PART 25

3.4K 628 217
                                    



Halo Wishper, lama tidak berjumpa yah?

Kangen aku gak?

Rindu Quand tidak? 🤣

Masih pada nunggu nih cerita kan?

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Masih pada nunggu nih cerita kan?

Maaf menunggu lama, dan Terimakasih masih setia 💜

Yang kangen Quand boleh ngasih semangat lebih dong yah 🤭

Ayo kita spam yuk...

Aku butuh healing dari kalian 💜💜💜

Sayang banyak2 😘😘😘

PS: aku belum sempat ngedit, jadi kalo ada typo kasih tau ajah yah🥺

_




_





_





_




"Vee tidak ingin pulang dari rumahku."

Keluhan pertama Jeams saat tiba didepan meja Yuri. Pria itu membuka kancing jasnya, melonggarkan dasi kemudian menyibak rambutnya dan duduk didepan Yuri.

"Katanya kalian bertengkar. Kau membuangnya."

Yuri masih fokus pada kertas didepannya. Wanita itu sedang sibuk menyusun jadwal Jeams yang akan dilakukan oleh pria itu beberapa minggu kedepan.

"Dia yang pertama kali membuangku. Apa kau lupa?" Yuri menutup map berkasnya, dan membuka berkas lainnya, "dia hanya tidak terima bahwa aku mencintai suamiku."

"Jadi, sudah mendapatkan cinta suami nih ceritanya." Jeams memainkan jari telunjuk pada bibirnya, "tidak menangis lagi seperti beberapa bulan yang lalu?"

Yuri menatap sekilas, "Jim, aku tidak ingin membahas masa lalu. Pekerjaanku banyak, kalau sudah selesai anda bisa keluar tuan Karl. Pintunya ada disana." Sarkas Yuri.

Bukannya keluar, Jeams semakin betah. Kepalanya disandarkan pada bahu kursi, tangannya terlipat dan matanya memejam. "Hati-hati. Je juga berpotensi menyakiti."

Goresan pena Yuri pada kertas terhenti.

"Taehyung mabuk. Dia mabuk berat dan menangis tidak berhenti. Namamu selalu saja disebut olehnya."

Yuri tahu, saat Jeams menyebut nama kecil Vee, maka Jeams serius akan hal itu.

"Dia serius Yuri. Taehyung mencintaimu." Lanjut Jeams tanpa membuka matanya.

Yuri mendengkus senyum, "jika dia mencintaiku, dia tidak akan pernah meninggalkanku, tidak akan pernah menyakiti, tidak akan pernah mengkhianati."

"Je juga melakukannya. Menyakiti, mengkhianati, dan pernah meninggalkan. Kenapa kau bisa memberikan kesempatan pada Je sedangkan pada Vee tidak?"

"Itu berbeda."

'WISH' (E Book version)Место, где живут истории. Откройте их для себя