#4 Berusaha Mendapatkanmu Lagi

338 33 0
                                    

-Song-

aku berjalan dilorong rumah sakit untuk menjenguk Tanawat lagi, sesampainya di kamar aku tidak melihat adanya Tanawat berada dikamarnya. aku menanyakan perawat yang lewat disana

"permisi, Tuan Tanawat Amnuaydechkron sudah pulang?"

"ohh Tuan Tanawat baru aja meninggalkan rumah sakit, mungkin 10 menit yang lalu"

aku langsung berlari menuju parkiran dangan Ice dipelukanku, sampainya aku di parkiran. aku tidak melihat hujud Tanawat disana lalu aku berfikiran pasti dia sudah pergi dan meninggalkan rumah sakit ini, aku melihat wajah cemberut Dan sedih dari Ice karena dia tidak bisa bertemu dengan Tanawat

"jangan menangis, aku akan menemukannya"

"aku belum bilang salam perpisahan untuknya"

"aku tau itu, aku akan terus mencarinya sampai aku mendapatkannya oke"

dia mengangguk dan membenamkan wajahnya dibahuku. aku tau, anakku ini sangat sayang dengan orang yang menolongnya apalagi dia kurangnya kasih sayang dari ibunya. Lalu melihat Tanawat sangat baik dan perhatian seperti itu dia menjadi lebih nyaman terhadap Tanawat, anakku juga orangnya sangat pemalu untuk berbicara kepada orang lain maupun teman disekolah. dia sering bermain Dan menyendiri saat disekolah

aku berfikir keras bagaimana aku akan mendapatkan Tanawat kembali kepadaku dan juga membuat senang anakku satu ini, aku kembali kemobil dan menaruh Ice di CarSeatnya lalu aku mengelus kepalanya secara perlahan dan mengecup dahinya juga, lalu kami meninggalkan halaman Rumah Sakit ini

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

beberapa bulan kemudian, aku terus mencarinya hingga aku frustasi dengan pencarian ini, aku duduk diCafe untuk meminum segelas kopi americano dan juga beberapa potong kue untukku, suara lonceng pertanda ada seseorang yang masuk kedalam Cafe aku melihat orang itu dengan wajah yang familiar denganku

"aku rasanya kenal dengan orang itu"

dan tidak butuh waktu lama aku mengingatnya "kamu orang yang membawa teman saya kerumah sakit?" dan iya aku mengingatnya

"Leon, temannya Tanawat"

Kataku dalam hati lalu aku beranjak dari kursiku dan mengejar orang itu keluar

"Khunnnn, berhenti. Khunnn"

dan aku memegang tangannya untuk menghentikannya,  dia berbalik melihatku dengan wajah yang terkejut

"Tuan Song?"

"Leon"

"sudah lama aku tidak melihatmu, bagaimana kabarmu?"

"aku baik saja, ummm aku ingin berbicara denganmu"

"berbicara tantang siapa Tuan?"

"Tanawat"

"temanku?"

"iya, aku membutuhkannya, anakku sekarang tidak bisa hidup tanpanya. bisakah aku meminta nomber atau Linenya"

"Boleh Tuan"

dia memberikan kontak dari Tanawat dan aku berterima kasih dengannya

"Terimakasih Leon"

"sama-sama Tuan, dan sekarang aku harus pergi aku memiliki pekerjaan yang tidak bisa aku tinggal"

aku menangguk dan dia pergi dari hadapanku, aku kembali kedalam Cafe lalu melihat kontak yang berisikan nama Tanawat disana, aku menekan tombol Call, dua sampai tiga kali tidak diangkatnya dan aku mencoba kembali, ya percobaan ini dia angkat

[TAMAT] BLindWhere stories live. Discover now