14. jersey voli ( 18+ )

9.2K 496 8
                                    

Adegan di part ini mengandung unsur 18+
Tolong bijak dalam membaca ya!<3
Happy reading!
-
-
-
-

Gara-gara ngintip Idar semalem,gue jadi sebel dan ketiduran beneran.
Pasti gue buka mata pagi ini Idar udah ada di samping gue. Mana betah dia.
Gue buka mata pelan-pelan sambil rentangin tangan mau meluk tubuh besar Idar,kok kagak ada rasanya.

Gue langsung melotot karna tangan gue gak mendapati tubuh Idar. Gue meluk angin dari tadi.
Dia belum ada di kasur?
Gue muter badan ke kanan dan melihat dia tertidur pulas di sofa sebrang gue.
Sampai segitunya ya dia pengen gue lakuin itu?

"Idar...." Panggil gue pelan dan manja.

Gak ada jawaban dari Idar.

"Idar,sini.."

Gue udah membuang jauh ego gue nih. Masih gak di jawab juga.
Tanpa menunggu gue langsung lemparin bantal ke mukanya.
Bukannya Idar bangun dia malah ngerubah badannya jadi membelakangi gue.

Gue yang kesel langsung aja bangun dari tidur terus mandi.
Gak enak rasanya pisah ranjang,rasa bantalnya jadi beda.
Gue yang selesai mandi udah wangi dan tampan langsung memakai apa yang dia pengenin.

Sesekali gue toleh dia masih tidur membelakangi gue yang lagi ngaca ini.
Sip,udah ganteng gue kayak Kageyama.

( fyi,anime : haikyuu )

Akhirnya gue memberanikan diri untuk nyamperin dia.
Gue tarik selimutnya dan langsung duduk diatas tubuh Idar. Mantep,rasain.

"Val?" Idar ternyata udah bangun dari tadi. Dia lagi ketawa sambil ngelihatin gue kayak begini.
Harga diri gue dimana deh.

"Udah bangun?!"

Idar ketawa sambil narik badan gue buat tiduran di atasnya. "Maaf ya,toh mau juga." Ucap dia ngelus-ngelus kepala gue.

"Lagian pisah ranjang segala. Gak suka!"

"Iya-iya,enggak. Maafin aku ayang,"

Gue ngangkat kepala dan langsung mencium bibir Idar.
Tangan Idar yang besar bisa gue rasain sedang merabah kaki dari bawah hingga ke atas.
Dia mengulum bibir bawah dan atas bergantian dengan lembut.
Gue bisa merasakan lidah Idar menulusuri rongga mulut gue.

Setelah puas dengan adu mulut gue memainkan lidah di telinga Idar yang udah merah,dia masih sama kayak dulu.
Sesekali gue gigit kecil daun telinganya lalu lidah gue turun menulusuri leher panjangnya.

"Val?"

Gue berhenti dan melihat ke arah Idar. Wajahnya sangat menggoda,bisa gila gue lama-lama.

"Aku gak tahan."
Idar bangun dan langsung ngangkat gue buat mindahin di kasur.
Kalau udah di atas kasur sekarang keadaannya berbalik.
Idar langsung melahap rakus memainkan lidahnya di leher gue.

Tangannya mengangkat baju voli bernomor tiga punyanya.
Dia berhenti dan mengecup pipi gue lembut,"kamu imut." Bisiknya.
Dengar dia ngomong gitu,gue merasa kalau pipi gue udah merah.

Idar senyum lalu melanjutkan aktivitasnya.
Kini lidahnya sedang asik bermain dengan puting gue. Sesekali Idar juga menyedotnya secara bergantian kanan dan kiri.

"Ahh,Idar.."

Idar yang mendengar gue mengerang kenikmatan dia langsung melahap bibir gue lagi.
Setelah selesai dengan bibir dia kembali turun untuk menelusuri perut gue.
Lidahnya bermain-main di pusar gue,sialan rasanya geli dan enak.
Tangan gue menjambak rambutnya dan menekan kepalanya untuk ngasih tahu dia,sedikit bermain lebih lama disana karena rasanya enak.

True Love [ BL | TAMAT ]Where stories live. Discover now