"Bodoamat ya gue gamau mikirin mereka"

"Sayang nanti ke apartemen aku ya" ujar Arsya sambil memeluk Zidan

"Jangan peluk peluk gue gamau kena sp" ujar Zidan yang langsung menjauh dari Arsya

Para siswa-siswi kemudian melaksanakan pembelajaran sampai jam 12.00 WIB, setelah itu istirahat dimulai dan diakhiri jam 12.30 wib nanti .

"Kantinnnn ngabbb" ujar Zakky kepada teman-teman nya

"Gassgass" teriak Icel

"Elang jadi kesini gasi?" tanya Anzel kepada Sabel

ELZIDAN (SAD ENDING)Where stories live. Discover now