[Name] tengah dikelasnya bersama kenma. Mereka sedang menunggu hasil ulangan. [Name] sedikit takut dan gemeteran. Yaa panik Attacknya kambuh.
"Lah [Name]? Gosah tremor santaii aja!" Ucap kenma kala melihat tangan [Name] yang bergemetatan.
"Nyenyenye bicit." Ketus [Name].
Selama ulangan, [Name] dan kenma selalu mengerjakan bersama, dengan soal yang dibagi-bagi. Ada pake aksi nekat, pake aksi kalem tapi kalemnya diam-diam menghanyutkan.
Kertas ulangan sudah ada dimeja masing-masing. Terlihat jelas nilai yang [Name] dapat adalah sempurna sedangkan kenma 99. Disengaja disalahin satu biar yang rank 1 gak ada dua orang. Tapi tetap [Name] belum lega, karna itu baru satu kertas. Belum semua.
Lembar demi lembar sudah memenuhi meja [Name] tapi satu yang belum, yaitu pelajaran sastra. Sebenarnya [Name] cuma takut sama pelajaran sastra, bukan yang lain.
Kertas yang ditunggu-tunggu pun sudah ia dapat. Segera ia menutup dulu kertas itu, lalu menatap kenma yang melakukan hal sama.
"Taruhan ayo!" Ajak [Name] kepada kenma dengan semangat.
"Ayo!" Jawab kenma merasa tertantang
"Oke! Dulu gw semester 1 sastra 88, semester 2 90. Nah sekarang tebak berapa?!" Tanya [Name] kepada kenma.
"Gw tebak masih sama sih." Tebak kenma dengan santai.
"Deal! Gak boleh dirubah jawabannya." Ucap [Name] lalu membuka kertasnya tersebut.
Terbuka kertas tersebut. Terlihat nilai [Name] tidak sesuai ucapan kenma.
"Dih kok 92?!" Pekik [Name] seraya mengangkat kertas ulangan sastranya.
"Pfftt- okeh skrng gw!" Ucap kenma mengambil kertas sastranya.
"Uhm... Keknya 90 deh..." Tebak [Name] sambil pose berpikir.
Dibukanya kertas kenma. Ternyata sama nilainya dengan [Name]. Iya, mereka kalau ulangan sastra kerjain sendiri-sendiri. Katanya si biar bisa taruhan siapa paling tinggitinggi nilainya.
"Nilai gw sama kaya lo woy!" Pekik kenma sambil mengangkat kertasnya tinggi-tinggi.
"Tck yaudah yo balik." Ajak [Name] lalu memasukan kertas-kertasnya ke dalam tas.
Kenma pun mengangguk, lalu ikut membereskan kertas-kertasnya juga kedalam tas. Keluarnya mereka dari kelas menuju aula kampus. Mereka ingin melihat peringkatnya.
Sesampainya mereka didepan papan informasi, banyak orang mendesak-desak ingin melihat peringkatnya masing-masing.
[Name] pun menghembuskan nafas kasar. Lalu berteriak "woy peringkat pertama siapa?!" Teriaknya.
"Peringkat pertama [Name]-san!!"
"Peringkat kedua kozume-san!!"
"Peringkat ketiga suzui-san!!" Ucap salah satu mahasiswi yang ada dipinggir papan.
[Name] tersenyum puas mendengar ucapan mahasiswi tadi.
"Nah puas lo sekarang?" Tanya kenma ikut tersenyum.
"Y sj." Jawab [Name] singkat.
"Ken gw balik ya." Pamit [Name] kepada kenma. Tapi lengan baju [Name] ditarik kecil oleh kenma.
"Gak akan main dulu?" Tanya kenma.
"Gak dulu. Gw cape mau tidur bye." Balas [Name] lalu pergi menjauh dari kenma.
Kenma tidak menghalanginya lagi. Karna dia melihat wajah [Name] yang tadi yang sedikit memerah dan berkeringat.
Skip pulang
![](https://img.wattpad.com/cover/283034992-288-k38124.jpg)
YOU ARE READING
kita beda. [ haikyuu x reader ]
Random[ Haikyuu x reader ] "Untuk mu agama mu, dan untuk ku agama ku." QS. Al-kafirun ayat 6. When mahen said: "cinta menyatukan kita yang tak sama. Aku yang mengadah dan tangan yang kau genggam." Cerita tentang [Full name] yang menjadi incaran para cogan...