35[bastard]

61.3K 6.7K 196
                                    

"kak! Aku pulang!!"

Argya berjalan masuk kedalam rumahnya yang sunyi,tidak ada balasan,kaki jenjangnya melangkah masuk kedalam kamar.

Menaruh kotak yang tadi Sheza kasih di meja belajar,ya. Enggak dia buang,dan enggak dia buka.

"Kak Stella udah berangkat." Gumam Argya.

Cowok mungil itu memerhatikan kotak yang Aksa kasih.

"Apa ya isinya." Batin Argya lalu dia menggelengkan kepalanya cepat berjalan kearah kamar mandi untuk membersihkan diri.

Selang beberapa menit Argya keluar dari kamar mandi,sudah mengenakan kemeja putih dan celana Levis,dia akan pergi ke cafe.

Argya menatap jam yang tertempel di dinding sudah menunjukkan pukul empat sore,"agak malem kayaknya nanti gue pulang."

ヘ( ̄ω ̄ヘ)















"Lintang!"

"Oy! Sini!"

Argya masuk kedalam cafe menghampiri lintang,"rame Lin?"

"Enggak terlalu,Sono ganti."

Argya ngangguk terus berjalan menuju ke suatu ruangan untuk memakai celemek nya,"Lin."

"hM?"

"Gue...gue."

Lintang mengerutkan keningnya,"apaan si Ar?"

"Itu,gu--hmpp!"  Argya berlari masuk kedalam kamar mandi dan kembali memuntahkan isi perutnya di westafel.

"Gila,udah berapa kali gue muntah." Argya membilas area Mulutnya dengan air.

"Ar?" Lintang datang memijat tengkuk belakang Argya,"Lo kenapa? Sakit?"

"G-gak tau,dari tadi pagi gue kayak gini terus."

"Badan lo panas?" Lintang menaruh telapak tangannya di pelipis Argya.

Argya geleng,"enggak,gue gak ngerasa sakit."

"Coba ayo cek dokter."

"G-gak mau."

"Nanti ada masalah serius gimana."

"Gak mungkin!"

"Bisa aja penyakit dalem."

Argya menggeleng ribut,"enggak!!"

Lintang menghela nafas kecil,mengelus kepala Argya,"yaudah,kalo lo ngerasa sakit bilang gue."

"Iya! Udah ayo jaga depan!" Argya menarik tangan Lintang keluar dari kamar mandi.

Argya menuntaskan pekerjaan nya menjadi pelayan cafe, dan langit semakin gelap tanda sudah malam,Argya mengelap meja-meja yang habis dipakai oleh pelanggan,lalu membawa piring-piring kotor ke westafel mencucinya, setelahnya cowok mungil itu membilas tangannya,matanya menatap sekeliling cafe yang sudah sepi.

Tadi cafe cukup ramai pendatang,jadi cucian piring n gelas juga banyak,Argya melihat jam yang tertempel di dinding.

21.00

Argya melepaskan celemek nya,"Lin."

"Apa?" Lintang yang lagi beresin meja utama itu menoleh kebelakang.

"Gue pulang duluan ya."

"Iya... Istirahat lu,kalo gue liat besok Lo muntah-muntah gue paksa lo ke rumah sakit."

"Iya iya,duluan ya Lin!" Lintang ngangguk, lalu Argya berjalan keluar cafe.

Argya mengeluarkan handphone nya,matanya menatap kontak Aksa yang biasanya ada notifikasi dari cowok jangkung itu,sekarang sama sekali gak ada satupun notifikasi yang masuk.

"Cih,brengsek."

Mas Aksa

Mas!|
Mas lagi di rooftop?|
Gue kesana ya!|
09.00

Mas Aksa|
Mas Aksa beneran pergi?|
Kok gak bilang?|
Lupa ya? Gak inget ya kalo ada Argya?|
Kalo ini masuk ke hp lo,baca Ya mas,seengaknya baca lah,gosah dibales gak papa|
Sampe Ketemu nanti ya mas Aksa!|
21.10

Argya mengelap sudut matanya mengibas-ngibaskan tangannya diarea wajahnya, menepuk-nepuk dadanya sendiri yang merasa sesak,"aish,sialan."

Argya mengucek matanya lalu matanya menatap sekeliling jalan yang sepi,tapi tiba-tiba matanya memincing saat melihat seseorang yang tidak asing.

"Dito? Vino?" Gumam Argya.

Iya,yang dia lihat itu. Dito sama Vino si ketua kelas,sama temennya. Lagi jalan berduaan di trotoar tapi lawan arah sama dirinya.

"Dit-- eh gak usah deh,mungkin lagi pdkt'an mereka." Argya bergumam sendiri sambil terkekeh kecil.

Tin

Tin

Argya menoleh kebelakang dimana ada satu motor yang berhenti.

"Ojek dek?"

"Iya bang!" Argya naik ke jok belakang motor kang ojek.

Dan Abang ojeknya melajukan motornya.

₍₍ ◝( ゚∀ ゚ )◟ ⁾⁾









"Kak stell--"

Tik

Tok

Sunyi,hanya ada suara jarum jam yang bergerak didalam rumah itu.

Argya menghela nafas panjang menutup pintu rumahnya lalu dikunci,ini udah malem,takut kalo ada maling,kak Stella nanti pulang juga pasti bawa kunci cadangan.

Selesai beberes,dan mengganti kemejanya dengan piyama Argya langsung tiduran diatas ranjang menatap langit-langit kamar,tangannya mengambil sesuatu diatas nakas samping ranjangnya.

Itu mainan yang ia dapat dari Timezone.

Argya memerhatikan mainan anjing itu,dia duduk bersila diatas kasur,menatap mainan anjing itu lalu tangannya mengambil satu tulang dengan hati-hati.

Dapat!

Huh,untung anjingnya gak gong-gong. Argya senyum tipis,"ih lucu."

"Kayak mas Ak-- bodo." Argya menaruh kembali mainan itu ditempat semula menutup seluruh tubuhnya menggunakan selimut.

"Mas Aksa lagi apa ya,kalo disini malem disana pagi gak ya."

"Gak penting." Argya menutup matanya lalu tertidur.



































































TBC.

Bosen gak? Kebanyakan ya part nya?

Babay~

[BOYS LOVE] MAS AKSA✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang