#42 The End

257 17 3
                                    

-Song-

aku melihat Tanawat. Aku melihat orang aku kenal datang Dan mendekat kepada kami. Tanawat menarik bajuku, aku terkejut dengan siapa yang datang. Ice pun lari kearah orang tersebut

"Kakek, Nenek!!!!"

Panggil Ice kepada mereka. Ternyata mereka adalah orang tuaku sendiri, aku melihatnya tidak senang

"Untuk apa mereka datang"

Tanawat memegang tanganku lalu menenangkanku

"Tenang lah Phi, mereka hanya ingin melihat kita"

Tidak lama ibunya Tanawat mendekat kearah mereka

"Kau ada disini juga"

Mereka ibuku Dan ibunya Tanawat saling melihat satu sama lain, lalu mereka berpelukan

"Aku Tidak sangka kau ada disini juga, Song adalah anakku"

Ibunya Tanawat membelakkan matanya Dan mengatakan sesuatu juga

"Tanawat adalah anakku, jadi kita besanan?"

Mereka berdua mengangguk Dan ibunya Tanawat berjalan bersama ibuku lalu papaku mendekat kearahku Dan menepuk bahuku

"Semoga kedepannya kalian bahagia"

Aku melepas tangan papaku ini lalu pergi meninggalkan dia tanpa sepatah katapun, aku melihat Tanawat yang membungkuk memberikan hormat lalu pergi meninggalkan papaku untuk menyusulku, setelah acarnaya dimulai kami berdua berdansa dilantai dansa dengan diikuti oleh teman-teman yang lainnya

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-Tanawat-

*2 tahun kemudian*

Kami berada dirumah sakit ya hari ini anak kami lahir dari meminjam Rahim, Dan Rahim yang kami pinjam adalah Rahim temanku. Setelah dia berjuang selama berjam-jam akhirnya anak kami lahir, anak perempuan yang cantik Dan Dan juga imut sangat mirip denganku Ya karena sperma yang dipakai adalah spermaku Dan kami berdua memberikan dia nama Fiona Sangngern, atau dipanggil Fon dengan arti dari namanya adalah wanita baik hati datang saat hujan turun

Ice sangat senang saat Tau dia akan menjadi kakak lagi, setelah dia memiliki N'Thunder. Setelah beebrapa hari kami ada dirumah sakit. Fon bisa pulang bersama kami kerumah, karena kata Ibuku kalau Ice Dan Thunder tidak sabar untuk melihat adiknya ini, sampainya kami dirumah aku Dan P'Song masuk kedalam lalu Ice berlari kearah kami lalu melihat adiknya ini Dan ingin menggendongnya

"Aku ingin menggendong N'Fon"

"Cuci tangan dulu baru kamu bisa gendong N'Fon"

Dia berlari untuk mencuci tangannya lalu setelah bersih dia juga mengeringkan tangannya setelah itu Ice lalu lari kearahku menunjukkan tangannya yang telah bersih itu, lalu meminta kepada papanya untuk menggendong adiknya itu, P'Song memberikannya dengan perlahan P'Song memberikan N'Fon kepada Ice

"Gendong yang erat adiknya, jika tidak adik akan terjatuh"

Ice hanya membalas dengan anggukan, tidak lama Dia menggendong adiknya, N'Fon pun menangis dengan kerasnya

"Papa N'Fon menangis, aku harus gimana"

Aku tersenyum melihatnya lalu mengambil N'Fon lalu memberikan susu yang aku telah buat tadian, lalu membiarkan N'Fon untuk tidur

Aku tersenyum melihatnya lalu mengambil N'Fon lalu memberikan susu yang aku telah buat tadian, lalu membiarkan N'Fon untuk tidur

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.


Setelah itu aku membuatkan makan malam untuk mereka semua, Dan P'Song memelukku dari belakang

"Ada apa?, Kamu sudah lapar?, Tunggu sebentar lagi oke makan malam akan segera matang"

Kataku kepadanya lalu dia membalikkan badanku mengarah kepadanya

"Minggu depan kita ada foto untuk Fon, apakah kamu ada waktu luang untuk minggu depan?"

"Aku selalu ada waktu luang Phi, aku balik bertanya denganmu apakah kamu ada acara diminggu depan?"

"Minggu depan, aku free"

"Baik lah, kau harus berjanji kepadaku. Kau tidak boleh mengambil pekerjaan diminggu depan, awas aja kamu mengingkari janjimu, kau akan Tau akibatnya"

Aku Kembali memasak makanan untuk makan malam Dan setelah itu kami semua makan malam

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

*Minggu depan*

Aku menunggu distudio foto milik temanku untuk membuat foto keluarga Dan juga foto untuk N'Fon, setelah menunggu satu jam P'Song tidak menampakkan dirinya

*Flashback*

Aku melihatnya turun dari tangga dengan tergesa-gesa

"Phi kamu mau kemana?, Kenapa kamu buru-buru seperti itu?"

"Aku memiliki masalah dikantor, aku akan berangkat kekantor sekarang"

"Tapi kamu sudah janji tidak akan kekantor minggu ini"

Kataku sambil marah Dengannya, dia sudah berjanji denganku tidak akan kekantor hari ini tetapi apa yang dia perbuat dia tetap kekantor

"Aku pergi dulu ya sayang"

Katanya sambil menciumku

"Phiiii"

Panggilku dengan kesal Dengannya

*Flashback End* 

Aku terus mencoba menelponnya, tetapi tidak diangkat juga, setelah sekian lama aku melihat dia lari kearahku dengan nafas yang sengal-senagal

"Sudah jam berapa ini, kemana aja dirimu?"

Tanyaku dengan ketus kepadanya, dia hanya menagatur nafasnya lalu berbicara dengnku

"Maafkan aku sayang, tadi ada urusan sedikit dikantor"

Aku hanya melihatnya saja tanpa sepatah katapun lalu pergi meninggalkan dia untuk melakukan foto, sepanjang take foto aku hanya mendiamkan P'Song walaupun dia berusaha untuk mengajakku berbicara, setelah selesai kamipun pulang. Sampai dirumah aku langsung membersihkan badanku Dan setelah itu aku duduk diatas tempat tidurku dengan melihat foto yang sudah jadi di tanganku P'saong berjalan menuju lalu memeluk perutku

"Apa kamu Masih marah denganku sayang"

Aku melihatnya tidak senang lalu dia duduk dengan secepat kilat lalu memelukku kembali, dia terus berusaha untuk meminta maaf denganku

"Maafkan aku naa, aku tidak berniat untuk melanggar janjiku denganmu tetapi tadi pagi sekertarisku menelponku kalau dikantor ada masalah jadi aku kekantor dulu menyelesaikan masalah itu"

"Maafkan aku na"

Aku menjawabnya dengan anggukan lalu dia mnciumku, aku menaruh foto yang aku pegang diatas meja

Aku menjawabnya dengan anggukan lalu dia mnciumku, aku menaruh foto yang aku pegang diatas meja

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

P'Song melihatku dengan mata yang ingin memakanku

"Kenapa hari ini kamu wangi sekali"

"Apa yang kamu katakan Phi?"

Tidak lama Dia menciumi leherku dengan ganas tidak luput juga dengan bibirku, lalu dia mengambil selimut Dan dia menimpaku Dan kami berdua melakukannya

- THE END -

[TAMAT] BLindOnde histórias criam vida. Descubra agora