Chapter 5

342 56 28
                                    

Memang butuh kehaluan dan imajinasi akut untuk membaca ceritaku yang ini wkwk, semoga sampai di imajinasi kalian juga :p

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Memang butuh kehaluan dan imajinasi akut untuk membaca ceritaku yang ini wkwk, semoga sampai di imajinasi kalian juga :p

***

Setelah membersihkan darah di telapak kakinya, Sooji duduk dengan memandang Kei yang menyenderkan punggungnya di dinding. Pemuda itu masih menunduk dalam diam.

Sooji berdehem mencairkan suasana canggung diantara keduanya. "Kau tidak apa-apa?"

Kei menaikan tatapannya pada seorang gadis yang tengah memandangnya dengan wajah polos. Bagaimana bisa gadis yang beberapa menit lalu dapat kehilangan nyawanya kini bersikap biasa saja? Apa dia tidak takut padaku?

"Iya, aku baik-baik saja."

"Umm .. Itu, Kei."

"Iya?"

"Darimana kau bisa masuk kedalam apartmentku? Apa vampir juga bisa berteleportasi?"

"Iya semacam itu. Aku dapat berpindah tempat kemana pun aku mau."

"Whoaaa .. Luar biasa."

Kei hanya tersenyum kecut mendengar seruan bak anak kecil yang dipertontonkan sebuah sulap. Padahal dirinya hanya terbang dan masuk melalui jendela yang tidak terkunci. Gadis itu sangat lugu baginya.

"Kau menungguku sampai selarut ini?"

Rasanya tenggorokan Sooji tercekat serasa seseorang tengah memergoki dirinya mencuri.

"K-kau bilang akan bertemu malam ini."

"Kemarilah!"

"Iya?"

"Aku tidak harus mengulang ucapanku bukan?"

Sooji berjalan mendekati Kei, hanya berjarak beberapa langkah keduanyanya berdiri.

Kei menggerakan tangannya di udara, mengibas-kibaskan telapak tangan membentuk sebuah lingkaran. Dan kegelapan pekat tergambar jelas di depan Sooji. Lingkaran yang mengeluarkan asap hitam begitu mengerikan membuat sekujur tubuh gadis itu meremang. Sooji tidak akan heran jika nantinya satu persatu hantu akan muncul dari dalam lubang itu dan keluar.

Kei memasukan tangannya ke dalam kubangan hitam itu dan menarik sesuatu dari sana. Sebuah gumpalan putih seperti kapas tampak menari-nari di telapak tangan Kei.

Mata Sooji berbinar seperti anak kecil yang menemukan mainan barunya melihat benda itu melompat-lompat seolah menggodanya. Dia mengulurkan tangannya dan disambut hangat oleh gumpalan kapas itu yang langsung meloncat ke arahnya.

Sooji memekik kegirangan. "Whoaaa, yeppeuda."

Seolah tahu dirinya sedang dibicarakan, gumpalan itu mengeluarkan suara-suara lucunya dan menggosok tubuhnya ke kulit tangan Sooji.

Sooji tidak dapat menutupi rasa kagumnya, mulutnya menganga lebar tampak tidak percaya akan pertunjukan yang dia lihat.

"Dia adalah penjagaku. Namanya Rai. Saat ini dia sedang mengunci dirinya sehingga perwujudan yang terlihat akan seperti itu. Akan tetapi wujud aslinya adalah seekor werewolf."

Vampire DiariesWhere stories live. Discover now