37. idar rese

2.6K 285 8
                                    

Setelah kejadian itu,Idar justru semakin leluasa masuk ke rumahnya.
Noval yang sedang tengkurap dan berbicara di telfon dengan kekasihnya dikejutkan karena Idar yang baru saja datang menindihinya.

"Dar! Lo ngapain sih!" Protes Noval. Dia sekarang sudah bisa kembali normal menyebut lo-gue.

Tangan Idar mendekatkan bibirnya dan berteriak kepada hp yang menempel di telinga Noval,"JEMURANNYA DIANGKAT DULU LE. JANGAN PACARAN MULU!"

Noval yang telinganya hampir saja jebol mendengar teriakan Idar langsung menjauhkan hpnya dan mematikan telfonnya.
Dia membalik badannya sehingga Idar jatuh dari atasnya. "Stres! Lo ngapain sih?" Omel Noval.

Idar tersenyum. "Ngapel. Apalagi?"

Noval mendengus kesal. "Gue mau berangkat sekolah."

Idar bangun dan merapikan seragamnya. "Gua juga."

Noval tidak menghiraukan kelakuan Idar. Dia segera mengunci pintunya dan melihat Idar yang berada di dalamnya marah karena ulahnya.

"Lo kan sering bolos. Nambah satu lagi kayaknya gapapa." Noval menjulurkan lidahnya dan segera pergi meninggalkan Idar yang memandangi kepergiannya dengan senyum.

Lelaki itu mengeluarkan kunci dari dalam sakunya. Idar sudah mendapatkan kunci cadangan dari Ayah Noval. Tidak ada yang perlu di risaukan.
Novalnya sangat imut,tidak berubah.

Noval melajukan motornya sambil bersenandung bahagia. Dia merasa Idar tidak akan bisa mengikutinya lagi.
Hari ini dia juga tidak perlu menjemput Salsa karena dia berangkat bersama temannya. Katanya di telfon tadi.

Hatinya sangat bahagia. Eh,dia bahagia telah berhasil mengunci Idar? Atau dia bahagia karena sikap Idar yang tidak menyerah akan dirinya?
Entahlah. Intinya Noval sangat bahagia.

Setelah sampai memarkirkan motornya dia melihat Ranum dan Salsa jalan beriringan masuk ke dalam sekolah.
Noval menyipitkan matanya untuk melihat lebih jelas. Dia tidak salah lihat?

"Gak salah. Emang sama Ranum." Suara itu membuat Noval terhentak dan melihat Idar yang duduk di atas motornya. Dia tanpa helm dan tersenyum manis.

"Lo kok bisa-!?"

Belum selesai Noval melanjutkan kalimatnya,Idar sudah mengangkat sebuah kunci sambil tersenyum lebar.

"Hadah!" Noval mendorong bahu Idar pelan dan berjalan pergi. Gangguan Idar benar-benar menyebalkan.
Ia kira setelah mereka berdua bicara sore itu,Idar akan patah hati dan menjadi orang yang terpuruk. Dia salah,Idar sangat menyebalkan.

Idar menaruh kedua telapak tangan di tangki motornya sambil melihat punggung Noval perlahan menjauh.

"Susah ya kalau udah cinta." Sindir Aldi yang baru saja datang melepas helmnya.

Idar menoleh dan menghembuskan nafasnya perlahan. "Banget."

Aldi tersenyum kemudian menepuk pundak sahabatnya. Tangannya menyerahkan sebuah kunci motor dan bilang,"parkirin."

Pria dengan jaket hitam itu turun dan berjalan meninggalkan Idar yang memegang kunci motor Aldi. Tidak masalah dia yang menjadi anjing pesuruh sekarang,asalkan dia bisa bersama Noval.
Idar justru merasakan dia sedang kembali berjuang untuk cintanya kedua kali. Obrolan Noval sore itu meyakinkannya,bahwa dia tidak bisa menyerahkan miliknya pada siapapun.

Noval yang sudah masuk ke dalam kelas melirik Ranum malas. Semua orang sangat menyebalkan.
Sikap Idar justru seperti mengejar-ngejarnya sekarang.

"Tumben lo bareng Salsa?" Noval hampir lupa bahwa dia ingin menanyakan hal ini.

"Kepo."

"Jangan macem-macem lo." Ancam Noval. Ranum mengibaskan rambutnya tidak perduli dengan ancaman rekan sebangkunya.

True Love [ BL | TAMAT ]Where stories live. Discover now