Transmigration of Mian [Reluctantly] Becomes His Man [Wife] (穿越之勉为其男)

Chapter 140

Pengalaman Novel Bayi

Faktanya, alasan mengapa Qin Mian dan Lei Tie memutuskan untuk membangun sekolah adalah: Satu, agar keluarga unik mereka dapat berintegrasi dengan lebih baik ke Desa Gunung Hijau, dua, untuk putra mereka. Sarjana, petani, pengrajin, dan pedagang, jika tidak ada kecelakaan, Yuanyuan dan Manman akan menempuh jalan ujian kekaisaran ketika mereka dewasa. Dia dan Lei Tie tidak nyaman mengirim mereka ke kota untuk belajar, jadi mereka sebaiknya menempatkan mereka di sisi mereka. Di satu sisi, mereka bisa mengurus mata pencaharian anak-anak mereka, di sisi lain, mereka bisa membimbing pekerjaan sekolah anak-anak mereka. Adapun mempekerjakan orang untuk mengajar mereka sendiri dan yang lainnya, Qin Mian tidak memikirkan itu, dia tidak ingin menghilangkan kesenangan anak-anak untuk belajar bersama dengan anak-anak lain.

Setelah mendengarkan kata-kata Qin Mian, penduduk desa mulai berbicara berdua dan bertiga, dengan ekspresi bahagia di wajah mereka.

“Ini memang hal yang luar biasa. Biaya sekolah di kota adalah 200 Wen sebulan, tidak peduli apakah kamu hanya ingin membaca karakter atau mengikuti ujian. Itu lebih dari 2 tael setahun!”

“Kamu tidak salah!”

“Biaya untuk kelas biasa hanya 20 Wen sebulan – jika anak-anak rajin dan cukup pintar, mereka dapat belajar ratusan dan ribuan kata hanya dengan 20 Wen. Benar-benar hemat biaya!”

“Lei Tie dan istrinya benar-benar orang yang jujur ​​dan baik!”

“Saat sekolah ini dibangun, aku harus menyekolahkan kedua putraku untuk belajar membaca. Kalau tidak, mereka menggertak kucing dan anjing di desa, membuat masalah setiap hari.”

“Hehe, aku ingin anakku mengikuti ujian kekaisaran. Betapa bagusnya menjadi pejabat senior di masa depan! ”

"Hahaha, delusi?"

"Dasar!"

Para penduduk desa berbicara dengan lantang, membuat suasana menjadi sangat antusias.

Li Zheng tertawa terbahak-bahak. Tidak berani menepuk bahu Lei Tie, dia mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menepuk bahu Qin Mian. "Bagus bagus bagus. Aku berterima kasih kepada kalian berdua atas nama semua penduduk desa. Aku percaya bahwa Desa Gunung Hijau kami akan menjadi lebih baik dan lebih baik di masa depan.”

“Paman Li Zheng terlalu sopan. Kami hanya melakukan sesuatu dalam batas kami.” Qin Mian mengeluarkan batangan perak 50 tael dari kantong kecilnya dan menyerahkannya kepada Li Zheng. Dia dengan tulus berkata, “Paman Li Zheng, kamu tahu bahwa aku dan A-Tie adalah orang-orang yang sibuk. Aku khawatir kita tidak bisa mengatur masalah sekolah. Oleh karena itu, kami harus menyusahkanmu untuk memikul tanggung jawab. Ambil uangnya. Jika tidak cukup, beri tahu kami.”

Dengan begitu banyak penduduk desa yang hadir, Li Zheng dengan jujur ​​menerimanya, “Baiklah, karena kamu bisa mempercayaiku, aku akan menerimanya. Sedangkan untuk lahan, pihak desa akan memberikan sebidang tanah secara cuma-cuma. Aku akan mengurusnya. Guru untuk kelas biasa tidak perlu memiliki gelar kesarjanaan, hanya mencari seseorang yang sabar dan bertanggung jawab. Aku akan menemukan jalan. Adapun guru untuk kelas ujian kekaisaran, itu perlu sedikit usaha untuk menemukannya. Tie-zi dan istri Tie-zi, aku ingat kalian berdua berteman dengan Dean Huo di kota. Aku ingin tahu apakah kamu bisa bertanya kepadanya apakah ada kandidat yang cocok? Ada banyak anak di desa kami yang ingin mengikuti ujian kekaisaran. Karena sekolah akan dibangun, mereka harus diajarkan dengan baik. Kita tidak harus menahan mereka.”

Qin Mian berpikir sejenak dan berkata, “Dean Huo adalah kepala akademi dan memiliki jadwal yang padat, tidak mudah untuk melihatnya. Namun, A-Tie dan aku akan pergi ke akademi besok untuk memberi tahu Saudara Kelima kami. Teman baiknya adalah putra Dean Huo, jadi akan lebih tepat jika Huo-gongzi bertindak sebagai perantara.”