13[ekskul]

93.4K 9.3K 996
                                    

Happy reading><


.
.
.
.
.





































Jangan nyerah

Ya,itu prinsip Aksa. Dia harus ngebikin Argya jadi suka sama dia,harus.

Harus!

Masa bodo tentang hari itu,yang penting dia udah ngasih tau kalau dia suka sama Argya.

Belum! Bukan gak bisa!

Semangat!

Dan disinilah sekarang,Aksa udah nangkring di motor,didepan gerbang rumah Argya.

Ngerapihin rambutnya,sampai sampai suara gerbang terbuka terdengar,dia menoleh.

Ada satu wanita dewasa yang sudah memakai setelan kerjanya.

"Eh? Kamu temen nya Argya?"

Aksa garuk kepalanya terus ngangguk kecil,"ya... Argya nya ada?"

"Ada kok,dia lagi sarapan,masuk dulu aja."

"Eh? Boleh?"

"Boleh kok,aku tantenya Argya panggil kak Stella aja,ini juga aku mau berangkat kerja."

Aksa ngangguk cepat,"iya kak."

"Yaudah,duluan ya." Stella pergi dari karangan rumahnya.

Aksa langsung turun dari motor terus masuk kedalam rumah Argya, celingak-celinguk mencari tempat dimana meja makan.

Kakinya melangkah kearah dapur,dan benar aja ada cowok mungil yang lagi makan nasi goreng,dengan segelas susu putih.

Argya yang lagi enak enak makan matanya gak sengaja ngeliat Aksa yang lagi berdiri,dan untung aja dia gak kesedak,gara gara kaget.

Kayak slindermen!

"Astaga mas Aksa! Dateng bukannya salam malah diem disitu! Ngagetin!"

Aksa terkekeh kecil terus nyamperin Argya dan duduk dihadapan Argya,"lagi sarapan?"

"Iya,lu udah sarapan?"

"Udah."

"Gue kesini mau ngajak berangkat bareng."

"Ha?"

"Lo harus ke sekolah sama gue." Ucap Aksa dengan datar.

Argya cuma ngangguk,"em.. ya!"

ᕙ( : ˘ ∧ ˘ : )ᕗ


Motor Aksa masuk kedalam karangan sekolah,dan diparkir di parkiran,melepas helm nya lalu ditaruh di kaca spion.

Argya turun,terus ngebuka helm nya juga,dikasih ke si Aksa,"makasih mas!"

Aksa cuma ngangguk,dia naro helm yang Argya pake di kaca spion satunya,mengusak Surai legam Argya terus turun dari motor sport nya.

"Istirahat gue bakal ke kelas lo."

"Ha? Ngapain?"

"Biar ke kantin bareng,dah ayo!" Aksa ngerangkul yang lebih pendek.

Argya cuma ngangguk,terus mereka berdua berjalan disepanjang koridor,dan lagi dan lagi semua yang ada di koridor langsung menatap kearahnya.

Matanya juga gak sengaja natap satu siswi yang sedang memerhatikan dirinya di pojok sambil bersedekap dada.

"Aduh,gini banget nasib gue."

Setalah acara nganterin Argya sampe kelas,Aksa langsung balik. Dan Argya langsung duduk di kursinya.

Matanya menatap Vino yang sedang menyembunyikan wajahnya di lipatan tangan, telinganya di sumpal oleh handset.

"Vin."

"Vino."

Argya narik narik tali handset milik vino,sampai akhirnya terlepas satu.

Vino mendongak dengan tatapan marah,karena tidurnya diganggu,lalu sedetik itu tatapannya berubah menjadi lembut,saat melihat wajah manis cowok mungil.

Argya cuma cengengesan,"hehe,maaf ya."

"Gak papa,kenapa?"

"Em.... Kira kira gue ikut Ekskul apa ya Vin?"

"Basket." Jawab Vino cepat.

"Ha? Basket? Tapi gue gak bisa main basket."

Argya gak bisa main basket,dan Argya gak tau apa yang dia bisa di bidang olahraga.

Argya pintar dalam bidang pendidikan,tapi tidak dengan olahraga.

"Gue ajarin,ntar kan ada pak Budi."

Pak Budi itu guru olahraga,yang ngajarin semua Ekskul yang ada disekolah ini.

"Em... Emang ada apa selain basket dah?"

"Basket, basket,sama basket."

"Yang bener Vino! Gue mau ngambil Ekskul nih!" Argya bersedekap dada menatap Vino dengan jengah.

Vino cuma cengengesan,"ya,basket aja. Bareng gue."

"Oh iya,ada mas Aksa juga ya?"

Raut wajah Vino seketika langsung datar,dia hanya mengangkat bahu acuh.

"Yaudah deh! Entar gue bilang sama Bu guru!"

Vino cuma ngangguk ngangguk,tanpa mengatakan apapun.

(*˘︶˘*).。*♡






"Dih najis! Bocah cupu gak punya temen aja sok keras."

"Tapi kok diliat liat cantik ya nit,padahal cowo."

"Lo suka sama si banci?"

"Enggak,cuma muji cantik aja,gue aja kalah."

"Kok lo jadi muji dia si! Lo bukan temen gue!"

"Eh nit becanda!"

Dua siswi itu berlari karuan di koridor sekolah, sampai satu perempuan yang lari paling awal menabrak seseorang.

Nita,cewe itu berhenti saat ada yang ia tabrak,dia mendongak menatap wajah lelaki itu.

Itu Rizki, ya. Rizki tersenyum tipis,"hai nit!"

"Ck,minggir!"

"Galak banget masih pagi,udah sarapan belum? Ayo sarapan bar--"

"Rizki!"

Rizki mendengus kesal,dia menoleh kearah sumber suara,dimana ada temen laknatnya.

Si Reyhan yang naro kedua tangannya di saku celana sambil jalan kearahnya.

Dia gak merduliin Reyhan,Rizki membalikkan badan menatap nit,

Loh kemana Nita?!

"wOY Nita tunggu!" Satu cewe lagi ngejar ngejar Nita,ngelewatin Rizki yang masih bengong.

"Aishh! Gara gara lo reyhannn!!"































TBC.

Malem malem ngapain enaknya? hM

Babay~

[BOYS LOVE] MAS AKSA✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang