22.

797 193 11
                                    

[Name] mengernyitkan dahinya "dia siapa sih? Kok tau nama gw?" Tanya [Name] kepada teman-temannya.

"Kayanya orang yang dikampus atau mungkin..." Ucap kuro menggantungkan ucapannya.

"Atau apa?" Tanya [Name] masih setia menunggu lanjutan ucapan kuro.

Muncul kering dipelipis kuro "a-ah i-itu-" Ucapannya terpotong.

"Mungkin salah satu temennya teru." Ucap semi memotong perkataan kuro.

"Hah? Teru kan bukan pelakunya? Dan kalau misalkan salah satu temen teru, pasti dia bakalan cegah dong temannya." Ucap [Name] membuat atmosfer ruangan tersebut menjadi tegang.

"Yaudahlah sekarang selamatin dulu kyoko yuk." Ucap tendou lalu berjalan ke arah ruangan ujung yang ada dilorong tersebut. Diikuti oleh [Name] menghiraukan teman-temannya yang membuang nafas lega.

"Gw takutnya si duo maut dateng lagi." Ucap suna mengelap keringatnya.

"Sama. Itu yang gw tadi mau omongin tapikan [Name] belum tau kalau kita geng motor." Ucap kuro mengusap kasar rambutnya.

"Yaudahlah cepat kita susul [Name] buruan." Ucap semi diangguki teman-temannya.

Tendou sudah berdiri dipintu ruangan tersebut tapi pintunya terkunci atau mungkin tergembok(?)

"Hm? Terkunci ya? Tidak masalah~" Ucap tendou lalu menendang pintu tersebut dengan keras sehingga dapat membuka ruangan tersebut. [Name] yang ada disisinya terlonjak kaget bukan maen.

"Ngalem ten ngalem," Ucap [Name] lalu berjalan memasuki ruangan tersebut.

Dan benar saja ada kyoko terlihat tidak sadarkan diri, dengan keadaan tangan dan kakinya diikat serta mulutnya yang dililitkan tambang. [Name] segera berlari menghampiri kyoko dan membuka lilitan tambang itu di tangan, kaki dan mulutnya.

Setelah terlepas, kyoko terjatuh karna belum sadarkan diri tapi dengan sigap [Name] menangkap kyoko dalam dekapannya.

"Ini lebih parah dari yang tadi. Kalau yang tadi hanya memakai lakban lah kyoko dililitin pake tambang fck." Ucap suna yang berjongkok disamping [Name].

"Iya. Ini sampai ada bekasnya," Ucap [Name] mengusap ujung bibir kyoko yang memerah karna lilitan tambang tersebut.

[Name] pun mulai membangunkan kyoko yang tentunya membutuhkan waktu yang cukup lama. Sampai akhirnya kyoko terbangun.

"Eh? [N-Name]? Hah sepertinya aku sedang bermimpi sekarang hahaha." Ucap kyoko di sertai tawa hambarnya.

"Kyoko sadar! Ini gw [Name]! Lu kagak mimpi ogeb." Ucap [Name] menggoyangkan tubuh kyoko.

Kyoko menatap [Name] cukup lama sampai ia memeluk [Name] erat "[Name] syukur lu gapapa," Ucap kyoko mulai menangis dalam pelukan [Name].

"Seharusnya gw yang ngomong gitu jnck." Ucap [Name] seraya mengusap surai kyoko.

Cukup lama pelukan antara kedua sahabat itu sampai para pria yang sedari tadi menyimak percakapan hanya bisa: 🗿

"Oy kita juga ada disini loh!" Pekik kageyama. Mereka pun penyudahi pelukan tersebut dan mulai bangun dari duduknya.

"Oh, ada anak setan rupanya," Ucap kyoko seraya membersihkan bajunya.

"Sialan lu udah ditolongin juga." Ucap kegayama menatap sinis kyoko.

"Nolongin? Perasaan yang nolongin cuman [Name] deh. Ya gak [Name]?" Ucap kyoko menyenggol lengan [Name].

"Uhm uhm uhm betul." Ucap [Name] sambil mengangguk-anggukan kepalanya.

kita beda. [ haikyuu x reader ]Where stories live. Discover now