2.

2.6K 458 85
                                    

Pagi-pagi begini enaknya kan olah raga sehabis subuh yekan. Kini [Name] sedang berjalan-jalan keluar untuk mengenal sekitar yaa. Nah kan keluar lagi subuh tuh, lagi hawa-hawanya adem. [Name] jalan kaya perbukitan gitu ga jauh dari apartnya.

"Oh ternyata kaya gini subuhan di Jepang. Enak juga ternyata." Ucap [Name] sambil melihat pemandangan tokyo dari atas bukit.

"Apa tinggal di Jepang aja ya? Heh janganlah nanti umi, abi sama abang gimana di sana?" Ucap [Name] sambil menepuk jidat.

Skip pertama masuk kuliah

[Name] tengah berjalan di koridor tengah mencari ruang tata usaha untuk menanyakan kelasnya. Saat tengah ia melewati lapangan, [Name] melihat sekumpulan anak lelaki yang bermain volly. [Name] hanya melihat tidak ada niat untuk mengganggu, jadi ia memutuskan agar melanjutkan perjalanan.

Tapi kok ada yang manggil [Name]. Di tengoknya ke belakang ternyata itu suga yang kemarin ia bertemu di halte.

"Kau hendak kemana?" Tanya suga seraya berlari kecil menghampiri [Name].

"Aku hendak ke ruang tata usaha. Bisa kah suga mengantarku?" Tanya [Name] sambil melihat jam tangannya.

"Oh tentu. Ayo kita jalan." Ucap suga berjalan lalu di susul [Name].

Sedangkan di lapangan lagi pada ghibahin suga.

"Heh itu suga sama siapa?" Tanya salah satu lelaki yang tadi bermain volly, dia punya gaya rambut yang hampir mirip kaya suga.

"Mungkin dia pacarnya suga." Ucap lelaki yang mempunyai rambut seperti jeruk.

"Boge! Mana ada suga punya pacar?!" Ucap lelaki yang memiliki rambut berwarna seperti blueberry.

"Sudah sudah! Cepat lanjutkan latihannya!" Ucap lelaki yang memiliku rambut dwiwarna dan mata rubah.

"Baiklah nanti kita tanyakan pada suga saja." Ucap lelaki yang memiliki rambut seperti ayam, seraya memutar bola volly dengan jari telunjuknya.

Suga dan [Name] sudah sampai di ruangan tata usaha. [Name] berterima kasih kepada suga dan menyuruh untuk meninggalkannya saja. Tapi suga menolak dan memutuskan untuk menunggunya.

Setelah selesai [Name] berurusan dengan salah satu dosen yang ada di ruang tata usaha, ia keluar dan mendapati suga sedang bersandar pada tembok.

"Suga, aku sudah mendapat kelas. Kau bisa bergabung dengan teman-teman mu lagi di lapangan." Ucap [Name] sambil menutup pintu ruangan tersebut. 

"Biar ku antarkan ayo." Ucap suga yang di balas gelengan kepala oleh [Name]. Tapi suga keras kepala jadi [Name] cuman bisa pasrah.

[Name] berjalan sambil di buntuti oleh suga yang seraya bersiul. [Name] sudah ada depan kelas yang ada di lantai 4 gedung kampus, tapi suga kok masih gak mau berangkat.

"Udah depan kelas loh ini." Ucap [Name] datar.

"Oh ini kelasmu. Uhm nanti ku sering-sering deh kesini ya. Jaa kalau begitu aku pergi ya bye." Ucap suga segera pergi dan melambaikan tangannya.

[Name] hanya geleng-geleng kepala ternyata teman pertamanya sangat keras kepala. [Name] langsung aja duduk deket pinggiran jendela di baris paling belakang. Karna di luar jendela ada lapangan yang tadi [Name] sempet lewatin, jadi kalau misalkan jenuh sama pelajaran bisa liat kebawah yang lagi olah raga.

"Oh kau yang tadi bersama suga ya?" Ucap seseorang yang ada si bangku sebelah [Name] sambil memainkan nintendo nya.

"Huh?" Ucap [Name] yang kaget sekaligus bingung.

"Perkenalkan aku kozume kenma, temannya suga." Ucap kenma tanpa mengalihkan pandangannya dari nintendonya.

"Oh perkenalkan aku [Full name], asalku dari Indonesia. Semoga bisa berteman akrab ya." Ucap [Name] di jawab hanya deheman oleh kenma.

[Name] yang tau kalau dia sibuk main game langsung menarik kursinya agar dapat melihat apa yang kenma mainkan. Kenma agak terkejut tapi masih bisa kalem.

