PART 30

2.8K 472 67
                                    

Hai, Wishper ketemu lagi yah 🥰🥰🥰

Oiya sebelum mulai, aku bawa pengumuman baru buat kalian. Yang mungkin udah ikutin instagram aku ini bukan baru lagi, Hehe 😁

WISH bakal buka PO mulai besok 🥰🥰🥰

Nanti tepat jam 12 lewat aku bakal drop link buat ikutan PO ebook nya di instagram @yuan_jyyyy

Kali ini ebook bakal sedikit berbeda dengan ebook sebelumnya, aku sengaja pesan fanart buat ebook ini 🥰🥰 biar para Wishper suka 🥰🥰🥰

Dan, sesuai permintaan dm yang minta buat ngadain PO panjang, aku kabulin deh, kita buka PO dari 27 Desember 2021- 07 Januari 2022 🥰🥰 udah cukup segitu kan?

Nah, biar semua bisa ikutan...

Spill Harga? Gak diatas 50K kok 😘

Dan untuk 20 orang tercepat yang ikut bakal dapat bonchap. 'Quand POV' hanya untuk 20 tapi 🥰🥰🥰

Dan untuk mengobati sedikit rindu, aku kasih setengah part selanjutnya...

Yey, selamat membaca 🥰🥰🥰

Sayang banyak2 💜💜💜

Sampai jumpa di ebook 💜💜💜

Sampai jumpa di ebook 💜💜💜

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.



_


_







Tidak ada yang berpisah secara baik-baik. Perpisahan ya tetap perpisahan. Perpisahan akan selalu meninggalkan bekas, meninggalkan luka, meninggalkan perih, meninggalkan rasa bersalah, sesal, benci, semua menjadi satu. Karena pada sejatinya, jika semua baik-baik saja, maka perpisahan tidak akan terjadi.

Salju pertama turun. Mitosnya, jika pasangan bertemu saat salju pertama turun maka cinta mereka akan abadi dan tidak akan terpisahkan. Tetapi kenapa itu tidak berlaku untuk Je dan Yuri. Mereka bertemu di salju pertama, tetapi mereka tetap berpisah.

Je masih tetap berada didepan rumah Jeams, dibawah salju yang terus menyentuh tubuhnya— menatap pintu rumah Jeams yang sudah tertutup sejak tiga puluh menit yang lalu. Yuri meninggalkannya sendiri.

Namun tanpa Je tahu, Yuri tidak pernah meninggalkannya sedetikpun. Dari dulu hingga sekarang, Yuri selalu menunggunya. Hanya karena Yuri tidak berbicara, bukan berarti dia tidak menunggu, hanya karena Yuri pergi, bukan berarti cintanya pergi, hanya karena Yuri berhenti menghubungi bukan berarti dia berhenti menyayangi. Karena untuk Yuri, Quand-nya adalah segalanya.

"Yuri..."

Suara Je masih jelas bisa didengar olehnya.

"Jangan seperti ini, maaf. Tolong, jangan..." pinta Je lirih.

Yuri menutup mulutnya agar isakannya tidak terdengar. Yuri berani bersumpah, diseluruh rasa sakit yang pernah dia alami— melihat Quand memohon dan menangis seperti ini adalah rasa sakit yang paling luar biasa yang pernah ia terima.

Isakan Je yang terdengar menambah perih yang Yuri rasakan. Walau didepan Je dia berusaha tegar, berusaha kuat, namun nyatanya sakitnya tidak bisa ia sembunyikan. Jika mereka bersama, maka kehancuran Je tidak akan bisa dia hindari lagi. Membayangkan bagaimana pria itu tahu bahwa hidupnya tidak akan lama lagi mampu membuat Yuri dihantam kenyataan hingga hancur. Bagaimana jika Je tahu jika hidupnya tidak lama lagi, rasa bersalah yang akan diterima Je— Yuri tidak dapat melihat itu.

Perpisahan adalah jalan satu-satunya untuk mereka.

Ponsel Yuri bergetar, itu Je. Yuri ingin sekali mengangkatnya, namun niatnya diurungkan— dia harus benar-benar bisa menahan egonya.

"Yuri..." Je berbicara sembari mengetuk pintu, "aku tahu kau disana, aku tahu kau tidak akan pernah meninggalkanku sendirian, kan?"

Tangisan Yuri semakin deras. Yuri menggigit bibir bawahnya demi menahan isakan, Quand pulang. Diluar dingin, kau bisa demam.

"Katanya, saat salju pertama turun dan pasangan bertemu mereka tidak akan berpisah. Bolehkah aku percaya pada mitos itu, kali ini saja. Aku ingin mempercayainya..." Je menarik hidungnya kemudian tertawa miris, "dulu, saat kecil— kau memintaku bertemu untuk melihat salju pertama kali bukan, apa kau ingat?"

Yuri mengangguk, aku ingat Quand. Ingat.

"Saat itu, apa kau tahu aku kabur dari rumah. Hari itu aku sedang melakukan terapi, tetapi saat aku melihat salju turun, aku kabur. Aku ingat bagaimana perasaanku saat itu saat ingin menemuimu, jantungku berdetak cepat sekali, aku tersandung dua kali saat berlari karena terlalu semangat ingin menemuimu. Aku terjatuh saat melompat pagar dan lututku berdarah, tapi saat itu, aku tidak merasakan sakitnya karena memikirkan aku yang akan bertemu denganmu."

Yuri semakin terisak. Memukul dadanya berulang kali agar rasa sesaknya berkurang, agar rasa sakitnya bisa digantikan oleh rasa sakit ditubuhnya.

"Aku tidak peduli pada kondisi tubuhku setelah itu, aku terus berlari menuju tempat persembunyian kita. Dan saat aku melihatmu menungguku, aku tersenyum senang, hatiku hangat, musim dinginku tidak sepi lagi, kau disana. Kau tidak berbohong, kau menemuiku. Saat kau berbalik, senyummu mengalahkan seluruh keluhan yang ada dalam hidupku. Saat itu juga aku ingin hidup, aku ingin bersamamu, saat itu aku bersumpah akan selalu menjadikanmu utamaku, menjadikanmu ratu dihidupku, menjamin segala bahagiamu, apa kau tahu— bagiku, kau adalah hidup dan matiku."

Je menangis lagi. Hari ini, Je tidak bisa menghitung seberapa seringnya lagi dia menangis dan airmatanya yang terjatuh rasanya tidak akan pernah habis.

"Kau ingat saat itu kau menyuruhku untuk meminta sesuatu?"

Yuri mengangguk lagi. Ulu hatinya dihantam keras sekali.

"Aku memintamu. Dari semua keinginan yang ada— aku hanya memintamu. Kau adalah harapan untukku, satu-satunya hal yang sangat aku impikan. Kau adalah keinginan tunggal yang aku agungkan."

Tangisan Yuri pecah. Dia tidak bisa menahan lagi, tubuhnya merosot kebawah, menekuk lutut kemudian menangis hebat. Dan apa kau tahu Quand, keinginanku saat itu adalah aku hanya ingin melihatmu hidup.





***






Sayang kalian, selamat bertemu di ebook... dan Terimaksih banyak karena sudah memberikan cinta yang banyak untuk WISH dan untuk aku💜💜💜💜

Sedih deh, bakal rindu komenan kalian di Wp, tapi gpp, semoga kalian menyukai ebooknya nanti 🥲😭😭😭

Hei, jangan nangis 😭😭😭

Sayang kalian banyak2 💜💜💜

Sayang kalian banyak2 💜💜💜

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
'WISH' (E Book version)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن