4;-

5.5K 598 137
                                    

"Jaehyun!" Jungkook langsung menutup pintu. Kalah cepat. Jaehyun langsung menghadang pintu agar tidak dapat tertutup seluruhnya. Sialnya lagi setelah putus dari Jaehyun, Jungkook agak malas pergi ke gym, jadi tenaganya tidak sebanding dengan tenaga mantannya sekarang.

"Kook, aku cuma mau—"

"Jae!" Suara Jungkook melengking. "Pergi gak?!"

Jaehyun mendesah pasrah. Kalau Jungkook sudah keras kepala gini, dia tidak ada pilihan lain.

Jungkook sudah mendorong pintu sekuat-kuatnya, tapi tetap kalah. Dengan mudah Jaehyun mendorong pintu agar terbuka lebar. Tidak menyia-nyiakan kesempatan, pemuda tampan itu langsung beranjak masuk dan kembali menutup pintu depan.

Jungkook langsung bergerak mundur. Mata bulatnya dingin, menatap awas pada sosok mantan yang tanpa tau diri berdiri di depan pintu keluar.

"Jung," Jaehyun menghela nafas. "Aku cuma bicara."

"Gak."

Jaehyun berdecak kesal. "Jungkookie, jangan—"

"Gak."

Jaehyun menggeram marah. Mata tajamnya langsung mendapati para alien kecil yang bersembunyi di belakang pintu, memperhatikannya takut-takut. "Apa itu?" Dengan lancang Jaehyun beranjak, mendekati mereka.

Manik Jungkook membola panik. "Jangan!"

Jungkook menerjang Jaehyun, memeluk tubuh kekar pemuda itu dari belakang. Menghalangi Jaehyun mendekati para alien kecil itu yang semakin ketakutan.

Jaehyun langsung mengalihkan perhatiannya. "Apa, kau lebih peduli dengan makhluk aneh itu daripada aku?"

Jungkook ingin sekali tertawa remeh, tapi sekali lagi. Jaehyun lebih kuat darinya. Jungkook takut pemuda itu benar-benar akan menyakiti teman-teman barunya.

Jaehyun dengan mudah membalik badannya, langsung mengangkat tubuh ramping Jungkook yang memekik terkejut. Dibantingnya tubuh yang lebih kecil itu di sofa.

Rasa takut mulai menyelimuti Jungkook melihat Jaehyun yang mengukungnya. Tubuh kekar Jaehyun benar-benar seperti membungkus tubuhnya. Membuatnya tidak dapat bergerak atau melawan sama sekali.

"Kau cantik, Jungkook," Tangan kanan Jaehyun terangkat, membelai lembut pipi Jungkook yang memucat. "Sayang sekali kau jual mahal." Jaehyun terkekeh.

Wajahnya diturunkan sejajar dengan leher jenjang Jungkooknya. Dijilatnya pelan, dan dia dapat merasakan tubuh Jungkook bergetar.

Jungkook takut sekali, sungguh. Dia tidak bisa melawan, tidak bisa berteriak minta tolong karena tetangganya sedang pergi. Bisa saja dia mencoba, tapi Jungkook takut Jaehyun akan melukai teman-teman kecilnya. Sekarang Jungkook hanya bisa terisak, berharap keajaiban datang.

Jaehyun mengangkat kembali wajahnya. Seringaian menyeramkan terpeta di bibirnya. "Sekarang, kau milikku, Jeon Jungkook."

Jungkook memejamkan matanya, pasrah. Pemuda manis itu dapat merasakan nafas Jaehyun yang semakin dekat dengan wajahnya.

Kemudian, semuanya berhenti.

Jungkook tidak lagi merasakan berat Jaehyun yang mengukungnya. Tidak lagi merasakan cengkraman di pergelangan tangannya. Tidak lagi merasakan nafas Jaehyun di bibirnya.

Perlahan, manik bening itu terbuka- dan langsung melebar.

Di sana, di depan sofa, ada sesosok pemuda tampan dengan tubuh tinggi yang tengah mencengkeram kerah baju Jaehyun. Jungkook ingin tertawa melihat ekspresi Jaehyun yang ketakutan, tapi dia lebih khawatir dengan orang asing yang bisa berada di dalam apartemennya ini.

Chasing Stars .・゜゜・Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang