18.00
Jam sudah menunjukkan pukul enam sore pas, Argya menghela nafas panjang. Tadi pelanggan sempat ramai yang datang dan lintang pun sudah pulang dari belanjanya.
Argya berjalan menuju lemari es,dia mengambil satu botol aqu*a lalu meneguknya sampai tandas,matanya menatap sekeliling dan matanya berhenti pada satu manusia.
"Mas Aksa?" Gumam Argya.
Lintang yang lagi ngelap meja menoleh kebelakang,"Aksa anak pak Rajendra?"
Argya menatap lintang lalu menggeleng,"gak tau. Gue gak tau dia anak sapa."
"Mana? Bukannya udah pulang?"
"Itu dia." Argya menunjuk satu meja yang diduduki oleh,Aksa mungkin.
Argya berjalan menghampiri Aksa mumpung sudah tidak ada lagi pelanggan,jadi tidak bakal ada yang melihat.
Sesampainya Argya duduk di kursi yang berhadapan dengan Aksa,Argya menatap Aksa yang sedang tertidur menghadap kearah dimana ada meja yang buat mesan,atau meja utama.
Aksa tertidur dengan bertumpu oleh satu lengan kanannya,dapat Argya lihat juga bagaimana wajah Aksa ketika sedang tidur.
Wajahnya terlihat damai,bak anak polos. Tapi kalau udah bangun angkuhnya luar biasa.
Tangan Argya menepuk nepuk pipi tirus Aksa dengan pelan," mas bangun!"
Gak ada jawaban, tangan Argya berpindah pada hidung Aksa,dia memencet hidung Aksa dengan jari telunjuk dan jempolnya.
Wajah Aksa memerah saat oksigen nya saat tidur tidak tertukar,dia membuka matanya,dan mendapati wajah Argya yang imut.
Argya tersenyum kecil saat melihat Aksa yang akhirnya bangun,'' hehe,bangun juga lu."
"Hoaam." Aksa menguap dan merenggangkan otot tangan nya,matanya ia kucek setelah itu dia menatap sekeliling,dimana cafe yang sudah sangat terlihat sepi.
"Mas Aksa lagian ngapain tidur disini? Kenapa gak pulang?"
Aksa menatap Argya lalu bersandar pada sandaran kursi,"gue ketiduran,tadi gue habis main game. Numpang WiFi disini."
Dahi Argya mengkerut,lalu ia mengangguk ngangguk paham.
Bohong,Aksa tidak bermain game disini. Dia sedari tadi jam tiga hanya memerhatikan Argya,dari mulai mencatat pesanan,membuat pesanan,dan mengantar 'kan pesanan ke meja meja pembeli.
Dan tiba tiba rasa kantuk mulai menyerbu tubuh Aksa, akhirnya dia tertidur dengan menghadap meja utama.
Tidak keren bukan? Anak dari seorang pemilik cafe menjadi seperti ini,hanya karena ingin melihat sang pujaan hati.
Apa lagi tadi waktu Argya bolak balik mengantarkan pesanan,dia terlihat imut sekali,poni Argya yang menutupi jidatnya tersikap menjadi dua bagian, karena Argya selalu mengelap keringat.
"Yaudah,mas pulang aja. Ini udah mau malem." Argya berdiri dari duduknya,mengambil botol sprite belas Aksa yang masih berdiri rapih di meja.
"Ya... Ini gue mau balik." Aksa memakai kembali topinya lalu berdiri dan berjalan meninggalkan Argya.
.
Drrtt
Drrtt
Drrtt
Aksa mengambil handphone nya yang berbunyi di kantung Hoodie nya,dia membuka home screen nya dan menampakkan papahnya yang menelpon.
Aksa menggeser tombol hijau,"halo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[BOYS LOVE] MAS AKSA✓ [END]
Short Story"bibir lu aja deh yang buat gantiin rokok gue"-Aksara Satria Pratama. ________________________________________ Argya mendapatkan beasiswa full untuk menempuh pendidikan di SMA sultan jaya, di awal ia masuk sekolah ia sudah mendapatkan masalah dan ha...