43. bathup outdoor ( 18+ )

7.5K 354 6
                                    

Part ini mengandung unsur 18+ ya
Dimohon untuk bijak dalam membaca!
(~ ̄³ ̄)~

Kali ini gue bakalan cerita kelakuan Idar yang hampir membuat amarah meletup-letup.
Lo bayangin aja deh. Kita enak-enak nih liburan,suasana udah kayak bulan madu,dia malah nangkring di bar hotel sama dua temannya.

Ini semua berkat Ranum. Kalau dia gak gedor pintu kamar,mungkin gue masih gak tahu dan tidur nyenyak.

"Val. Aku gak ngapa-ngapain. Sumpah.."

"Hem."

Kalian pengen tau Idar ngapain sekarang? Dia lagi jongkok di depan gue yang lagi anteng duduk di sofa. Dia lagi mohon-mohon biar gue gamarah. Siapa coba yang gak marah?

"Val?"

"Apaan."

Idar bangun dari jongkoknya dan dia membuka kulkas.
Diem aja gue lihatin. Waktu dia balik badan dan jalan ke arah gue,gue langsung mlengos biar dia gak lihat.

Gue melirik dia nyodorin ice cream cup gitu rasa oreo. Itu kan kesukaan gue.
Oke,tahan.
Masih jual mahal,cuma gue lirik doang tuh ice cream.

"Lah gamau nih? Yaudah."

Kok Idar nyerah gitu doang sih? Gue langsung ambil ice creamnya kasar. "Aku masih marah loh ya."

"Iyaa. Kalau kamu marah,itu ujian buat lihat seberapa besar sabar aku ngadepin kamu."

Gue gak menghiraukan ucapan sok romantisnya. Gue sibuk buka ice cream dan memakannya.
Bohong,sebenernya gue udah mau guling-guling hehe.

"Mau cobain hot tub ga?" Tawar Idar. Gue noleh dan lihat dia lagi senyum.

"Yakin cobain itu doang?" Tanya gue menyelidik. Gak mungkin Idar cuma bisa diem mematung kalau kita berendam bareng. Yakan? Sekasur aja gue bisa digoreng. Apalagi begini.

"Cobaim kamu juga."

Tuh.

"Aku abisin dulu ice creamnya."

"Habis ini kan dapet lagi."
Gue nyengir terpaksa ke dia. Gue sangat paham yang dimaksud dia apaan. Kalian juga seharusnya paham sih tanpa gue jelasin lagi.

"Yaudah aku duluan." Idar berdiri dan geser pintu itu.

Setelah dia nutup,gue langsung naruh ice cream dan melakukan olahraga roll depan di sofa. Bayangin aja deh.
Walau udah berkali-kali,tapi suasananya kan beda sekarang. Gue jadi deg-degan ahahaha.

"Val? Lama amat sih."

Gue yang mendengar teriakan Idar langsung menyingkirkan bantal dari wajah imut ini.
Cukup lama ternyata gue dalam posisi malu-malu kucing kayak tadi.
Oke. Tahan.

Gue memberanikan diri geser pintu besar itu dan melihat Idar udah berendam dengan telanjang dada. Sejak kapan badan Idar jadi makin atletis gitu?
Cakep bener pacar gue. Yaelah.
Dia ngelirik gue sambil senyum,"Sini. Anget kok."

Gue melirik kanan-kiri melihat pemandangan pantai yang gelap. Cuma ada suara deruan ombak dan angin sepoi-sepoi. Suasananya enak bener.

"Kayak baru pertama kali aja." Tambah Idar.
Gue yang mendengar dia menggoda kayak gitu,jadi semakin malu. Gatau gue stres apa gimana,yang jelas gue malu aja.

Tapi karena omongan Idar gue jadi tertantang buat jahili dia.
Gue juga sudah melepaskan seluruh kain yang melekat di tubuh. Kecuali boxer ya anjir,gue masih pakai.

Selama gue melepas pakaian,mata Idar terus lihatin gue mulu.
Pengen gue colok. Setelah selesai,gue masuk perlahan ke dalam bathup persegi ini.
Oh dia bener,airnya anget. Tenang banget rasanya.

True Love [ BL | TAMAT ]Where stories live. Discover now