17.

943 214 18
                                    

Kini sudah malam [Name] sedang panik dan memutuskan untuk menelfon kyoko.

"Ko!! Cepet ke apart gw!!"

"Bentar woy lu kenapa?!"

"Cepetan kesini dulu ajem aaaaa!"

"Oke tunggu gw! Lu jangan kemana-mana!"

Sambungan pun terputus oleh kyoko karna panik.

Di sisi kyoko.

Kyoko cepat-cepat mengambil jaketnya. Dan ia itu sebenarnya masih di rumah sakit, tentu saja bukan kyoko saja yang panik. Teman-temannya yang lain juga ikut panik karna kyoko.

"Ko kenapa?" Tanya suga bingung berusaha untuk kalem.

"Gatau itu si [Name] gw disuruh ke apartnya cepet-cepet." Ucap kyoko sambil mengenakan jaketnya.

Mereka yang mendengar itu pun ikut panik dan segera bersiap-siap, tapi di hentikan oleh kyoko.

"Jangan! Kalian jagain suna takut dia macem-macem lagi. Biar gw aja dan... Semi sama akaashi ikut gw cepet!" Ucap kyoko lalu berlari keluar ruangan suna.

Mereka melihat suna yang sedang tidur, ada benernya apa yang diucapkan kyoko. Berhubung karna suna itu termasuk sifatnyanya keras kepala dan kadang tidak bisa mengendalikan emosinya. Mereka memutuskan pasrah saja dan berdoa agar [Name] baik-baik saja.

Yaa meskipun tuhannya beda si haha.

Kita balik ke sisi [Name] 

Kini ia sedang mengumpat di balik selimut dengan mukena yang masih ia pakai.

Terdengar suara ketokan pintu, [Name] hendak bangun untuk menbukanya tapi ia takut itu suguru dan bukan kyoko. Akhirnya [Name] hanya berdiri didepan pintu membelakanginya.

"[Name]... Lu didalem kan? Ini kuguri tenang aja." Ucap seseorang dibalik pintu.

[Name] tau kalau kuguri itu tidak sama dengan temannya menghela nafas lega dan segera membukakan pintunya.

"Ada apa kuguri?" Tanya [Name] berusaha menetralkan nafasnya.

"Eh lu kenapa? Kaya udah lomba lari aja." Canda kuguri dengan wajah tenangnya.

"G-gak, gak papa." Jawab [Name] sambil cengengesan.

"Oh iya ayoo," Ajak kuguri yang membuat otak [Name] ngelag.

"Sialan gw lupa dia masih temennya suguru!" Batin [Name] lalu kembali panik dan segera menutup pintu apartnya. Tapi itu tidak terjadi karna kuguri dengan cepat menahan pintunya.

"Kenapa? Kita cuman mau ngobrol-ngobrol sama lu kok, gak akan macem-macem tenang aja." Ucap kuguri meyakinkan [Name] tapi dibalas gelengan oleh [Name].

"Gw sekarang mau kerjain dulu tugas kuliah gw. Tadi gw gak kuliah jadi harus sekarang gw beresin." Ucap [Name] beralasan.

"Oke. Gw bantuin." Ucap kuguri hendak memasuki apart [Name] tapi kuguri merasa ada yang menahannya dari belakang.

Dilihat nya kebelakang ternyata itu semi yang hendak memukul kuguri tapi di tahan oleh akaashi dari belakang dan kyoko segera berlari memeluk [Name].

"Tenang dulu sem! Lu jangan maen mukul-mukul dulu!" Ucap akaashi menahan pergerakan semi.

"Shi liat! Si bng* ini udah berani-beraninya ke apart [Name]!" Ucap semi seraya melepaskan tangan akaashi yang menahan tangannya.

"Udah udah sem, jangan berantem ya.." Ucap [Name] dengan tenang agar semi bisa ikut menetralkan emosinya. Dan itu berhasil membuat semi tenang dan akaashi mulai melepaskan tangan semi.

"Oke sekarang lu ngapain kesini?" Tanya akaashi kepada kuguri.

"Kenapa? Kalian ngelarang gw buat dateng ke apart [Name]?" Tanya balik kuguri dengan seringaian nya, yang membuat semi kembali kesal tapi ia tahan.

"Gw kesini cuma mau ngajak [Name] jalan-jalan." Lanjutnya dengan santai.

"Tapi maaf, gw gak bisa." Jawab [Name] dengan lirih.

"Iya tapi kan-"

"Lu balik aja yah, gw takut lu kenapa-napa," Ucap [Name] memotong perkataan kuguri dan membuat kuguri diam seribu bahasa.

Kuguri menurut saja lalu beranjak pergi meninggalkan [Name] dan teman-temannya.

"Masuk dulu yu?" Ucap [Name] diangguki teman-temannya.

"Ko anjer! Kan gw bilang lu doang kenapa malah bawa semi sama akaashi woy?!" Ucap [Name] ngegas yang kini sedang di ruang tamu bersama teman-temannya.

"Ih tadi maksa mereka! Segini aja mending, lah tadi mau ikut semua!" Ucap kyoko tidak mau disalahkan.

"Eh- emang lu lagi dimana?" Tanya [Name].

"Pikun lu, kan gw di rumah sakit." Jawab kyoko seraya menepuk jidat [Name].

"Awh... Kira gw lu udah pulang fck." Ucap [Name] sambil mengelus jidatnya.

"[Name], liat si semi masih emosi." Ucap akaashi sambil menunjuk semi yang masih menggumamkan kuguri.

"Sem udah napa dah," Ucap [Name].

"Heh lu tadi mau dibawa sama dia terus gw harus kalem gitu aja hah," Ucap semi menjambak rambutnya sendiri.

"Si sialan itu awas aja." Lanjutnya lagi.

"Oh iyah gw mau cerita!" Ucap [Name] membuat atensi mereka sekarang tertuju padanya.

"Gw tadi di taman ketemu sama bocil gemes banget woy aksjdhx," Ucap [Name] sambil memukul-mukul bantalnya.

"Terus?"

"Terus kan tadi gw mangku dia dan kalian tau dia ngapain?!... Dia meluk gw omaygat akdndjdj," Ucap [Name] akward.

"Dih dipeluk sama bocil doang sampe segitunya, apalagi gw." Ucap semi dengan nada kecil diakhir.

"Jangan maen maen ye lu." Ucap kyoko sambil memeluk [Name].

"Heh sadar gbl*! Jangan belok lu ko woy!" Ucap akaashi panik.

"Dih tau apa lu kalau gw belok tck." Jawab kyoko sambil mempererat pelukannya.

"Oke, [Name] lu jauh-jauh intinya sama kyoko! Gw ngeri!" Ucap semi sambil menarik jaket kyoko untuk melepaskan pelukannya itu.

"Apasi sem jirr! Iri? Bilang lo." Cibir kyoko.

"Eh itu lepasin dulu [Name]nya bangke." Ucap akaashi yang ikut menarik jaket kyoko juga.

"Diem aelah kalean bedua. Udah sono ke rumah sakit aja cepet hushh!" Ucap kyoko mengusir semi dan akaashi.

"Terus [Name] nanti lu mau ke rumah sakit gak?" Tanya semi.

"Kayanya enggak dulu sih. Paling besok gw ke rumah sakit sepulang dari kampus." Ucap [Name] yang sedari tadi diam.

"Tuh denger gak?!" Pekik kyoko sambil menjulurkan lidah kepada dua temannya itu.

"Lu juga ke rumah sakit bodoh! Cepetan woy!" Ucap semi dengan sangat terpaksa menarik lengan kyoko sekuat tenaganya sampai bisa melepaskan dekapannya itu terhadap [Name].

"Sem sakit beg*! Ashh," Ucap kyoko sambil memegang lengan yang tadi ditarik oleh semi.

"Lu emang harus digituin dulu ko." Ucap akaashi membela semi.

"Udah woy! Astaghfirullah, cepet udah sono sono balik suna nyariin buru!" Ucap [Name] sambil membawa sapu.

"Eh eh jangan pake sapu juga dong. Masa bidadari ngusir temennya pake sapu?" Ucap kyoko langsung lari menuju parkiran karna tidak mau mendengar ceramah semi dan akaashi.

"Yaudah kita juga duluan ya [Name] byee." Ucap semi lalu berjalan meninggalkan apart [Name] bersama akaashi.

"Gw yakin kyoko cuman bercanda." Batin [Name] sambil menutup pintu apartnya lalu ke kamarnya untuk mengistirahatkan dirinya.

Tbc.

kita beda. [ haikyuu x reader ]Where stories live. Discover now