Transmigration of Mian [Reluctantly] Becomes His Man [Wife] (穿越之勉为其男)

Chapter 100

Kamar Baru Eksklusif untuk Musim Panas

Qin Mian bertanya, "Apakah kamu tahu mengapa Tuan Muda Tertua membuatmu berlutut?"

Tuan Muda Kecil berbicara sambil tersenyum, yang berarti dia dan Tuan Muda Tertua tidak mengkritiknya dengan serius. Lei-Qin Le menganggukkan kepalanya, “Aku mengerti. Tuan Muda Tertua ingin memberi tahuku bahwa lidah yang longgar dapat menyebabkan banyak masalah.”

“Bagus jika kamu mengerti.” Qin Mian berjalan ke meja batu dan duduk, menikmati angin sejuk yang lembut.

"Bangun." Lei Tie melirik Lei-Qin Le dan berjalan ke istrinya.

“Terima kasih banyak, Tuan Muda Tertua.” Setelah itu, Lei-Qin Le berteriak kepada Qin Mian, "Terima kasih banyak, Tuan Muda Kecil!"

Kemudian, dia pergi seperti gumpalan asap, masih dalam penampilan yang hidup.

Dia adalah pria yang cerdas. Qin Mian percaya bahwa dia akan lebih berhati-hati di masa depan.

Dia bersandar pada Lei Tie, meraba-raba dagunya, dan menggoda, “Lain kali, aku berperan sebagai penjahat. Kalau tidak, semua orang akan lebih takut padamu.”

“Tidak masalah.” Lei Tie memeluknya, tidak peduli.

Qin Mian menyuruh orang mengirim surat ke Rumah Double Xiang. Lima hari kemudian, Rumah Double Xiang meluncurkan makanan penutup dan minuman baru. Ketika Manajer Sun menerima berita itu, dia secara alami merilisnya.

Paman Fang benar. Empat hari kemudian, sepertiga dari buah persik madu sudah matang. Buah-buahan merah di pohon tampak seolah-olah diolesi dengan pemerah pipi, sangat indah. Dan tidak hanya masing-masing besar, tetapi juga berat.

Qin Mian memetik buah persik dan mengupasnya. Daging di dalamnya berwarna merah terang dalam warna putih. Dia menggigit. itu lembab dan manis, yang bisa membuat hatinya manis. Meskipun tidak sebagus yang ada di ruang ajaib, rasanya juga luar biasa.

"Sangat lezat. A-Tie, cicipi juga.”

Lei Tie menundukkan kepalanya dan menggigit dekat bekas gigitannya. Dia mengangguk, "Ini enak."

Qin Mian terdiam, "Aku memintamu untuk memilih yang lain."

"Bukankah mereka semua sama?" Lei Tie berkata dengan ekspresi bingung.

Bibir Qin Mian berkedut, "Ada begitu banyak buah di pohon, haruskah kamu mengambil milikku?"

"Simpan itu untuk dijual."

Qin Mian tidak bisa berkata-kata. Apakah dia jatuh ke titik di mana dia tidak bisa mendukung suaminya?

Kepala Lei Tie membungkuk dan menggigit lagi.

Qin Mian membuka mulutnya dan menggigit bibir pria itu, meninggalkan bekas gigi.

Lei-Qin Le melihatnya. Dia buru-buru mundur beberapa langkah dan melaporkan dengan keras tanpa menyipitkan mata, "Tuan Muda Tertua, Tuan Muda Kecil."

Lei-Qin Shun dan beberapa orang lainnya di belakangnya, membawa keranjang dan tangga, dengan sangat waspada menundukkan kepala mereka.

"En," Qin Mian dengan cepat mendorong kepala Lei Tie menjauh, "Pilih buah yang paling merah untuk dua keranjang dan buat selai persik nanti."

"Ya."

Lei-Qin Hui, Lei-Qin Jian, Lei-Qin Li, dan Lei-Qin Yuan membawa keranjang, sementara Lei-Qin Gong, Lei-Qin Shun, Lei-Qin Cheng, dan Lei-Qin Xin menaiki tangga untuk memetik buah persik.

Penduduk desa yang membangun tembok di kejauhan samar-samar bisa melihat pemetikan buah persik terjadi di sini dan merasa sedikit menyesal. Sekarang Keluarga Lei Tie telah membeli begitu banyak orang, tidak perlu meminta penduduk desa untuk memetik buah.