EXTRA CHAPTER

6.4K 374 39
                                    

Oke,karena emang gak ada epilog tapi karena aku baik hati dan tidak sombong jadinya aku kasih extra chapter oke!

Sebelumnya aku sangat berterimakasih atas antusias kalian mendukung cerita ini hingga akhir.Maaf bila ada salah kata yang menyinggung atau cerita ini kurang memuaskan di hati kalian.

Eh yang baru join dan sudah sampai di part ini,terimakasih banyak juga ya!
Jangan lupa tinggalkan jejak loh☺️

Terimakasih banyak atas dukungannya ya,part ini kupersembahkan untuk kalian!<3
Selamat membaca,semoga suka!
-
-
-
-

Hai semua hehe. Gue bingung mau cerita apaan setelah menjalani kehidupan bahagia bersama Idar selama bertahun-tahun.
Eh,gue masih kelihatan muda dan tampan. Begitu juga Idar. Walau umur tak lagi muda,semangat masih perjaka hehe.
Padahal udah gak perjaka.

Gue udah mengadopsi anak cewek bersama Idar loh.

Cukup lama sih kita butuh waktu buat memikirkan ini mateng-mateng. Gue juga belajar banyak hal dari Mamah tentang merawat anak. Banyak pertimbangan dan rembukan keluarga juga,akhirnya kita memutuskan untuk mengadopsi anak.

Namanya,Keysia.
Cantik kan? Jelas hehe. Dia punya rambut yang lurus lembut pendek di bawah telinga.
Dia hobi pakai jepitan rambut,entah apapun bentuk dan warnanya. Dia harus pakai.
Matanya lebar dan bulu matanya lentik. Bibirnya mungil berwarna merah muda asli.Cantik banget lah intinya. Jelas lah,anak gue hehe.

Gue mengadopsi dia saat usianya baru dua tahun. Tentu aja gue merawat dia dengan bantuan dari Mama dan Papa hehe.
Waktu gue bawa kesini dia masih imut,lucu,gemesin dan sekarang kalian lihat sendiri.
Saat besoknya kita mau mengadopsi Keysia,Idar begadang semalaman buat bikin burung dari kertas lipat.
Buat dia gantungin di kamarnya,sampai sekarang masih ada kok. Warna-warni lagi hehe.

Keysia sekarang udah berumur lima tahun dan minta dirayain ulang tahunnya.
Walau tanpa minta,Idar pasti ngerayain ulang tahunnya tiap tahun.

"Bunda! Tante Ranum gak datang?"

"Heh,little demon. Siapa yang kamu panggil Bunda ha?" Tanya gue. Nih anak pasti diajarin Idar. Gue kan laki masa dipanggil Bunda.

"Kata Papah,istrinya harus dipanggil Bunda. Bunda istri Papah kan?"

Hih. Mukanya cantik tapi kelihatan angkuh kalau lagi godain gue. Ngeselin kayak Idar.

Idar yang baru saja keluar dari kamar dengan memakai kemeja warna navynya itu tersenyum dan menggendong Keysia. "Anak pintar."

Ohiya,Idar sekarang udah gondrongin rambutnya lagi kayak jaman sekolah. Dia kelihatan makin hot loh hehe.

"Idar. Jangan biasain dia manggil gitu," Omel gue.

Idar saling memandang dengan Keysha sambil senyum. "Saatnya kita bilang.." komandonya.

Hem. Gue udah hafal nih mau bilang apaan.

"Siapa yang perduli," Setelah menyelesaikan ejekannya mereka berdua menjulurkan lidahnya sebentar kemudian tertawa.
Big demon dan little demon yang sangat kompak.

Kan. Padahal gue udah sering ngajarin Keysia buat manggil Papu.

Idar menurunkan Keysia dan memberikan kecupan singkat di kepala gue.

True Love [ BL | TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang