[TAMAT] BLind

#9 Hari Demi Hari Aku Jatuh Cinta Kepadanya

-Tanawat-

aku sedang membuat makan malam untuk Tuan Song dan juga Ice, sedari tadi Ice terus membantuku untuk memasak makanan ini, iya aku juga ajarkan dia gimana cara memasak tetapi aku tidak membiarkan Ice melaukannya sendiri

"Ice tahun baru kamu mau kemana nak?"

"biasanya kita berdua tahun baru kerumah nenek dan berdoa disana"

aku mengangguk dan tanpa sengaja aku tanganku tergores pisau

"aww"

Tuan Song datang dan mengisap jari tanganku

"Tuan"

dia hanya melihat dengan tajam, hatiku terpompa dengan maksimal, aku merasakan panas diseluruh tubuhku lalu dia melepaskan jariku dari bibirnya dan membuang darah yang ada dimulutnya di washtaple. langsung dia mengambil kotak petolongan pertama dan mengeluarkan Plaster luka

"lain kali hati-hati"

"baik Tuan"

dia kembali lagi ketempat dia duduk semula, dia melanjutkan mengerjakan Tugas kantornya dan aku melanjutkan masakku, setelah masakannya jadi kami semua makan malam, hari ini aku tidak dibiarkan pulang oleh Ice dan pada akhirnya aku menginap disini, Tuan Song keluar dari kamar mandi dengan telanjang dada dan handuk yang melingkar dipinggulnya

"maaf Tuan, aku akan tidur dikamar sebelah" 

aku bangkit dari tempat aku duduk dan pergi meninggalkan kamar ini, tetapi tanganku ditahan oleh Tuan Song,

"kenapa kamu pergi, aku tidak menyuruhmu untuk pergi"

"lebih baik saya tidur dikamar sebelah saja tuan"

"tidak saya mau kamu tidur disini, ini perintah"

dia langsung menggiringku kekasur dan melemparku disana, nafasku tersekat dengan apa yang dilakukan oleh Tuan Song ini, aku lalu membungkus badanku dengan selimut, Tuan Song mematikan lampu setelah dia berpakaian lengkap dan berbaring dikasur yang sama denganku

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-Song-

aku terbangun dengan memeluk Tanawat dari belakang, aku tersenyum dengan apa yang aku lakukan dengannya, aku semakin mempererat pelukannya