PART 26

3.1K 619 210
                                    

Halo whisper! Aku rindu😭😭😭

Lama banget gak ketemu yah?

Maaf, kmren sibuk untuk ebook, Oiya ada yang baca ebook 'teruntuk Jehaan' gak?

Yang ikutan PO, sabar yah... sebentar lagi bakal ketemu Jehaan kok 💜💜💜

Di wall aku dipenuhi dengan rindu terhadap Quand, jadi aku kabulin bawa Quand kesini deh...

Di wall aku dipenuhi dengan rindu terhadap Quand, jadi aku kabulin bawa Quand kesini deh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Aku rindu baca Komenan kalian 😭,

Komen banyak, pengen baca Moodbooster aku🥺🥺

Jangan lupa, sebelum mulai, bintangnya kaka🤣

_


_



_





"Ada apa?"

Pertanyaan ibu Yuri menyambut dirinya ketika memasuki rumah mereka. Yuri terdiam beberapa detik, berdiri dengan pandangan kosong, kemudian mengulas senyum sendu. Pertengkarannya dengan Je membuatnya tidak bisa menatap wajah pria itu untuk saat ini. Terlalu menyakitkan untuknya.

"Yuri..."

Yuri menatap sang ibu, lalu mendengkus senyum. "Kenapa tidak ada yang berjalan lancar untukku? Kenapa semuanya selalu saja berantakan, ibu?" Suaranya pelan nan serak, "rasanya tidak adil jika semua hanya berlaku untukku saja."

Ibu Yuri awalnya tidak paham, namun saat melihat mata putrinya— sedikit banyak dia mulai mengerti. Yuri jauh dari kata baik-baik saja, rambutnya berantakan, matanya sembab, belum lagi bau alkohol berasal dari tubuhnya begitu menyengat.

"Aku tidak pernah merugikan siapapun, tidak pernah membuat orang celaka, tidak pernah membuat orang menderita— tetapi kenapa rasanya semua penderitaan adalah sebuah cerita dalam hidupku. Kenapa harus aku?" Air mata Yuri terjatuh, sudut bibirnya turun, "Yura, Quand, Taehyung, ibu, ayah, kenapa kalian selalu menyakiti. Aku lelah... sungguh."

Isakan Yuri mulai terdengar, pilu dan begitu menyayat. "Quand seharusnya milikku. Aku yang pertama kali bertemu dengannya, tetapi dengan mudahnya Yura mengambil tempatku dihatinya. Seharusnya yang tinggal bersama ayah dan ibu itu aku, tetapi kalian tidak menginginkannya. Kalian memberikan aku pada paman dan bibi, tanpa pernah bertanya bagaimana kabarku."

Ibu Yuri terdiam ditempat. Pertama kalinya, sang putri berbicara seperti itu; mengungkapkan isi hatinya.

Yuri menunduk sebentar, menatap ujung kakinya. "Taehyung meninggalkanku disaat aku merasa bahwa dirinya yang benar-benar peduli, dirinya tempatku menggantungkan harapan, dirinya yang aku kira satu-satunya orang yang menginginkanku di dunia ini, namun nyatanya sama saja." Yuri tersenyum tipis, airmatanya terus keluar dan rasanya pedih sekali, "dan apa kalian pernah menanyakan bagaimana perasaanku saat kalian menghubungiku dan menyuruhku menggantikan posisi Yura— menjadi istri Quand yang seharusnya milikku. Apa kalian masih bisa dianggap orang tua, aku juga putri kalian, bukan hanya Yura..."

'WISH' (E Book version)Where stories live. Discover now