23;-

1.5K 218 25
                                    

Sebagai mahasiswa jurusan fotografi, Jungkook tidak menyangka akan menjadi anak magang permodelan.

Tapi magangnya sukses. Jungkook langsung ditawarkan bekerja setelah durasi magangnya selesai. Bahkan setelah beberapa kali dia bersikeras dia jurusan fotografi, pemilik perusahaan permodelan itu masih memutuskan untuk mempekerjakan dirinya.

Lisa bilang bahwa itu karena dirinya bertalenta dalam permodelan, dan jurusan fotografinya membantu Jungkook dalam memutuskan angle dan lighting yang bagus untuk difoto.

Eunwoo dan Yugyeom cuma bilang karena Jungkook itu good-looking. Cakep. Apalagi dengan badan semoknya itu.

(Lisa langsung menjitak kedua pemuda itu begitu melihat Jungkook yang memerah sampai ke leher).

Uang hasil pekerjaannya beberapa dikirimkan ke orang tuanya. Sisanya dia tabung, untuk menjamin masa depan. Toh uang hasil part-time dirinya cukup untuk menghidupi, walau sederhana.

Sungguh tidak terasa, sudah enam bulan semenjak mereka meninggalkan Jungkook. Untungnya, karena kesibukan Jungkook dalam menyusun skripsi, bekerja part-time, juga pekerjaan sebagai modelnya membuat diri pemuda manis itu terlalu sibuk untuk bernostalgia yang akan berujung pada sakit hati.

Sehabis pulang, dia akan langsung mandi, makan, lalu tidur. Tidak ada waktu untuk kembali mengenang kehidupannya bersama enam pemuda luar angkasa yang sempat menemani hari-harinya. Mungkin mereka bahkan sudah melupakannya dan menjalani hidup yang mewah dan bahagia bersama istri baru mereka-

Jungkook langsung menelan ludah pedih. Inikah akibatnya jika dirinya memiliki waktu kosong untuk bersantai. Pikirannya pasti akan langsung menjerumus ke arah yang tidak baik bagi hatinya.

"Tidak boleh egois, Jungkook," Pemuda manis itu bergumam sendiri, meletakkan kembali bingkai foto dirinya dan keenam alien lucu yang tanpa sadar dia angkat. "Lisa juga kehilangan, bukan kamu saja."

Jungkook menghela nafas kasar. Tangannya terangkat, mengacak rambut basah setelah mandi. Mata bulatnya melirik ke arah jam. Baru pukul enam sore, dan dirinya sudah sampai di apartemen. Padahal biasanya bisa sampai jam sembilan malam.

Bibirnya mengerucut lucu, memikirkan apa yang bisa dia lakukan untuk menghabiskan waktu.

Tepat setelah dia mengenakan pakaian santai, ponselnya berbunyi, menandakan pesan masuk. Mata bulatnya melirik dari jauh.

Alis mata Jungkook terangkat melihat nomor baru yang baru saja mengiriminya pesan.

Kepala pemuda manis itu dimiringi, merasa asing dengan nomor itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kepala pemuda manis itu dimiringi, merasa asing dengan nomor itu. Juga tidak banyak yang memanggilnya hyung.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chasing Stars .・゜゜・Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang