18. Bimbang

2.4K 179 3
                                    

Naufal mengeringkan rambutnya dengan handuk dan berjalan menuju kamarnya,  sejenak Ia terdiam beberapa detik memikirkan wajah Karin tadi sewaktu di asrama paspampres.

Wajahnya seperti sedang kecewa pada dirinya tadi, hingga membuatnya terus memikirkannya.

Segera Ia mengambil ponselnya di atas nakas mencari nama Karin di ponselnya.

"Nomor yang anda tuju sedang sibuk "  suara operator seluler.

"Kenapa gak diangkat?? Ngeganggu pikiran gua wajahnya tadi, gua salah apa ??" gumam Naufal.

"Rin tolong angkat telponnya " ucapnya berkali-kali

Naufal mengirim pesan kepada Karin untuk segera mengajarinya jika sudah tidak sibuk.

Jarum jam sudah menunjukkan pukul 23.40 WIB tapi sampai sekarang Karin belum ada membaca pesan whatsapp darinya,  Naufal terus saja berkutat di ruang TV mencari jawaban atas sikap Karin yang terlihat kecewa padanya.

***
Pagi ini Karin langsung masuk kantor, ada beberapa laporan yang akan diserahkan kepada atasannya.

"Rin kamu gak sarapan ?" tanya Mamanya yang baru saja bangun tidur.

"Enggak ma, makasih.  "

"Kamu cepat banget berangkatnya, biasa agak siangan"

"Iya ma, mau nyerahin ini laporan sama orang atasan"

"Mau diantar gak? "

"Gak usah ma, Karin udah mesan ojol"

"Okey, kabarin mama kalo udah sampe kantor ya"

"Iya, yaudah assalamualaikum ma"

"Waalaikumsalam"

Sedikit macet pagi ini, orang-orang pada sibuk ingin cepat sampai ke kantornya masing-masing.  Begitu pula dengan Karin, meskipun masih lelah karna begadang menyiapkan laporan tadi malam. Ia tetap masuk kantor seperti biasanya.

Mobil Naufal sudah menunggu diparkiran kantor karin, menunggu sang mpunya datang.

Sejak subuh Naufal sudah berada di parkiran kantor, sempat di tanya-tanya oleh petugas keamanan sedang apa Ia disini.  Dengan tenang Naufal menjawab seperti biasanya, walaupun petugas keamanan mengenalinya tapi mereka tetap menjalankan tugas yang telah diberikan kepada mereka.

Sampai di depan lobi kantor, Karin turun dari ojol.  Ia merapikan rambutnya dan mengecek wajahnya sebelum masuk ke kantor.

"Rin.. " seseorang yang memanggil nya dari arah belakang.

Karin berbalik melihat siapa yang memanggil nya, ternyata Naufal yang sudah tepat di hadapannya.

"Rin.. Saya mau bicara"

"Tentang apa? "

"Tentang kamu"

"Aku? " Karin yang amat bingung, seorang Naufal Arav Setya datang sepagi ini ke kantornya hanya untuk berbicara tentang dirinya.

Wuaaaaahh heol daebak

"Iya"

"Tentang aku?? " tanyanya lagi yang masih saja bingung.

"Iya, bisa kita bicara? "

"Ya-yaudah"

Naufal berjalan menuju mobilnya diikuti oleh Karin yang masih saja clingak-clinguk dengan kebingungannya.

Sorot mata seseorang mengikuti kemana Karin berjalan bersama seorang pria yang tak Ia kenal,  Dony yang baru saja sampai melihat Karin.

"Masuk Pagi? " tanya seorang wanita menyapa Dony.

In Your Heart [TERBIT]Where stories live. Discover now