10;-

4.1K 444 44
                                    

"Jungkookie!"

"UHUK!"

"E-eh?!" Hoseok sontak panik, berlari mendekat kemudian menepuk-nepuk punggung Jungkook yang tersedak kaget. Kemarin Namjoon tersedak, dan Jungkook juga menepuk-nepuk calon raja itu seperti ini.

Dua menit, barulah nafas Jungkook kembali netral. Menarik nafas dalam-dalam, "Kenapa hyung?"

Hoseok tersenyum canggung. Padahal tadi rencananya sudah mau protes kenapa Jungkook mau jalan-jalan dengan Jimin dan Yoongi tapi tidak dengannya. Tapi karena Hoseok sudah membuat Jungkook tersedak, jadi ya—

"Ayo jalan-jalan?"

Jungkook mengangkat sebelah alisnya, merasa sedikit kesal dengan pemuda di depannya ini. "Hyung ngajak atau tanya?"

"Ngajak, hehe." Hoseok tersenyum lebar menutupi kecanggungannya. Sudut bibirnya menurun sedih tiba-tiba. "Yuk? Kemarin kamu pergi sama Jimin sama Yoongi, kenapa sama aku gak mau?"

"Hah? Kata siapa aku gak mau?" Jungkook agak kelabakan juga melihat pemuda yang biasanya ceria jadi sendu begini. "Iya ayo kita jalan-jalan."

"Oke!" Hoseok memekik senang. Ekspresi wajahnya berubah 180 derajat dibandingkan yang tadi.

"Nanti aku kasih tau lagi detailnya ya." Dengan cepat Hoseok menunduk, mengecup pipi gembil Jungkook secepat kilat sebelum dia berlari kembali ke dalam. Tidak memberi kesempatan bagi Jungkook untuk memproses apa yang baru saja dilakukannya.

"Astaga," Barulah beberapa menit kemudian Jungkook sadar. Wajahnya yang merona manis ditutup dengan kedua telapak tangannya.

Lihat saja, ketika mereka jalan-jalan nanti, akan dibalasnya perbuatan Hoseok itu.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Pakai kaos sama celana pendek saja, Jung-ah." Hoseok bahkan tidak mengangkat kepalanya dari posisi menunduk. Matanya tidak lepas dari barang-barang yang dimasukkan ke dalam tas ransel yang Jungkook tebak akan dibawanya ke acara jalan-jalan mereka.

Jungkook mendekat, mengintip isi tas itu. Sunblock, topi, selimut tipis, dan beberapa kaleng minuman dingin, sepertinya mereka akan pergi ke pantai.

"Ke pantai siang-siang gini, hyung?" Jungkook mengintip jam dinding. Jarum pendek baru menunjukkan pukul 1 siang. Terlalu cepat kalau mau ke pantai.

"Gak kok, kita bakal mampir ke satu tempat dulu." Hoseok menutup tas ranselnya dengan senyuman puas. "Siang-siang gini ke pantai nanti malah kena sunburn, cantik."

Jungkook langsung mengalihkan wajahnya yang merona mendengar panggilan itu. Seumur hidup belum pernah ada yang memanggilnya cantik.

Sialnya mata Hoseok terlalu tajam. Tentu saja pemuda itu dapat menangkap ekspresi Jungkook yang malu-malu manis. Seringaian jahil langsung terlukis.

"Cantikku malu ya?" Tangan Hoseok mencuil dagu Jungkook. Pemuda manis itu terdiam, hanya bisa mendelik ke arah yang lebih tua.

Jungkook menepis tangan Hoseok yang tidak berhenti walaupun sudah semenit. "Tapi hyung, nanti minumannya gak dingin lagi dong kalau bawa sekarang."

"Iya ya." Hoseok menunduk, kembali mengeluarkan minuman-minuman kaleng itu. "Terus gimana?"

"Nanti beli saja di pantainya." Jungkook tersenyum begitu manis, membujuk. "Walau agak mahal sedikit, tapi kan hyung kaya. Oke?" Nadanya dilembutkan, ekspresinya disayukan.

Jung Hoseok telak luluh.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ternyata jarak rumah dan tujuan mereka lumayan jauh, satu jam perjalanan. Beruntung Hoseok sudah menghitung waktu, jadi mereka sampai di tujuan pukul 2 siang. Di restoran terkenal dekat pantai.

Chasing Stars .・゜゜・Where stories live. Discover now