"Oh kau memainkan game itu! Hebat kau sudah melawan bos kedua. Aku saja masih di bos satu." Ucap [Name] sambil melihat kenma memainkan gamenya.

Kenma terkejut karna yang ia tau game ini sangat sulit untuk mencapai level bos. Ia segera mematikan nintendonya dan beralih menatap perempuan berhijab itu.

"Serius?" Ucap kenma yang di balas anggukan oleh [Name] antusias.

"Itu game susah loh, kok kau bisa sih sampai di level bos? Atau jangan-jangan kau cheat ya?" Ucap kenma yang sepertinya tidak percaya dengan [Name].

"Lah nantangin?" Batin [Name].
"Kalau kau tidak percaya nanti kita bermain melawan bos kedua bersama?" Tawar [Name]. Kenma merasa tertantang tersenyum smirk.

"Jam istirahat pertama." Ucap kenma di angguki oleh [Name]. Dosen memasuki kelas, segera [Name] memperbaiki kursinya yang tadi ia seret ke bangku kenma.

"Okeh sekarang kit- ehhh kau anak baru ya? Silahkan perkenalkan dulu nama dan asalmu di depan." Ucap sang dosen terpotong karna melihat [Name] yang merasa asing.

[Name] segera berjalan maju ke depan kelas dan memperkenalkan diri. "Salam kenal saya [Full name], dari Indonesia. Mohon kerja samanya." Ucap [Name] agak sedikit membungkuk.

"Ya bagus silahkan duduk kembali, dan kita mulai pelajaran hari ini mata pelajaran matematika." Ucap dosen sambil menulis di papan tulis.

"Bagus hari pertama udah di suguhi matematika." Batin [Name].

Skip jam istirahat

Saat semua mahasiswa berhamburan keluar kelas menuju kantin sedangkan [Name] dan kenma hanya dikelas hendak bermain bersama.

[Name] sama kenma lagi asik-asiknya eh ada orang yang rusuh.

"Oyy kenma! Mari ke kantin!" Teriak lelaki tersebut lalu ia tersadar kenma sedang bersama perempuan.

"Oh kau yang tadi sama suga ya, neesan." Ucap kuro sambil berjalan mendekati [Name] dan kenma.

"Kuro, hentikan itu." Ucap kenma yang seperti orang tipes.

"Kau belum makan loh kenma."
"Dan perkenalkan namaku kuro tetsuro, teman kenma." Ucap kuro yang hendak berjabat tangan dengan [Name].

"Kuro, dia beragama islam. Dan perkenalkan dia [Full name]." Ucap kenma lalu fokus lagi pada nintendo nya. Kuro yang mendengar itu terkejut tapi cepet-cepet dia kalem lagi.

"Oh yah [name]-" Ucapan Kuro terpotong karna ada seseorang yang masuk ke kelasnya.

"[Name] ayo ke kantin!!- eh ada Kuro." Ucap suga yang baru masuk me kelas [Name] dan menghampiri bangku [Name].

"Hah! Kau ada perempuan tidak bilang-bilang sama kita." Ucap kuro.

"Hahaha bukan begitu. Tadinya aku mau memperkenalkan [Name] pada kalian saat pulang nanti." Ucap suga sambil sedikit melirik [Name] yang memainkan hpnya.

"Yosh menang! Sudah ku bilang kan aku bisa bermain game itu!" Ucap [Name] agak ngegas ke kenma. Kenma kagum sekaligus kaget ternyata tidak memakan waktu lama untuk mengalahkan bos kedua.

"Sepertinya dari tadi kau asyik bersama kenma, sampai kau tidak menyadari aku." Ucap suga sambil menopang dagunya.

[Name] kaget kok ada orang selain dia sama kenma. "Eh suga? Maaf-maaf tadi aku terlalu fokus bermain game, dan...?" Ucap [Name] sambil melirik Kuro.

"Kuro tetsuro, dia temanku." Ucap kenma sambil membereskan buku yang dari tadi berserakan.

"Ternyata kau tidak mende-"

"Yasudah kita ke kantin ayo, sekalian kenalin [Name] ke temen-temen yang lain." Ucapan kuro terpotong oleh suga dan berjalan mendahului mereka. Ya suga ngambek.

"Lah dia kenapa jirr?" Batin [Name] keheranan.

Mereka menyusul suga ke kantin dan bertemu dengan teman-temannya di salah satu meja yang besar di kantin.

Tbc.

kita beda. [ haikyuu x reader ]Where stories live. Discover now