43

54.5K 5.7K 3.3K
                                    

Happy reading
°
°
°
°
°
°
°
°
°
HAIII💞

trimakasih kamu mengajarkanku bagaimana rasa nya jatuh cinta lalu dihancurkan dengan air mata

[TYPO BERTEBARAN!!]

***

Liora mengendarai motor sport dengan kecepatan diatas rata rata. Banyak pengendara yang merasa kesal bahkan mengumpati gadis itu namun Liora seolah tidak peduli dan tetap melakukan aksinya tanpa mau mengindahkan umpatan demi umpatan yang dilontarkan oleh pengendara lain padanya.

Cittt

Liora mengerem mendadak motornya saat sudah sampai diparkiran sekolah hingga mengeluarkan suara decitan. Ia membuka helmnya lalu menyugar kebelakang rambut panjangnya dengan bagian bawah yang dicurly itu.

Liora memakai earphonenya kemudian memakai tudung hoodie berwarna hitamnya lalu berjalan dengan wajah datarnya sambil mengunyah permen karet yang ada dimulutnya serta tas kecilnya yang ia sampirkan dibahu sebelah kanannya sedangkan kedua tangannya ia masukkan kesaku depan hoodienya.

Banyak siswa/siswi yang berlalu lalang menatap Liora dengan pandangan yang sulit diartikan. Gadis yang biasanya datang kesekolah dengan senyum manis khas miliknya kini tampak berbeda 360°. Bahkan saat melewati siswa/siswi gadis itu tidak lagi mau menyapa ataupun menunjukkan senyumannya.

Bahkan saat melewati Aldo dkk yang berjalan berlawan atah dengannya Liora hanya menatap datar mereka lalu berjalan begitu saja seolah mereka tidak pernah saling kenal bahkan seperti menganggap mereka tidak ada.

"Busett" Daniel memutar tubuhnya kebelakang memperhatikan Liora yang berjalan berlawan arah dengan mereka.
"Tumben dia nggak nyapa gue" gumam Daniel yang masih bisa didengar oleh teman temannya

Daniel kembali memutar tubuhnya lalu berdiri disamping Rafli. "Dia bener bener nepatin janjinya buat nggak ngeganggu lo lagi do" celetuk Daniel pada Aldo.

Rafli merangkul bahu sahabatnya itu "kita nggak bisa terus terusan merjuangin seseorang yang bahkan nggak pernah nganggep kita ada. Dan kita juga nggak bisa terus terusan bertahan disaat orang itu terus terusan nyuruh kita pergi" ucap Rafli bijak.

"Ada saatnya yang dulunya bawel jadi diam, yang dulunya perhatian banget jadi cuek banget, yang cerewet jadi jutek, ada saatnya juga yang udah berjuang mati matian jadi berhenti berjuang. Dan lo nanti akan tau gimana rasanya yang dulu terbiasa dekat, perhatian, hangat, tiba tiba berubah jadi bodo amat dan bahkan nggak akan mau lagi peduli apapun itu tentang lo. Dan akhirnya kecuekan lo yang akan disadarkan okeh kehilangan" sambungnya panjang lebar.

Daniel terdiam. Sedetik kemudian ia mengangguk membenarkan. Kadang ada kalanya kita harus berhenti. Bukannya menyerah tapi kita hanya perlu tau dan sadar karna perjuangan itu tidak akan ada gunanya dan berakhir sia sia. "Cewe kalau udah pake logika kelar deh masalah percintaan"

Alex dan Aldo hanya diam saja mendengar penuturan kedua sahabatnya itu. Alex yang sesekali mengangguk singkat saat mendengar ucapan sahabat tengilnya itu.

sedangkan Aldo hanya diam saja sambil mencerna semua perkataan yang terlontar dari mulut Daniel dan Rafli. Seharusnya ia senang bukan? Bukankah ini yang ia inginkan dari dulu agar gadis itu menjauh dari kehidupannya?. namun mengapa sekarang rasanya berbeda? Seperti ada rasa tidak suka ketika melihat Liora bersikap dingin padanya.

ALDO-LIORAWhere stories live. Discover now