38. putus

3.6K 339 19
                                    

Sore ini Noval sudah duduk dibangku taman sesuai dengan janjiannya bersama Salsa.
Matanya melihat gadis dengan rok selutut itu berjalan ke arahnya. Ya,pacarnya sangat cantik.

"Nunggu lama?" Sapa Salsa yang duduk di sebelahnya. Noval senyum dan menggeleng.

Dia menatap Salsa yang melihat hamparan bunga di depannya. Jika begini bagaimana Noval bisa memutuskannya?
Suasananya sangat tenang.

"Pal?"

Salsa menoleh dan mengunci pandangan Noval. Dia menatap kekasihnya dalam.
Bibirnya tersenyum dan bilang,"Kita udahan yuk?"

Wajahnya menoleh kembali menatap hamparan bunga di depannya. Dia tidak sanggup melihat wajah Noval yang sedang memandanginya bingung. "Kenapa?"

Salsa mengatur nafasnya. Dia cukup lama membuka suara untuk mengatakan alasannya.

"Ada teman kamu bilang,kalau Idar gak pernah pergi dari tempat kalian bertemu."

Lagi-lagi Idar. Sebenarnya apa yang sudah dilakukan Idar? Jalanan di depannya secara otomatis terbuka untuk mengarah kembali padanya.

"Idar bilang?"

Salsa menggeleng. "Ranum yang bilang."

Noval mengangguk. Ranum benar-benar. Tidak salah saat itu Noval menjambak rambutnya.

"Maafin gue,Sal."

"Engga. Sejak awal gue yang terlalu maksa masuk ke dalam hati lo. Padahal jelas-jelas saat itu gue tau lo gapernah suka gue."

"Lo tau?"

Salsa mengangguk. "Siapa yang gatau setelah lihat mata lo? Di sana cuma ada pantulan Idar.
Seharusnya gue sadar sejak awal cari perhatian itu."

Noval bernafas lega. Dia menyenderkan punggungnya dan ikut menatap hamparan bunga di depannya. Dia tidak lagi menatap Salsa.

"Sal-"

"Kalau lo gasanggup buat matahin hati gue,biarin gue yang matahin hati lo,Pal."

Noval kembali menolehkan kepalanya dan melihat wajah Salsa yang tidak sesuai dengan ucapannya. Gadis itu menahan tangisnya.
Noval yang menyadari itu segera menarik Salsa ke dalam pelukannya.

Gadis itu mengangkat telunjuknya di depan mata Noval dan bilang,"Kita putus ya." dengan lembut.

Noval memejamkan matanya dan memeluk gadis ini erat. "Makasih,Sal. Lo udah berhasil matahin hati gue."

Salsa mengangguk. "Gue termasuk pahlawan di hubungan lo juga kan? Bukan Ranum aja."

Noval tertawa kecil mendengar ucapan manja dari gadis di dalam pelukannya ini.
Salsa melepaskan pelukannya dan mengusap air matanya sendiri. "Lo yang terbaik kok." Puji Noval.

Gadis itu tersenyum dan mengisyaratkan agar Noval pergi dan membiarkannya sendirian.

"Lo temuin Idar deh."

"Mana bisa gue ninggalin lo?"

Salsa menyubit lengan Noval. "Kita udah putus. Sana pergi! Banyak cowok yang antri di belakang gue."

Noval tersenyum mungil. Dia mencium kening Salsa cukup lama sebelum akhirnya berdiri dan pergi.
Gadis yang melihat kepergiannya langsung menumpahkan seluruh tangisnya.
Perasaannya kepada Noval sangat tulus walau terasa singkat.
Dia adalah cinta pertamanya,yang sedikit menyakitkan.

"Nih. Ntar yang antri pada kabur."

Salsa melihat tangan seseorang yang menyodorkan tisu kepadanya.

True Love [ BL | TAMAT ]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