PART 3

3.5K 550 221
                                    


Hai whisper... rindu ini???

Rindu Je Key Quand? Lagi suka aura Daddy akhir-akhir ini 🌚🌚🌚

Rindu Je Key Quand? Lagi suka aura Daddy akhir-akhir ini 🌚🌚🌚

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Jangan lupa votenya. Spam boleh donk 🤭

Ingin ketemu Hyeji tidak??

Ingin ketemu Hyeji tidak??

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



_








_




_


Pagi menyambut hari Yuri. Merentangkan kedua tangan keudara, menguap, rambut berantakan, dan mata yang masih setengah terbuka. Masih mengantuk. Yuri melihat dirinya masih menggunakan gaun pengantinnya, dia menghela napas. Kemudian matanya menangkap gadis kecil yang masih tertidur pulas disampingnya, manis sekali.

Hyeji masih enggan membuka mata walau waktu sudah menunjukkan jam enam pagi, Yuri tidak tega membangunkannya. Senyum Yuri terus tersemat saat memperhatikan Hyeji yang tertidur pulas tanpa ada beban sama sekali.

Suara pintu kamar Hyeji terbuka. Yuri mendongak dan menemukan Je yang tengah memasuki kamar. Senyum Yuri luntur seketika. Je yang baru saja selesai mandi berniat membangunkan Hyeji hingga melupakan bahwa ada Yuri sekarang bersama mereka. Rambut Je basah, dadanya terekspos, seolah mengintip dari balik bathrobe biru tua yang dipakai pria itu. Jika boleh jujur, Yuri akui itu seksi. Pemandangan pagi hari yang indah.

"Kau tidur seperti itu?" Pertanyaan Je membuyarkan pikiran Yuri.

Yuri mengikuti arah pandangan Je pada gaun pengantin yang masih digunakannya. "Lagi trend. Orang tua sepertimu tidak akan mengerti." Jawab Yuri acuh.

Je mengabaikan. Dia mungkin harus terbiasa dengan sifat temperamen dan bar-barnya Yuri. Jauh dari mendiang istrinya. Lembut dan keibuan. Istri yang sempurna menurutnya. Je lebih memilih mendekat kearah Hyeji dan membangunkan gadis kecil itu.

"Hyeji..., bangun sayang. Ini sudah siang. Nanti terlambat." Katanya begitu lembut dan menghadiahkan satu kecupan pada pucuk rambut putrinya.

Manis sekali.

'WISH' (E Book version)Where stories live. Discover now