#3 Menginginkanmu

417 41 2
                                    

-Song-

"P'Wat tau kamu anak yang pintar dan juga mengengarkan kata orang tuamu, P'Wat mau bilang, jika lampu penyebrangan berwarna merah berarti kamu harus menunggu untuk menyerang dan jika lampu penyebrangan berwarna hijau kamu baru boleh jalan oke"

anakku mengangguk dan kembali menatap Tanawat ini

"kita ulang oke, kalau merah berarti kita harus?"

"berhenti"

"bagus, kalau hijau kita harus?"

"jalan"

"bagus sayang, jadi ingat apa yang Phi bilang kepadamu hari ini oke?"

"Oke, tapi kenapa lampu jalan itu ada 3 warna?"

" ohh kalau itu, 3 warna yang ada apa saja?"

"merah, kuning dan hijau"

"kalau merah dan hijau tadian berarti apa?"

"merah berhenti dan hijau jalan"

"dan kuning berarti hati-hati, jadi 3 warna itu berarti apa sayang?"

"merah itu berhenti, kuning berhati-hati dan hijau jalan"

"baguss, jadi kamu harus ingat ya. phi ada sesuatu untukmu karena kamu belajar dengan baik"

dia mengambil permen didalam tasnya Dan memberikan kepada Ice sebagai hadiah untuknya

"ini untukmu oke"

katanya sambil memberikan permennya dan anakku mengambilnya

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-Tanawat-

sudah 3 hari aku berada dirumah sakit, ibuku dan Leon selalu menjagaku secarabergantian. tidak lama pintu kamarku terbuka menampilan Ice yang membuka pintunya dan dia bersama bodyguard yang selalu bersamanya. dia lari kearahku lalu dia mengambil kursi yang ada disebelahku untuk naik kekasurku

"ada apa jagoan kecil, apa kamu membuat sesuatu hari ini?"

"aku menjadi anak baik hari ini, membantu temanku yang jatuh tadian"

"good job sayang"

"kata Song aku boleh kerumah sakit, jika aku telah menyelesaikan Tugas rumahku"

"dan kamu telah menyelesaikannya dengan baik?"

dia mengangguk dan memelukku, aku mengecup kepalanya dengan lembut. lalu pintu terbuka kembali menampilan papa dari Ice disana, lalu dia menyuruh bodyguardnya pergi dari kamarku ini

"Tuan"

dia hanya mengangguk

"gimana keadaanmu?"

"aku baik saja, tinggal tunggu masa pemulihan dari tulangku yang patah. kata dokter aku sudah bisa pulang besok"

dia mengangguk kembali, sampai ibuku kembali kekamarku dengan membawakan makanan yang aku inginkan, ibuku melihat Tuan dan juga Ice yang duduk dikasurku, menaruh makanan dia mempersihlakan Tuan Song untuk duduk dan mengambil makanan untuknya juga.

"ini aku masak ini sendiri tadi, jadi cobalah siapa Tau kamu menyukainya"

"terimakasih nyonya"

ibuku juga menyuapiku dan menyuapi Ice juga lalu ice makan dengan lahapnya, aku melihat Tuan itu memakan-makanan Yang dibawah oleh ibuku. dengan mata yang membuka lebar dan berbinar lalu melihatku dan juga ibuku

[TAMAT] BLindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang