56

36.4K 4.3K 1.4K
                                    

Happy reading
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

Maaf ya up nya kelamaan, yg belum follow akun ini follow dulu ya biar ngga ketinggalan notifikasinya.

Jangan lupa follow acc

Ig : @wp.bintangmeysa & @biintgmysaa
Tiktok : meyyy_15

Thank u

***

Liora menatap nanar sembari meremas kuat gundukan tanah yang ada dihadapannya. Air matanya sudah tidak mau mengalir lagi, begitu mengetahui bahwa kakaknya sudah tidak ada lagi ia tidak menangis. Perasaan yang ia rasakan saat ini begitu menyakitkan hingga sudah tidak bisa diungkapkan dengan air mata lagi.

Lagi dan lagi ia ditinggalkan orang ia sayang, mengapa dunia sekejam ini? Mengapa satu persatu anggota keluarga pergi meninggalkannya? Liora tidak mau hidup sebatang kara.

Meskipun banyak orang orang baik yang mengelilinginya, namun ia tidak merasakan keramaian sedikit pun. Hidupnya begitu suram, meskipun memiliki harta yang banyak itu sama sekali tidak bisa membuat ia bahagia.

Jika boleh ditukar, Liora rela hidup penuh dengan kesusahan asalkan itu bersama seluruh anggota keluarga kecilnya dari pada hidup mewah namun hanya merasakan kesendirian dan kesepian.

Baru saja beberapa jam yang lalu gadis rapuh itu merasa bahwa dunia sedang berpihak padanya karna ia ditemukan dengan saudara kembarnya. Namun dengan sekejap kebahagiaan itu musnah begitu saja, semuanya menghilang dalam sekejap seperti dibawa terbang oleh angin.

Liona, saudara kembarnya sudah tidak ada, gadis itu sudah meninggal.

Tadi saat Liona pingsan, mereka yang menyaksikan itu semua panik dan langsung membawa Liona menuju rumah sakit. Namun Tuhan berkehendak lain, saat Liona  akan ditangani oleh dokter, gadis itu sudah menghembuskan nafas terakhirnya.

Setelah diperiksa, ternyata Liona mengidap penyakit Leukimia akut tipe AML stadium akhir.

Deg

Jantung Liora rasanya seperti dihujam beribu ribu pisau. Sakit sekali rasanya mendengar hal ini, seperti luka yang tersiram air garam, sangat perih. Saat itu dunianya runtuh seketika bahkan untuk menghirup udara saja rasanya sangat susah.

Bahkan mereka yang berada disana juga turut merasakan kesedihan yang dirasakan oleh Liora. Mau bagaimana lagi? Ini sudah takdir Tuhan kita tidak bisa membantah.

Kematian adalah hal yang nyata, baik sekarang atau nanti mereka yang hadir didalam hidup kita pasti akan pergi. Begitu pun dengan diri kita sendiri, maka dari itu hal yang harus kita persiapkan adalah menunggu hari itu tiba.

Pemakaman sudah sangat sepi, disini hanya tinggal Liora dan Jack saja. Liora menyuruh Bastian dan teman temannya untuk pulang duluan karna ia ingin berbicara empat mata dengan Jack saja.

"Nama lo Jack kan?" Setelah sekian lama akhirnya gadis itu membuka suara.

"Iya nona" jawab Jack yang berdiri dibelakang Liora.

"Jangan dibelakang gue, sini deketan" pinta Liora.

Jack menuruti perkataan Liora dan kini ia jongkok disamping Liora tepat berada dihadapan makam bos nya itu.

ALDO-LIORAWhere stories live. Discover now