Sebelas

1.6K 245 57
                                    




Halooooo.....

Hahaha sebelum update part ini gw mau pamer dikit nih😎😎😎

Eh masa cerita Easy On Me ada di peringkat #1 sih di kategory Jilice??!!🙈🙈🙈

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Eh masa cerita Easy On Me ada di peringkat #1 sih di kategory Jilice??!!🙈🙈🙈

Kalian mah emang benci-benci bucin sama si bapak tua kang sepatu... udah di sakitin masih aja cinta,,, 😏😏😏

Udah cm mau pamer itu aja🤣🤣🤣

Thankyou😘😘😘














Setelah insiden perpisahannya dengan Jiyong, Lisa langsung kembali menjadi sosok yang gila kerja. Menyibukkan dirinya dengan berbagai macam pekerjaan, dirinya bahkan tidak membiarkan waktunya kosong hingga membuat banyak orang yang khawatir akan kondisi kesehatannya.


Lisa benci di saat malam tiba dan tubuhnya yang berteriak meminta istirahat, karena di saat itulah saat yang paling menyiksa bagi dirinya. Hampir di setiap malam Lisa selalu berbaring di dalam kegelapan, berharap bisa tertidur tetapi pikirannya selalu berhasil membuat matanya terbuka hingga pagi.


Sama seperti malam ini. Ia kembali terduduk dari usahanya untuk tidur, membuka laci di samping ranjangnya dan mengambil sebuah pil kecil dari dalam sebuah botol kaca. Obat penenang yang ia dapat dari psikiaternya; dengan dosis kecil, dan hanya boleh di minum jika Lisa sedang mengalami 'gangguan'.


Lisa sudah lama sekali tidak meminum pil itu.


'Apakah sekarang aku harus mulai meminumnya lagi?' Lisa menghela napas panjang, memasukkan obat itu kembali ke dalam botolnya dan berusaha melupakan niat untuk meminumnya.


Ia sudah sembuh, Ia tidak akan kembali lagi menjadi Lisa yang selalu cemas dan didera ketakutan. Mungkin Lisa hanya butuh waktu untuk bisa melalui ini semua, melupakan dan merelakan yang masih menetap di hati dan pikirannya bukanlah hal yang mudah, namun Lisa akan berusaha agar tidak dikalahkan oleh keinginan hatinya yang lemah. Ia pasti bisa.


Jiyong....


Tanpa sadar bibir Lisa mengurai seulas senyuman ketika mengingat sosoknya lagi. Sosok yang selalu keras, penuh kejutan, dan sering membuat Lisa pusing akan sikapnya yang seenaknya. Sosok yang sangat Lisa rindukan saat ini.





➡️➡️➡️



"Lisa-ya? Kau tidak merindukanku?! Ayo, kau harus ikut dengan kami makan malam!" Jisoo memasuki kamar Lisa dan segera menarik Lisa untuk bangun dari tidurnya.


"Anniya! Aku malas, Eonni. Pergilah tanpaku." Lisa bersembunyi di balik selimut tebal miliknya.


"Aku memaksa!" Jisoo terus bergerak untuk membangunkan Lisa.


EASY ON MEWhere stories live. Discover now