Chapter 2

394 90 42
                                    

Sooji merasa tangannya di genggam oleh seseorang dari belakang dimana Kei berjalan mengambil alih di depannya menghadap lelaki yang baru saja terkena tumpahan isi dari nampan yang ia bawa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sooji merasa tangannya di genggam oleh seseorang dari belakang dimana Kei berjalan mengambil alih di depannya menghadap lelaki yang baru saja terkena tumpahan isi dari nampan yang ia bawa.

" Dia milikku. " ucap Kei, pun kedua bola mata vampir di depannya sama-sama menyala merah seperti kobaran api.

Sooji dapat melihatnya dari raut wajah lelaki itu yang pergi dengan penuh kekesalan.

" Apa dia vampir sepertimu? "

" Iya. "

" Benarkah tidak hanya kau dan kedua temanmu itu? "

Sooji berusaha mensejajarkan langkahnya dengan Kei yang berjalan kembali ke arah counter makanan. Tepat di depan meja counter Kei menyebutkan setiap pesanan yang ia minta dan berbalik menghadap ke Sooji, mendapati wajah gadis itu yang penuh dengan rasa penasaran akut. ( kepo bgt mbak Sooji )

" Kau tau penghuni kampusmu ini sebagian adalah vampire? "

Sooji melebarkan matanya tidak percaya. " A-apa kau bilang tadi? B-bagaimana bisa? "

" Tentu saja bisa. " Kei menerima satu nampan pesanannya dan berjalan kembali ke arah meja mereka, pun Sooji mengikutinya dari belakang dengan mengajukan setiap pertanyaan yang mengganggu benaknya.

" Bagaimana bisa kalian hidup bersama kami para manusia? "

" Itu semua tergantung kau akan bertemu dengan vampir macam apa. Biasanya mereka yang hidup berdampingan dengan kalian adalah vampir yang memilih untuk meminum darah binatang. Sedangkan di luaran sana juga masih banyak vampir yang mengincar manusia untuk di gigit dan diambil darahnya, itu kenapa negaramu sekarang berada dalam ketegangan yang mengerikan. Terlebih lagi tentang sebuah batu yang kini menjadi incaran para vampir, konon katanya di sembunyikan di dunia kalian. Itulah sebabnya aku meminta bantuanmu yang seorang manusia untuk mencarinya. "

Sooji menelan ludahnya, ia hanya berdiri sesampainya di depan meja dan Kei membagikan makanan kepada teman-temannya.

" Duduklah Sooji! " pria berambut putih itu menarik tangan Sooji hingga jatuh terduduk. " Kau tidak perlu khawatir, aku dan yang lainnya akan melindungimu karena kau sudah terikat perjanjian dengan Kei. "

" Makanlah. " Kei mengulurkan burger dari tangannya kepada Sooji.

Sooji menerima burger itu, matanya masih memandang Kei yang tengah menggigit burger seperti miliknya. Apa benar lelaki di depannya adalah vampir, tidak bisa Sooji bayangkan seorang vampir memiliki rupa bak dewa apalagi dia tengah dengan lahapnya memakan burger dengan tumpukan daging yang menggiurkan.

" Kau tidak makan? " lamunannya teralih ketika lelaki berambut putih itu mengajaknya berbicara kembali. " Apa kau mau? " ia menawarkan ddeobokki pada Sooji.

" Tidak, aku makan ini saja. " Sooji memakan burger ditangannya. Sudut matanya menangkap pria berambut abu yang tengah memandangnya entah sejak kapan. Sooji menundukan kepalanya, jujur saja ia sangat merasa terancam berada diantara mereka.

Vampire DiariesWhere stories live. Discover now