Transmigration of Mian [Reluctantly] Becomes His Man [Wife] (穿越之勉为其男)

Chapter 176

Intimidasi Lei Tie

Keluar dari Kediaman Pangeran Kedua, Qin Mian memberi tahu Lei Tie tentang bagaimana menghadapi Putri Yanqing. Dia tidak pernah percaya pada gagasan bahwa 'pria harus lembut dengan wanita'. Selama orang-orang mencoba untuk menghancurkan hubungannya dengan Lei Tie, apakah itu pria atau wanita, mereka semua harus ditangani sebersih angin musim gugur menyapu daun-daun yang jatuh.

Untuk pengalaman Lei Tie sebelumnya, dia masih khawatir. Saat itu, A-Tie kabur dari rumah dan mengembara sendirian selama lebih dari setahun. Dia sangat menderita. Karena takdir yang telah ditentukan, ia memiliki kesempatan untuk menyelamatkan seorang pria tua yang sedih dan mulai berlatih Kultivasi Kebenaran. Pria tua itu mengajarinya dan pergi tanpa pamit enam bulan kemudian. Untungnya, A-Tie sangat berbakat dalam Kultivasi Kebenaran. Hanya dalam dua tahun, ia mencapai tahap Golden Elixir. Perjalanan satu orang terlalu menyendiri. Pada saat itu, keinginan A-Tie untuk menjadi seorang Immortal tidak terlalu kuat. Dia ingin menonjol dan membiarkan Lei Daqiang dan Du Shi menyesalinya. Alhasil, A-Tie masuk kamp militer pada usia 16 tahun dan menjadi terkenal pada usia 17 tahun. Di ketentaraan, ia dibutuhkan dan menemukan motivasi untuk bertahan hidup. Tapi apa yang terjadi kemudian memberinya pukulan berat. Kaisar dan permaisuri memaksanya untuk menikahi Putri Yanqing. Bagian yang paling berlebihan adalah bahwa Putri Yanqing tidak hanya berbohong, tetapi juga memaksanya dengan ancaman kematian. Karena Du Shi, A-Tie muak dengan wanita – Tingkah laku Putri Yanqing membuatnya semakin muak dan jijik. Dia tidak punya pilihan selain merusak penampilannya untuk menyelamatkan dirinya sendiri.

Itu benar, Lei Tie membuat bekas luka di wajahnya. Dia memasuki kamp militer setelah dia memiliki Kultivasi Kebenaran. Seberapa sulit bagi orang lain untuk melukainya, yang memiliki kultivasi yang mendalam? Hanya dia yang bisa melakukannya untuk dirinya sendiri.

Qin Mian tidak pernah berpikir untuk membiarkan Putri Yanqing pergi. Hari ini, dia tidak merasa bersalah atas apa yang telah dilakukan Putri Yanqing. Jika Putri Yanqing tidak membaik, dia punya banyak cara untuk menghadapinya. Kaisar Xiaohui dan Janda Permaisuri tidak baik di mata Qin Mian. Bukankah perwira yang setia dengan prestasi militer yang luar biasa harus diperlakukan lebih baik? Setelah Lei Tie merusak penampilannya, Kaisar Xiaohui dan Janda Permaisuri masih tidak menyerah untuk menikahinya dengan Putri Yanqing – benar-benar menjijikkan. Jika bukan karena Yuanyuan dan Manman masih perlu hidup di dunia sekuler untuk waktu yang lama, bahkan jika Kaisar Xiaohui berjanji untuk memberikan tahta kepada A-Tie, Qin Mian dan Lei Tie tidak akan memasuki Ibukota.

Tidak lama sebelum Qin Mian dan Lei Tie meninggalkan Pendirian Pangeran Kedua. Apa yang terjadi di sana ditulis sebagai peringatan rahasia oleh mata-mata Kaisar Xiaohui dan dikirim ke meja kekaisaran Kaisar Xiaohui.

Setelah Kaisar Xiaohui membacanya, dia membakarnya dengan ekspresi kusam di wajahnya. Dia tidak bisa dan tidak akan melakukan apa pun pada Qin Mian. Pertama-tama, Qin Mian tidak menyebut nama Putri Yanqing secara langsung dari awal hingga akhir – itu bukan rasa tidak hormat yang besar kepada atasannya. Kedua, dia membutuhkan Pembela Agung Jenderal Negara sekarang. Dengan demikian, Pembela Negara tidak perlu diganggu karena hal-hal kecil. Namun, Kaisar Xiaohui meragukan apakah Qin Mian telah melihat melalui poin kedua ini menjadi begitu berani.

Dari Kediaman Pangeran Kedua kembali ke Kediaman Duke Pembela Negara dan ke pintu masuk, Qin Mian melompat dari kuda. Dari saku dalam pakaiannya, Lei Tie mengeluarkan dua lembar kertas dan memberikannya kepada Qin Mian.

"Apa itu?" Qin Mian bertanya.

"Buka dan lihat."

Begitu dia membuka dua lembar kertas, dua kata merah cerah dari 'Judul Akta' membuat Qin Mian mengangkat alisnya.

“Dua gedung ini…”

Lei Tie menatapnya dengan penuh perhatian, "Apakah kamu tidak ingin membuka toko obat dan toko perak?"