Chapter 20

175 34 10
                                    

Kalian baca cerita ini dimana?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kalian baca cerita ini dimana?

Kaget ngga aku up lagi 😂 ngga usah kaget. Aku udah nabung dua chapter kedepan :p

***

Tanpa alas kaki, Sooji berlari di tengah hutan. Memakai gaun putih lusuh yang entah punya siapa, karena seingatnya ia tidak mempunyai gaun seperti ini. Dengan sesekali menengok ke arah belakang pada sesuatu yang tengah mengejarnya, ia beberapa kali tersandung akar pohon. Nafasnya terengah-engah, tenaganya benar-benar terkuras. Suara-suara binatang malam terdengar semakin membuat kengerian.

Ketika dirasanya sudah tidak ada yang mengejar, ia memelankan langkahnya. Berhenti dengan menarik nafas dalam lantas dihembuskan secara perlahan, melakukan hal tersebut beberapa kali. Lalu tiba-tiba saja semua terasa senyap.

Srekkk...srekkk

Sooji menoleh ke sumber suara dimana sepertinya baru saja ada bayangan yang melintas. Ia kembali menoleh ke arah depan ketika bunyi kepakan sayap terdengar, matanya membelalak saat seekor kelelawar yang besarnya melebihi kata normal terbang ke arahnya. Ia berlari terburu-buru menghindari kelelawar tersebut. Entah kenapa instingnya mengatakan jika hewan itu berbahaya.

Sooji berteriak ketika cakar kelelawar itu menyeset gaunnya dan meninggalkan bekas goresan di lengan gadis itu. Ia mulai ketakutan, bagaimana bisa kekuatan hewan cukup besar daripada ia yang merupakan seorang manusia. Ia berlari kembali dengan sisa-sisa tenaga hingga tidak sengaja tubuhnya terjerembab ke tanah.

"Tolong." teriak Sooji di tengah kegelapan hutan ketika kelelawar itu berusaha menggapai kakinya.

Tangan Sooji menggapai apapun di sekitarnya lantas ia lemparkan ke arah kelelawar tersebut. Dari dedaunan kering hingga batu-batu kecil namun tidak ada yang dapat menghentikan kelelawar itu. Hewan tersebut terbang ke arahnya. Seketika ia panik, tangannya menemukan sebuah batang kayu yang entah kenapa tiba-tiba saja sudah ada disampingnya.

Sembari menutup mata ketika kelelawar itu sudah tepat berada di depannya, tangan Sooji mengayunkan batang kayu hingga mengenai hewan tersebut yang terpental jauh.

Masih dengan keterkejutan yang menggebu, bersamaan pula degup jantung yang terus berdetak tak terkendali. Kini matanya membelalak ketika kelelawar yang baru saja ia pukul berubah menjadi seseorang yang meringkuk kesakitan.

Dipenuhi rasa takut dan penasaran yang amat besar, Sooji mencoba berdiri dan mendekati sosok itu. Sosok yang berbalut dengan sebuah jubah berwarna hitam terdengar merintih keskitan. Perlahan Sooji melangkah waspada, hanya suara dedaunan kering yang terinjak memenuhi hutan. Begitu sunyi dan mencekam.

Ketika sampai di depan sosok itu. Aliran daranya terasa di ambil. Tubuhnya begitu lemas hingga luruh ke tanah ketika menyaksikan Kei sudah penuh dengan luka.

"K-kei, apa yang terjadi?" Sooji merengkuh tubuh Kei.

Sorot mata kesakitan akan luka di kepalanya membuat hati Sooji teremas. Keduanya saling bertatap sendu tanpa kata-kata. Air mata Sooji tumpah melewati pipi hingga jatuh ke wajah Kei.

Vampire DiariesWhere stories live. Discover now