[Sudah Terbit dalam bentuk Ebook]
Yuri harus menjadi pengganti saudara kembarnya yang telah meninggal sebagai seorang istri. Pria misterius yang membuat Yuri Penasaran. Pria yang menganggap bahwa kehadiran Yuri akan menambah luka, bagaimana jika seb...
Sesuai request terbanyak, bapak Quand emang pemenangnya 💜💜
Note; padahal bilangnya sakit pas baca, tapi kok nagih 😏🤭
Oke, ayo kita mulai
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
_
_
_
Pandangan mata Je kosong. Kakinya terus melangkah namun dirinya tidak tahu harus pergi kearah mana. Cerai. Kata itu melekat didalam pikirannya sejak Yuri mengatakannya, tidak bisa pergi walau sekeras apapun dia berusaha.
Suara Yuri masih terekam jelas, tangisnya, kekecewaan yang ada disana menampar Je bahwa semua yang telah dia lakukan sudah keterlaluan. Langkah pelan Je membawanya keluar dari kamar Yuri, menghampiri putrinya yang tertidur di pangkuan ibu Yuri.
"Aku akan membawa Hyeji pulang, bu." Je memaksa senyum kemudian mengangkat Hyeji lembut dari sang ibu.
"Je, apa Yuri masih marah?"
Senyum sendu Je menjawab segalanya.
Ibu Yuri menghembuskan napas pasrah, matanya beralih pada Hyeji yang sekarang telah berada dalam dekapan Je. Tangan ibu Yuri kemudian mengusap lembut rambut cucunya, "sejak tadi Ji mengigaukan nama Yuri, dia pasti sangat merindukan Yuri. Je, mungkin yang paling berpengaruh dalam kekacauan ini adalah ibu, nak."
"Bu, semua sudah terjadi— tidak ada yang perlu disalahkan. Yura juga tidak akan kembali."
"Kau sangat mencintai Yura?"
"Ibu tahu jawabannya." Je mengeratkan dekapannya pada Hyeji, "Yura segalanya bagiku bu. Dia memberikan Hyeji padaku, mengorbankan hidupnya untukku, dan jika bukan karena Yura mungkin aku tidak akan bisa bertahan hidup sampai sekarang."
"Lalu bagaimana dengan Yuri? Bagaimana perasaanmu padanya?"
Je terdiam beberapa saat. Dia tidak mengerti namun dia tahu bahwa Yuri sedikit demi sedikit mampu mengikis Yura dalam hatinya. Hadirnya Yuri berbeda, sikap hangat Yuri ditambah dengan ketulusan mampu membuat Je merindukannya. Tetapi aneh, semakin dirinya tenggelam dengan Yuri maka Je akan merasa bahwa Yura akan menghilang dan dirinya takut akan hal itu.
"Bu, aku harus pulang. Ji mungkin akan mencari Yuri besok dan akan aku katakan bahwa Yuri sedang bekerja diluar kota."
Je menghindari pertanyaan tersebut.
Ibu Yuri tersenyum tipis, "Je. Kau menghindar nak."
Je menunduk, saat ini pikirannya benar-benar kacau.
"Kau mengenal Taehyung?"
Je langsung mendongak ketika sang ibu menyebutkan nama itu.
"Yuri mencintainya. Tetapi pria itu melakukan kesalahan yang tidak bisa untuk Yuri maafkan. Dia meninggalkan Yuri tanpa mengatakan apapun dan menikah dengan seorang cucu pengusaha kaya raya, ibu yakin kau mengenalnya."
