[TAMAT] BLind

#38 Maafkan aku Phi

-War-

Aku menangis didalam kamar saat Leon pergi dari kamar ini

*Flashback*

Dia hanya melihatnya saja sambil memakai bajunya sambil membelakangiku, lalu aku memeluknya dari belakang

"Lepaskan aku"

"Maafkan aku, seharusnya aku bilang siapa dirimu yang sebenernya"

Dia melepaskan pelukannya Dan pergi kearah kasur lalu dia menarik selimut, aku mengingkutinya lalu memeluknya dari belakang

"Aii Leon maafkan aku"

"Sudah lah Phi, emang aku bukan siapa-siapamu kan jadi kau tidak perlu meminta maaf. Untuk kue yang ada dikulkas kau boleh membuangnya besok"

"Malam ini aku akan tidur dirumahnya Tanawat saja, Selamat malam"

Dia mengambil jaketnya langsung pergi meninggalkan aku sendirian dikamar ini

*Flashback End*

Aku mengusap terus air mataku yang Jatuh ini, aku terus menelpon Leon tetapi tidak diangkatnya. Aku turun kelantai bawah untuk mengambil minuman, aku melihat Leon ada didepan tangga

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

-Leon-

Aku berjalan keluar dari rumah P'War dengan keadaan marah langsung aku masuk kedalam Mobil Dan pergi kerumah Tanawat tetapi aku terdiam dipinggir jalan, mengingat aku meninggalkan P'War dirumah sendirian aku putar balikkan mobilku menuju rumahnya P'War kembali, aku takut dia kenapa-kenapa saat aku meninggalkan dia sendirian seperti ini. Tidak lama aku sampai dirumah Dan aku duduk diteras depan rumah P'War mengambil hadiah kalung yang kau siapkan dari dulu untuknya

"Maafkan aku Phi"

Aku berdiri berjalan menuju kedalam, sampainya didalam aku membuka kulkas, ternyata kue yang aku buat Masih tersimpan dengan baik, aku mengeluarkan kue tersebut. Memasangkan lilin dikue tersebut setelah selesai aku langsung jalan kearah tangga tetapi aku melihat P'War turun dari lantai Dua

"Leon"

Aku hanya tersenyum melihat dia, dia berjalan kearahku langsung melihatku kembali

"Maafkan aku Phi, seharusnya aku tidak meninggalkanmu sendiri dirumah"

Dia menggeleng

"Seharusnya aku yang minta maaf Leon. Seharusnya aku jujur dengan semuanya"

"Ya udah kita kemeja makan. Untuk tiup lilinya"

Dia mengangguk lalu kami kemeja makan lalu membiarkan dia untuk meniup lilinya, aku tersenyum