6.

1.7K 313 15
                                    

Saat [Name] sedang berjalan di koridor hendak ke kelasnya, ada kenma yang mau keluar dari kampusnya membawa tas gendong milik [Name].

"Izin ke toilet yang ada di amerika ya mba." Cibir kenma sambil menyodorkan tas milik [Name].

"Hooh. Makasih ya ken," Ucap [Name] mengambil tasnya lalu memasukkan buku yang tadi ia bawa dari perpus.

"Dari perpus lu?" Tanya kenma yang di jawab deheman oleh [Name].

"Lu jadi kan sekarang ikut gw- maksudnya temen-temen maen?" Tanya kenma lagi.

"Emang dimana mereka latihannya?" Tanya balik [Name] dan memakaikan tasnya di pundak.

"Di caffe punya osamu." Ucap kenma sambil mulai berjalan.

[Name] ikut berjalan di sisi kenma hendak ke parkiran. "Gila! Udah punya caffe aja tu bocah." Ucap [Name].

Mereka berdua pun memasuki mobil sport hitam kenma yang terparkir di parkiran.

"Bener kata syifa. Anak di sini elit-elit semua." Batin [Name] sambil menunggu kenma memanaskan mobilnya.

Sesudah memanaskan, [Name] masuk ke mobil kenma. "Pake tuh sabuk pengaman, gw mau ngebut." Ucap kenma memperingati.

[Name] langsung pake aja sabuk pengamannya, tapi kok susah buat di ceklekin nya (apa ya gitu di masukin yang anuannya itu loh buat ngunci aduhh aku lupa)

Kenma melihat itu langsung saja mengambil alih sabuk yang [Name] pegang, untung aja [Name] langsung lepas sebelum kenma megang jadi tidak bersentuhan.

"Gitu aja ga bisa ah payah." Ucap kenma yang sudah menguncikan sabuk pengaman [Name].

"Yaelah emang tadi susah aja tuh makanya gak bisa." Balas [Name] sambil memakan roti yang ia bawa dari rumah. Iya [Name] bawa 2 roti.

Kenma mulai menjalankan mobilnya bertujuan ke caffe osamu. Dengan kecepatan kilat mereka sampai di caffe.

Sepanjang perjalanan [Name] hanya mengomeli kenma agar pelan-pelan menjalankan mobilnya, membuat kenma malah makin injek gasnya jadi makin cepet.

"Ya, lu emang bodoh ken. Gak sekali-kali lagi gw numpang mobil lo." Ucap [Name] yang baru saja keluar dari mobil kenma.

"Biar cepetlah. Yodah lah ayo udah pada nungguin tuh dalem." Ucap kenma sambil berjalan ke ruftop caffe dan di buntuti oleh [Name].

"Baru dateng lu ken? Eh ada [Name] juga." Ucap kuro masih ngeleg.

"Itu [Name] bodoh." Ucap tsuki.

"Hah mana?" Kuro celingak celinguk kek orang dongo padahal emang dongo.g

"Itu anjirrr!" Ucap suna sambil memutar kepala kuro melihat ke arah [Name] dan kenma.

"LAH?!" Baru sadar tuh.

"Bodoh beut gw punya temen ya." Ucap kenma menghampiri kawan-kawannya, disusul [Name].

"Iyah lah lunya aja bodoh." Timpal [Name] sambil berjalan mendahului kenma.

"Matamu sem. Gak kedip dari tadi perasaan." Ucap akaashi menatap semi yang di pangkuannya ada gitar.

"Hah apazi maz," Ucap semi lalu memainkan gitarnya.

"Gak suka gelay." Ucap suna sambil menepuk bahu semi ala-ala benc*ng stasiun.

"Gak waras gak waras." Ucap [Name] lalu duduk di pinggir tendou.

"Sini aja nih!" Ucap suga.

"Jangan. sini aja nih pinggir gw, supaya bisa menikmati musiknya." Ucap suna.

kita beda. [ haikyuu x reader ]Where stories live. Discover now