#10 Tahun Baru Bersama

195 25 1
                                    

-Tanawat-

anak laki-laki itu berbalik melihatku dan aku mengenal dia

"P'Watt"

"Sin"

"kalian saling kenal?"

Tanya Tuan Song lalu kami berdua mengangguk dan Sin menjawab lagi

"dia seniorku dari kampus Massachusetts Institute of Technology benar kan Phi"

"kamu dari Universitas Southern California kan"

"bagaimana kalian bisa ketemu kalau kalian beda kampus seperti itu?"

Tanya Tuan Song kepada kami berdua

"studi banding, saat itu aku ke kampusnya P'Wat dan kami bertemu disana"

aku mengangguk dan Tuan Song berdiri

"bawa semua bajumu kekamarku"

aku mengangguk lagi dan mengikuti Tuan Song kekamarnya, kamar yang sangat mewah dan nyaman untuk ditempati, aku menaruh tasku diatas kasur dan Tuan Song menatapku kembali

"kamu tidur disini bersamaku oke"

aku menggeleng lalu menunjuk sofa yang ada dikamar itu

"aku akan tidur disana"

dia memalingkan wajahnya agar terlihat marah

"terserah"

dia lalu pergi kekamar mandi untuk mengganti bajunya, tidak lama Ice datang lalu memelukku

"Song dimana?"

"dikamar mandi, bisakah kamu memanggilnya dengan sebutan papa"

"gak mau"

"Kenapa?"

wajahnya langsung memerah menahan marah dan mencubit pipiku, Ice menimpaku dan memukul dadaku

"aku gak mau, aku gak mau, aku gak mau"

serunya sampai Tuan Song keluar dari kamar mandi, dan melihat kami berdua lalu dia duduk disampingku dengan rambut yang masih basah

"kenapa sih kalian berdua ini"

"ini P'Wat"

"emang P'Wat salah apa denganmu"

dia turun dari pangkuanku dan menuju kepangkuan papanya, lalu aku mengambil handuk yang ada dilehernya dan mengeringkan rambutnya, setelah kering kami semua ke rooftop yang ada dirumah ini

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

diatas kami memanggang segala macam makanan dan juga hotpot yang bisa menghangatkan badan untuk hari ini, kita semua makan dengan lahap dan mamanya Tuan Song berbicara

"Tanawat"

"iya nyonya?"

"Terimakasih ya"

aku bingung dengan apa yang dibicarakan oleh mamanya Tuan Song

"Untuk apa Nyonya?"

"menjaga Song dan juga Ice, dari dulu Song tidak pernah memperlihatkan senyumannya dirumah karena dia bercerai dengan ibunya Ice dan sekarang dia lebih banyak tersenyum aku menjadi senang melihatnya"

ternyata mereka bercerai, aku kira ibunya Ice sudah meninggal. aku mengambil nafas panjang dan melihat mamanya Tuan Song

"sekarang Ice juga lebih akrab dengan papanya sendiri"

[TAMAT] BLindWhere stories live. Discover now