24.

796 199 25
                                    

Hari-hari pun [Name] jalani bersama teman-temannya dengan lancar, senang, bahagia, sedih dll selama 2 semester sudah berlalu. Kadang setiap minggu ia bermain ke sahabatnya yang ada di kyotot, asyifa. Mereka kini tengah nongkrong di tempat biasa. Rooftop caffe osamu.

[Name] juga sudah tau jika teman-temannya sekelompok geng motor yang brengsek. Tentu [Name] ngambek selama 1 minggu. Tapi pada akhirnya [Name] menerima mereka lagi dengan apa adanya. [Name] juga sudah memanggil mereka dengan nama kecilnya, bukan marga.

Dan jangan lupa. Selama 2 semester ini [Name] atau pun teman-temannya belum mengetahui identitas asli Mr. XRP. Sangat susah mereka mengetahuinya. Mereka juga seringkali mencari keberadaan Mr. XRP tapi hasilnya nihil. Tidak ada hasil, meskipun sudah meminta bantuan kenma untuk menggali informasi tentangnya.

"Helo epribadehh! Maapkan saya telat." Ucap [Name] yang baru datang karna biasalah~

"[Name]!! Aaa kangen~" Ucap hinata yang tengah meminum jus.

"Tapi gw kangen haru." Ucap [Name] wajah tanpa dosa. Seketika mereka menatap [Name] dengan perasaan geram.

"Canda aelah nyantui ngapa dah." Ucap [Name] lalu bersender dipundak kyoko.

"Haii cape ya? Istirahat." Ucap kyoko mengelus kepala [Name] yang terbalut kain pasmina.

"Shi..." Lirih semi menatap akasshi. Tentu akaashi tau maksud semi.

"Ekhm! Ko jauh-jauh dari [Name] coba. Atau mau gw gibeng dulu?" Tanya akaashi seraya melipatkan lengan bajunya.

Kyoko yang melihat itu pun segera menjauhkan [Name] darinya. Karna ia pernah merasakan gibengan akaashi thefck.

"Sikocak gw pengen tidur." Ucap [Name] mengusap wajahnya.

"Sini paha gw." Ucap kenma menepuk pahanya.

"Gak ah. Mau dipaha rin aja." Ucap [Name] tapi tidak beranjak dari duduknya.

Suna yang mendengar ucapan [Name] tiba-tiba tersedak keripik kentang. "Uhuk uhuk... Pfft- kesian tertomlak." Ledek suna kepada kenma.

"Kalah by one sama gw jangan sok keras." Sindir kemna lalu memakaikan handphonenya lagi.

"Ga ga ga. Canda~" Ucap [Name] lagi.

"Kabar konoha sama shirabu gimana ya? Agak kangen duh," Batin [Name] sambil melamun.

"Wayo! Kesambet lu ngelamun mulu." Celetuk kuro melempar bantal pada wajah [Name].

"Woy! Sialan lu tetsu!" Umpat [Name] lalu melemar balik bantal yang kuro lempar kepadanya. Dan terjadilah perang bantal antara kuro dan [Name].

Sampai ada yang membuka pintu rooftop [Name] terdiam sesat. Lalu ia pun berlari memeluk seseorang yang membuka pintu rooftop tersebut. Teman-teman [Name] pun melebarkan matanya melihat aksi [Name].

"Heh udah itu diliatin sama temen-temen mu [Name]." Ucap pria tersebut yang tidak lain adalah kakanya sendiri. Angga.

"Biarin nanti [Name] bilang sama mereka kalau abang pacar [Name] pfftt-" Ucap [Name] lalu menyudahi pelukannya tersebut lalu menghampiri teman-temannya yang sedang menatapnya kaget.

"Ekhm! Kenalin nih pacar gw." Ucap [Name] menggenggam tangan angga. Mereka terdiam membeku seperti ditusuk oleh beribu-ribu pedang.

"[Name] udah itu kesian loh pada cengo," Bisik angga pada [Name]. [Name] pun tidak dapat menahan tawanya lagi.

"Maaf maaf, kenalkan aku angga. Kakak kandung dari [Name]. Salam kenal semuanya." Ucap angga perkenalkan diri. Mereka pun menghela nafas lega.

"[Name] lama-lama gw timpuk lu," Ucap semi mengusap rambutnya kasar.

kita beda. [ haikyuu x reader ]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora