27. Hello Indonesia

1.9K 146 8
                                    

"Seriusan?? "

"Iya serius,  lo sih kelamaan di luar negeri jadi gak tau kan berita tentang di Indonesia"

"Ya maaf,  namanya saya cewek independen,  mau jadi mba Najwa Shihab yang kedua gua"

"Dih, nih bahannya.  Temen yang lain udah kebagian di acara kemarin,  tinggal lo. Untung aja lo jadi pulang,  kalo gak jadi mau di buat apa ini bahan baju bridesmaid"

"Hehe mba gua nikah, kok gua gak datang"

"Gua was-was aja kalo lo gak datang,  paling sampe Indo gua sabet lo"

"Btw mba,  gua gak nyangka aja lo akhirnya nikah juga ya sama dia,  padahal gak intens lo komunikasi nya"

"Yah begitulah rin.. Namanya juga kehidupan,  selama lo di sana.  Gua makin sering dipertemukan dengan dia ya melalui kerjaan juga gak sengaja.  Eh lama-lama jadian, terus mutusin dengan serius ke jenjang pernikahan deh"

"Waaah jodoh orang lancar banget yaa,  gua mau dong mba.  Kayak yang di drakor-drakor itu"

"Yaelah Rin,  cinta tak seindah drama Korea yang sering lo tonton itu"

Percakapan 2 rekan kerja yang telah lama tidak bertemu ini menjadi pelepas rindu diantara mereka,  Karin dengan mba Angel melepas rindunya sangat lama hingga tak menyadari ternyata sudah 2 jam lebih mereka berbincang.

"Rin,  gua balik ya. " Angel yang sudah siap dengan memegang tasnya.

"Eh sama siapa balik,  Karin anter ya mba.  Sekalian pulang nih"

"Gak usah, gua sama calon suami gua" Senyum Angel sambil menunjuk keluar jendela kafe.

Karin melirik ke luar jendela,  aah ternyata sudah di depan,  menunggu mba Angel.

"Barengan ih keluarnya"

"Yaudah ayukk"

Sampai diparkiran,  Karin menyapa calon suami mba Angel yang tak lain adalah anggota TNI (Paspampres)  yang tempat Karin pernah bertugas.

"Eh Rin sudah pulang? Kirain tadi Angel ketemu sama siapa,  rupanya sama kamu.  " Ucap calon suami mba Angel.

"Iya bang, yaudah Karin pulang duluan ya.  Hati-hati nyetirnya bang. "

"Oh iya hati-hati"

Karin menyetir mobil dengan perlahan meninggalkan parkiran,  Ia tak langsung pulang kerumah.  Ia memilih berkeliling kota Jakarta terlebih dahulu,  sebelum menuju rumah.

Wajahnya sendu melirik kearah depan,  ntah apa yang dipikirkan nya saat ini.  Lampu hijau berubah menjadi merah,  mobilnya berhenti sejenak.

Mata Karin melirik ke arah pinggir jalan tepat dibawah lampu merah,  2 orang anak laki-laki sedang bermain sambil tertawa riang dengan wajah yang kumuh serta pakaian yang kurang layak menurut Karin.  Karin tersenyum melihat tingkah kedua bocah lelaki itu,  hal sederhana yang membuat Karin tersenyum adalah tawa dan senyum tulus mereka.

Lampu berubah menjadi hijau,  mobil Karin berjalan secara perlahan lalu berhenti di pinggir jalan tak jauh dari lampu merah tadi.  Ia keluar dari mobil dan membuka bagasi mobilnya, mengambil kardus dan berjalan menuju 2 anak lelaki yang sedang bermain tadi.

"Haii" Sapanya terlebih dahulu.  "Ini buat kalian. "

"Apa itu kak? " Tanya salah satu anak lelaki tersebut.

"Coba lihat dulu."

Mereka berdua bergegas melihat isi dari kardus yang dibawa Karin,  senyum mereka semakin lebar setelah melihat apa yang dibawa Karin. 

In Your Heart [TERBIT]Where stories live. Discover now