5;-

5.4K 584 39
                                    

"Jung-ie,"

Kesadaran Jungkook perlahan-lahan mulai terkumpul. Tepukan pelan di pipi gembilnya tidak berhenti, malahan kembali mengelus lembut pipi kenyal itu.

"Jung-ie?"

Manik bening Jungkook mengerjap pelan.

Matanya langsung bertemu dengan sepasang mata setajam elang.

Tubuh Jungkook tersentak ke belakang, terkejut. Pemuda manis itu hampir saja terjatuh jika tidak ada telapak tangan lebar yang menahan punggungnya.

Mendadak, memori kejadian beberapa jam lalu terulang di memorinya. Di mana para alien kecil menggemaskannya ternyata dapat berubah menjadi manusia yang berpakaian seperti anggota kerajaan. Enam pemuda yang tampan.

Tolong, gay heart Jungkook tidak kuat.

"Astaga, ini beneran." Jungkook berbisik lirih pada dirinya sendiri. Tidak mengira seseorang akan mendengarnya.

Salah satu pemuda di sana tersenyum tipis. Matanya yang tajam berbentuk bulat sabit karenanya. "Tentu saja ini nyata." Pemuda ini ceria sekali.

Jungkook mendongakkan kepalanya, menatap hampa langit-langit ruangan. Tidak menyangka para alien kecil yang menggemaskan itu ternyata bisa berubah menjadi manusia.

"Kalian, siapa?"

"Oh," Pemuda tadi memundurkan tubuhnya. Kembali duduk di lantai bersama dengan pemuda-pemuda lainnya. "Oh iya, kami belum perkenalkan diri, ya?"

"Aku, Park Jimin, tangan kanan Kim Taehyung." Pemuda yang sama melanjutkan. Matanya menyipit kala ujung bibirnya terangkat membentuk senyuman manis. "Kamu kenal aku sebagai Chimmy."

Pikiran Jungkook kosong. Tangan kanan Kim Taehyung? Se-istimewa apa Kim Taehyung ini sampai ada penjaga?

Kemudian otaknya baru menangkap perkataan Jimin. "Chimmy?" Refleks, tangan Jungkook mencubit pelan pipi Jimin yang sama gembulnya dengan pipi Chimmy. Menggangguk puas, Jungkook tidak melihat wajah Jimin yang merona.

"Tangan kanan Kim Seokjin." Seorang pemuda lainnya berucap datar. Pemuda itu mengangguk ke arahnya. "Min Yoongi."

"Dia Shooky." Jimin menambahkan.

Mata Jungkook melebar kaget. Yoongi itu Shooky? Pemuda yang berekspresi dingin dan bersuara datar adalah Shooky yang ekspresif dan menggemaskan?

Pemuda yang tadi membangunkannya tertawa melihat ekspresi shock Jungkook. "Dia memang begitu kalau baru kenal. Aslinya lucu, kok."

"Aku Jung Hoseok!" Pemuda lain lagi berbicara. Tersenyum lebar, lucu sekali bibirnya berbentuk hati. "Tangan kanan Kim Namjoon. Aku Mang!"

Jungkook mengangguk. Samar bisa terlihat kesamaan Hoseok dan Mang. Sama-sama tidak bisa berhenti bergerak. Terlihat dari Hoseok yang sedari tadi berpindah tempat.

"Kim Taehyung," Pemuda lain lagi mengangguk pada Jungkook. "Tata."

"Dia salah satu pangeran kerajaan, makanya harus punya asisten seperti kami." Jimin menambahkan.

Lagi-lagi Jungkook linglung. Kim Taehyung ini sepertinya orang yang cukup dingin. Tapi Tata adalah alien yang cerewet dan ramah.

"Dia mirip Yoongi-hyung, sebenarnya orangnya baik, tapi memang mukanya menyeramkan." Jimin mengejek, memeletkan lidahnya ke arah Taehyung yang dibalas pelototan oleh pemuda tampan itu.

"Kim Seokjin." Pemuda ini tersenyum manis. Menggenggam sebelah tangan Jungkook dan mengecupnya. "Salam kenal, Jung-ie."

Wajah Jungkook langsung merona.

"Dia RJ." Yoongi berucap malas. Sudah biasa dengan sikap flirting Seokjin.

"Kim Namjoon." Pemuda yang Jungkook ketahui sebagai Koya berucap terakhir. Tersenyum canggung saat Jungkook mendelik ke arahnya, memperlihatkan lesung pipi dalam yang sialnya mempesona. "Maaf tadi aku dengan tidak lancang menciummu."

Jungkook mau marah sebenarnya. First kiss-nya diambil oleh pemuda asing. Meskipun tampan, tetap saja. Apalagi mereka tidak ada hubungan apa-apa.

"Kalau bisa membuatmu lebih baik, itu juga first kiss ku." Namjoon melanjutkan pelan. Pipinya merona tipis.

Sontak, hati Jungkook langsung penuh dengan rasa lega dan puas sebelum dienyahkannya jauh-jauh. Kenapa dia harus puas?

"Oh, um, kalian— kenapa ke bumi?" Jungkook meringis mendengar pertanyaan aneh itu keluar dari mulutnya. Namun tampaknya enam pemuda itu maklum.

"Kami disuruh Raja turun ke sini untuk mencari pengalaman." Yoongi menjawab. Ekspresi pemuda itu bosan.

"Oh," Jungkook mengulum bibirnya. "K-kalau boleh, kalian bisa tidak tetap di wujud alien saja?" Suara Jungkook melemah malu. "A-aku tidak punya cukup u-uang untuk membiayai kita bertujuh."

Keenam alien itu mengerjapkan matanya. "Oh, oh! Tentu saja. Maafkan kami sudah merepotkan." Hoseok membungkukkan badannya sebelum berubah kembali menjadi Mang. Beberapa saat kemudian, yang lain mengikutinya.

Sekarang, bukan lagi enam manusia yang berdiri di depannya, melainkan alien-alien kecil menggemaskan yang dibawanya pulang.

Jungkook menyenderkan kepalanya di sandaran sofa, berpikir kenapa hidupnya jadi aneh begini.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sampai sekarang hati Jungkook masih belum tenang. Para alien kecil itu sudah tidur semua di kasur yang dibelinya beberapa hari lalu.

Setelah beberapa menit berpindah posisi di ranjang, Jungkook memutuskan untuk mengirim pesan pada sahabatnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bibirnya mengerucut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bibirnya mengerucut. Sekarang dia bingung.

Sebelum Jungkook tau kebenaran tentang makhluk-makhluk kecil itu, Jungkook masih bisa bersikap biasa. Bermain-main dan bercerita di hadapan mereka. Tapi sekarang pemuda manis itu tau bahwa ternyata mereka bisa berubah menjadi manusia, agak canggung rasanya.

Apalagi mereka ganteng

Tambah malu.

Jungkook menghela nafas. Akhirnya pemuda manis itu menyalakan laptop, memilih mengerjakan tugas kuliah yang sebenarnya masih lama dikumpul.

Biarlah waktu berjalan sendiri, nanti juga semuanya berjalan baik.

***
TBC

***
Bagus ya foto Namjoon kemarin?          (˵ ͡° ͜ʖ ͡°˵)

Chasing Stars .・゜゜・Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang