22. Pencarian

2.2K 174 2
                                    

Naufal sedang berkutat dengan ponsel ditangannya, suasana senyap di ruangannya.

"Apa ya...? " ucapnya.

Ia kembali menatap ponselnya dan mengetikkan sebuah kalimat di kolom pencarian di google.

Google : Biodata reporter NNC Indonesia Karin Annisa

Beberapa link artikel serta blog muncul di layar ponselnya, tentu saja seorang Naufal Arav Setya akan memilih link paling bawah. Eh? Link paling atas dong yang ditekan. Link nomor satu di pencarian ia tekan dan keluarlah topik yang Ia cari saat ini.

Naufal sumringah ketika yang ia cari ketemu dan lengkap semuanya,tapi bagaimana cara mempraktikkan nya, sedangkan saat ini Ia jarang bertemu dengan Karin.

Apakah harus ke kantornya? Ah tidak mungkin, terlalu mencurigakaan.

Naufal memilih melanjutkan membaca blog yang berisi biodata tentang Karin, tak satu pun Ia lewati sedikitpun.

Tok tok tok..

Suara ketukan pintu yang memecahkan fokus Naufal dari ponselnya,  suasana ruangan yang senyap berubah seketika.

"Izin pak, rapat dengan ketua himpunan pengusaha umkm sudah waktunya. Seluruhnya sudah ada di aula melati" Ucap seorang assisten Naufal.

"Iya, Terima kasih. Saya segera kesana"

Naufal segera mematikan ponselnya dan berjalan meninggalkan ruangannya, menghadiri rapat adalah salah satu kesibukannya yang tak dapat terelakkan lagi.

Malam sudah mulai larut, Karin hari ini bertugas sift malam. Ia masuk kedalam mess yang disediakan untuk para karyawan studio berita untuk sekedar beristirahat sejenak dari segala aktivitas yang padat.

Karin merebahkan dirinya diatas kasur didalam ruangan yang cukup kecil ini, hanya ada 2 tempat tidur bertingkat dan satu set meja dan kursi kecil yang terletak di antara 2 tempat tidur bertingkat.

"Hhaaaaaaaa... " Deru Karin setelah merebahkan dirinya diatas kasur.

Sambil melihat ponselnya Ia membuka aplikasi Instagram, mulai menscroll layar ponsel nya hingga Ia tak sengaja menemukan postingan foto. Postingan foto itu ada seseorang yang Ia kenal, namun beberapa hari ini tidak bertemu lagi. Tentu saja itu Naufal, Staff kepresidenan yang terkenal di sejagat media sosial Indonesia.

Mata Karin tertuju pada akun yang memposting foto Naufal yang sedang makan di kaki lima dengan beberapa orang yang juga duduk bersamanya.

"Nama akunnya kok @staffgantengnaufal"

Karin langsung menekan profile akun instagram tersebut, tertera di bio akunya hanya akun fanbase bukan akun asli, namun nama akun instagram Naufal yang asli di tag di bionya.

Beralih dari akun fanbase Naufal, Karin langsung menekan akun asli Naufal.

"Tentu saja akun aslinya pasti jarang ada foto dirinya, kebanyakan seni photography dan pekerjaannya" Ucap Karin yang sudah menduga-duga dahulu sebelum melihat akun asli Naufal.

CEKREK

"Astaghfirullah" Karin yang kaget saat pintu tiba-tiba saja terbuka, ternyata yang masuk karyawan lain. Suara yang mengagetkan Karin yang sedang sendirian dikamar staff, dengan wajah polos nya staff wanita tersebut tersenyum melihat Karin yang masih memegang dadanya karna masih syok dadakan.

"Maaf mba, hehehehe" Ujarnya sembari duduk di atas ranjang.

" Eh iya gak papa, cuman kaget aja kirain staff cowok masuk tiba-tiba "

"Hehehe maaf ya mba,lanjutkan mba, saya sampe pagi besok soalnya sift"

"Saya juga, kamu staff baru ya?"

"Iya mba, perkenalkan saya Syana team produksi, mba Karina kan?"

"Eh kok tau??"

"Ya taulah mba, mba kan reporter TV terkenal pastinya, saya penggemar mba loh. Ternyata aslinya lebih cantik dari pada di tv ya, mba keren bawa beritanya"

"Ahh terimakasih Sya, saya kirain gak kenal sama saya, soalnya kan reporter cuman bentaran diliatnya, karna yang lebih terkenal itu artis, saya kan bukan artis "

"Tapi mba itu keren banget loh kalo lagi bawa berita, kayak waktu kejadian mba gak sengaja kesiram air sama pemadam kebakaran waktu kebakaran di daerah jakarta selatan waktu itu mba malah ngomong para pemadam kebakaran semangat sekali untuk memadamkan api agar rumah warga tidak terlalap si jago merah"

"Hehehe spontanitas, mana live juga waktu itu ya kan "

"Iya mba,waah keren banget sih itu namanya mba, profesional banget mba"

"Hehehe iya makasih Sya, yaudah lanjut istirahat nya, sebelum dapat panggilan telpon buat dinas dadakan"

" Iya mba "

Jas yang ditenteng di lengannya serta kemeja yang sudah kusut, Naufal berjalan menuruni anak tangga dengan membawa kunci mobilnya.

Terlihat letih sekali, Naufal baru saja menyelesaikan pekerjaan nya hingga larut malam.

"Malam pak, baru pulang?"

"Iya za, mes ada yang kosong gak?"

"Saya rasanya mau nyetir terlalu capek, ada tempat tidur gak di mess?"

"Siap ada pak, perlu saya siapkan?"

"Nggak usah, saya bisa sendiri. Kabarin aja orang mess buat bukain pintunya, biar saya jalan kesana."

"Siap pak"

**
"1..2..3.. 1.. 1..2..3..2..1..2..3..3 !!! " Suara yang cukup keras dipagi hari.

Terdengar sangat keras, hingga menghancurkan tidur nyenyak seorang pria yang sedang lelap di ranjang nya saat ini.

"ARRRGGGHHH.. SIAPA LAGI YANG TERIAK PAGI-PAGI GINI!!" ujarnya yang terbangun dari tidur lelapnya.

"Mohon maaf,izin pak sudah pagi" Sahut seorang prajurit yang tengah membereskan ranjangnya.

Setengah sadar dari tidurnya, pria ini bangun sambil melihat sekelilingnya. Ah iya,semalam tidur di mess.

Ia terduduk sembari menyadarkan dirinya yang masih ingin tertidur diatas ranjang yang menggoda ini.

"Jam berapa?" Tanyanya memastikan.

"Siap, Jam 05.30 pak.. "

" Hari apa?"

"Siap Minggu pak, bapak perlu sesuatu?"

"Tidak,Terimakasih. Saya bisa sendiri, maaf saya mengganggu kalian "

"Siap, tidak pak"

Ia langsung bangkit dari ranjangnya dengan membawa jas nya serta jam tangannya yang sedang ia pasang di pergelangan tangannya saat ini, tak Ia sadari bahwa malam tadi Ia tidur di mess prajurit.

"Selamat pagi pak Naufal" Ucap segerombolan prajurit yang tengah berjalan, menyapa dirinya.

Naufal menyipitkan matanya, karna saat ini Ia masih belum sadar dari tidurnya dengan mata yang masih mengantuk Ia menyapa segerombolan prajurit " Ya pagi, mau cari minimarket dimana ya?"

"Bapak perlu apa?" Tanya salah satu anggota.

"Mau beli pasta gigi sama sikatnya sekalian sabun sama handuk buat mandi"

"Kami ada pak, bapak balik ke mess aja,nanti kami siapkan "

"Tidak usah, saya beli sendiri aja"

"Siap tidak pak. Ambil di Mess aja pak,persediaan banyak"

"Baiklah, saya ganti dengan uang ya. Saya ambil baju ganti dulu di mobil"

"Siap pak"

Naufal kembali berjalan menuju parkiran, mengambil beberapa baju dan sendal untuknya selama di mess.

"Semalam, kemana ya kertasnya..??"

In Your Heart [TERBIT]Where stories live. Discover now