37. last.

1.3K 180 145
                                    

Kini [Name] dan dinda sudah menginjakan kaki di negara surganya wibu itu.

"Cari hotel dulu din." Ajak [Name].

"Yo lah. Tapi bener ya besok balik! Gw belum laporan sama ketua an-!" Ucap dinda gak santai.

"Iyaa anjer! Gw juga ada pemeriksaan lusa." Jawab [Name].

Mereka pun mencari hotel sekitar kota Tokyo. Sesudah dapat, mereka pun membereskan baju masing-masing dan langsung pergi ke cafe osamu.

"Yo hai ges." Sapa [Name] saat membuka pintu rooftop. Dilihatnya orang yang sekarang telah bertambah karna istri masing-masing.

"Anjay bisa bahasa Jepang lu cok." Ucap dinda membuntuti [Name] yang hendak menghampiri teman-temannya.

"Diem lo. Salah siapa waktu pelajaran Jepang di SMA lu bolos?" Ucap [Name] lalu duduk di kursi bantal yang kosong, kebetulan ada dua.

"Rin, ini siapa?" Tanya runa istri dari suna.

"Ini [Name]. Temen kita dulu dari Indonesia." Jawab suna. Runa pun menganggu paham.

"Wah kuro udah punya anak aja ya!" Seru [Name] saat melihat bayi di gendongan alisa.

"Iya nih. Lu kapan dong?" Ejek kuro lalu tertawa.

"Yehh nantilah gw mau nyari ke rusia aja." Canda [Name] ikut tertawa pelan. Semua teman-temannya pun terdiam memikirkan hal yang sama.

"Sama lev aja an-! Itu loh adiknya alisa! Kebetulan lagi single!" Usul semi antusias. Diangguki yang lain.

"Eh anjir malah serius! Kagak woylah gw canda." Ucap [Name] seraya mengkibaskan tangannya.

"Oh yah ges, kalian udah tau belum Mr. XRP?" Tanya [Name].

"Sampai sekarang masih diselidiki sih, tapi belum ada perkembangan." Jawab suga.

"Iyalah wong orangnya udah dipenjara." Ucap [Name] santai menyenderkan punggungnya pada bantal di belakangnya.

"HAH!!" Pekik teman-temannya.

"Maaf gak ngasih tau soalnya gw lupa waktu itu. Jadi Mr. XRP itu haru. Iya haru takitou yang jadi penjaga perpus." Jawab [Name] enteng.

"Bisa-bisanya lu lupa tentang masalah sebesar ini." Ucap suna memandang [Name] sinis.

"Ya gimana ya... Waktu itu juga yang nolongin konoha sama shirabu, Bukan kalian."

Jleb

Ucapan [Name] begitu menusuk teman-temannya. Bisa-bisanya [Name] lagi dalam masa sulit tapi mereka malah bermain dan bercanda dengan bahagia. Ya gak salah sih, mereka kan gatau [Name] dalam bahaya.

"Maaf..." Ucap akaashi lirih.

"Gapapa kok. Udah lama ini, jadi gausah dipikirin." Ucap [Name] seraya tersenyum.

"Jadi mobil yang waktu itu beneran punya lu?" Tanya suna diangguki oleh [Name].

"Maaf gw bohong, soalnya waktu itu ada shirabu dimobil gw. Dia takutnya kena fitnah sama kalian padahal dia cuma nganterin gw." Jawab [Name] lagi-lagi menusuk dada mereka.

"Tapi lu gak diapa-apain kan sama haru?" Tanya kenma.

"Ya engga lah kan diselamatin sama yang katanya dijuluki duo maut. Kalau engga ada yang nolongin gw, yaaa udah diapa-apain gw ini." Jawab [Name] sudah tiga tusukan, menusuk dada mereka.

"Maaf ya [Name]..." Ucap kuro mewakilkan teman-temannya.

"Udah gw bilang gapapa kan." Ucap [Name].

kita beda. [ haikyuu x reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang