Chapter 3

338 73 53
                                    

MALAM JUMAT KETEMU LAGI DENGAN GGV 😎

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

MALAM JUMAT KETEMU LAGI DENGAN GGV 😎

Mau vote komennya yang buanyak dwong :p

HAPPY READING :)

Sepanjang perjalanan pulang dari toko pikiran Sooji selalu teringat akan ucapkan tentang sebuah batu yang tersimpan di dunia manusia. Batu berwarna merah semerah warna darah yang dimiliki oleh Lord Vampir sebelumnya. Batu itu menghilang ketika sang Lord meninggal.

" Kei apa kau yakin batu itu berada di dunia manusia? Maksudku siapa tau batu itu hilang atau di curi di dunia vampirmu? " Tanya Sooji pada Kei yang tengah berjalan mengantarnya ke arah apartment.

" Batu itu berada di dunia manusia karena Lord sebelumnya menikahi seseorang dari kaum kalian. Dan kami para vampir yakin yang membawa batu itu adalah istrinya. "

" A-apa .. " keterkejutan Sooji bertambah dengan pernyataan baru dari Kei. Bagaimana mungkin manusia dan vampir menikah bersama. Rasanya dunia semakin tua dan tidak masuk akal.

" Aku harus menjadi Lord Sooji-ya agar kelangsungan klanku tidak terusik. Ruang gerakku akan sangat terbatas disiang hari untuk itu aku memintamu mencari batu tersebut dan berbagi tugas denganku. "

Benar juga, vampir memang tidak bisa tahan akan sinar matahari. Apa mereka akan meleleh jika beredar di siang hari? Batin Sooji.

" Kita tidak selemah itu siput kecil. Apalagi sampai meleleh seperti apa yang ada dalam pikiranmu. "

Sooji mencebikkan bibir mendegarnya. " Apa kau tidak bisa menghentikan kebiasanmu untuk membaca pikiranku? Kalau aku membantumu, kau harus menghilangkan kebiasaan itu. "

" Aku hanya bisa mendengarkan pikiran manusia jika ingin. Kalau kau keberatan, tulis saja dalam pasal perjanjian kita, aku akan menghentikannya. "

" Pasal? " Sooji mengulangi kata itu tidak mengerti.

" Iya, kau berhak membuat daftar keinginanmu yang bisa ku setujui selama perjanjian kita. "

Pria tua dengan rambut yang penuh uban tengah duduk sambil menonton tayangan televisi. Sooji menyapanya dengan sedikit membungkuk agar pria itu bisa melihatnya dari celah jendela dinding pos.

" Oh Sooji-ya, kau membawa kekasihmu? Tumben sekali. "

Sooji tersenyum. " Dia bukan kekasihku, kita hanya berteman. "

" Tidak masalah teman ataupun kekasih, kau harus bermain dengan aman. "

Sooji melotot tidak percaya, pipinya memanas seketika. Bukannya Sooji tidak tahu arah perkataan penjaga apartmentnya tersebut karena Sooji bukan anak kecil. Memang banyak sekali dari penghuni apartment yang kerap kali membawa kekasihnya untuk menginap, tapi Kei? Kei bukanlah kekasih Sooji. Vampir itu memaksanya untuk mengantar Sooji hingga depan pintu apartment dengan alasan keselamatan.

Vampire DiariesOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz